Marhaenist.id – Bung Karno pernah menulis, “…Sarinah orang kecil tapi memiliki jiwa yang besar,…”. Kalimat ini merupakan bagian dari buku “Sarinah: Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia” yang ditulis oleh proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno.
Dalam buku tersebut, Soekarno menggambarkan Sarinah sebagai simbol perempuan Indonesia yang memiliki jiwa besar meski berada dalam “posisi” yang kecil.
Sarinah, dalam konteks ini, bukan hanya sekedar nama. Sarinah adalah representasi dari perempuan-perempuan Indonesia yang berjuang dalam kehidupan sehari-hari.
Sarinah adalah ibu rumah tangga yang mengurus keluarga, Sarinah adalah pekerja keras yang mencari nafkah, Sarinah adalah pelajar yang berusaha meraih cita-cita, dan Sarinah adalah setiap perempuan yang berjuang dalam hidupnya.
Meski seringkali berada pada posisi yang kecil atau dianggap sepele, Sarinah memiliki jiwa yang besar. Jiwa besar ini tercermin dari semangat juang, ketabahan, dan kegigihan yang dimiliki oleh perempuan-perempuan Indonesia. Meski menghadapi berbagai tantangan dan hambatan, mereka tetap berjuang dan tidak menyerah.
Dalam konteks Indonesia masa kini, pesan Soekarno tentang Sarinah semakin relevan. Di tengah berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi oleh bangsa ini, peran perempuan sangat penting.
Perempuan memiliki peran penting dalam membangun keluarga, masyarakat, dan bangsa. Perempuan memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan yang positif di masyarakat.
Namun, sayangnya, perempuan seringkali masih dianggap sebelah mata dan tidak mendapatkan hak serta kesempatan yang sama dengan laki-laki. Diskriminasi dan ketidakadilan gender masih sering terjadi di berbagai aspek kehidupan.
Oleh karena itu, kita perlu mengingat kembali pesan Soekarno tentang Sarinah. Kita perlu menghargai dan mengakui peran serta kontribusi perempuan dalam kehidupan kita.
Perempuan-perempuan Indonesia, seperti Sarinah, memiliki jiwa yang besar. Mereka memiliki kekuatan dan ketabahan yang luar biasa dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Mereka memiliki semangat juang yang tak pernah padam dalam berjuang untuk hak dan kesetaraan mereka.
Sebagai bangsa, kita perlu memberikan penghargaan dan pengakuan yang setara kepada perempuan. Kita perlu memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan. Kita perlu memastikan bahwa hak dan kesetaraan gender dihormati serta dilindungi.
Pesan Soekarno tentang Sarinah bukan hanya tentang perempuan Indonesia di masa lalu, tetapi juga tentang perempuan Indonesia di masa kini dan masa depan.
Mari kita jadikan pesan Soekarno tentang Sarinah sebagai inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang demi hak dan kesetaraan gender. Mari kita jadikan pesan ini sebagai motivasi bagi kita semua untuk terus berjuang menciptakan Indonesia yang lebih baik dan lebih adil bagi semua orang, termasuk perempuan.***
Penulis: Sugeng Sjamsuri, Alumni GMNI Manado.