By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
GMNI Bersama Masyarakat Mamuju Tengah Gelar Aksi di Kantor ATR/BPN, Desak Pencopotan Kepala BPN
May Day is Not Holiday
DPC GMNI Bandung di Bawah Irfan Ade: Kepemimpinan yang Sah dan Progresif
Pasang Surut Semangat Kartini dalam Gerakan Emansipasi Perempuan era Modern
DPC dan DPK GMNI Se-Bangka Belitung Resmi di Lantik

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Polithinking

Pemimpin Baru Yogya Harus Bisa Wujudkan Kota Yang Bersih, Berbudaya, Bermartabat dan Berkemajuan

Indo Marhaenist
Indo Marhaenist Diterbitkan : Sabtu, 3 Agustus 2024 | 22:36 WIB
Bagikan
Waktu Baca 4 Menit
Bakal Calon (Balon) Wali Kota Yogyakarta, Gunawan Hartono atau akrab disapa Kawier dan Balon Wakil Wali Kota, Ariyanto. MARHAENIST
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id, Yogyakarta – Lima tahun ke depan, Yogyakarta akan menjadi kota yang bersih, berbudaya, bermartabat dan berkemajuan. Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar dan pusat kebudayaan Jawa, harus berbenah diri untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah. Pemimpin baru bersama pemerintah dan masyarakat harus dapat mengambil langkah strategis dalam mewujudkan Yogyakarta sebagai kota yang bersih, berbudaya, bermartabat dan berkemajuan.

Demikian gagasan yang keluar dari Bakal Calon (Balon) Wali Kota Yogyakarta, Gunawan Hartono atau akrab disapa Kawier dan Balon Wakil Wali Kota, Ariyanto di warung kopi Jalan Kiai Mojo Yogyakarta tadi malam.

Diketahui Kawier adalah kader PDIP Kota Yogyakarta yang juga aktivis gerakan politik tahun 1990 dan mantan anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) UGM. Ia juga pernah menjadi pengurus DPC PDIP Kota Yogyakarta 2010 – 2015 dan Tenaga Ahli anggota DPR RI A-218 dari Fraksi PDIP Sementara Ariyanto yang akrab disapa Arya adalah penggiat pariwisata dan UMKM Yogyakarta sekaligus dosen Universitas BSI dan Akademi Pariwisata API Yogyakarta. Ia juga merupakan Direktur Utama PT Jogkem Grup.

Dalam perumusan gagasan tersebut, Arya Ariyanto akan menjadikan Kota Yogyakarta sebagai destinasi wisata unggul yang berkelanjutan, berdaya saing, berwawasan budaya lokal serta menjadi pusat pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Ia juga akan melakukan pengentasan pengangguran guna mewujudkan masyarakat makmur sejahtera.

“Syarat mutlak Yogja unggul dalam pariwisata, budaya dan pendidikan adalah Yogja harus bersih dari sampah. Ini menjadi target utama kita,” katanya kepada redaksi, Sabtu (03/08/2024).

Ia mengatakan, ke depan Pemerintah Kota Yogyakarta harus menggiatkan program “Yogja Bersih”. Program ini akan melibatkan seluruh elemen masyarakat, dari pelajar hingga kalangan profesional, dalam kegiatan gotong-royong membersihkan lingkungan secara periodik.

Baca Juga:   Diajari Menanam Cabai, Emak-Emak di Jakarta: Hemat Pengeluaran

“Langkah berikutnya adalah pelestarian budaya. Sebagai kota dengan kekayaan budaya yang luar biasa, Yogyakarta terus melestarikan dan mengembangkan seni dan tradisi lokal. Festival seni dan budaya digelar secara rutin untuk mempromosikan kebudayaan kepada generasi muda dan wisatawan,” bebernya.

“Sekolah-sekolah juga diimbau untuk memasukkan kurikulum berbasis budaya lokal, sehingga nilai-nilai luhur tetap terjaga,” tegasnya.

Dalam rumusan itu, untuk menjaga martabat dan integritas kota, pemerintah dan masyarakat harus berkomitmen memberantas praktik-praktik yang merusak citra kota. Salah satunya adalah dengan memperketat regulasi mengenai bangunan bersejarah dan ruang publik serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan budaya.

Di akhir pembahasan gagasan, Arya menegaskan bahwa kemajuan teknologi dan inovasi merupakan hal penting yang harus dilaksanakan. Yogja tidak hanya ingin menjadi kota yang nyaman ditinggali, tetapi juga kota yang berkemajuan. Investasi dalam infrastruktur teknologi dan inovasi menjadi prioritas utama. Smart city initiative telah diluncurkan dengan pengembangan berbagai aplikasi layanan publik yang memudahkan akses informasi dan layanan bagi warga. Selain itu, inkubator bisnis dan startup semakin banyak bermunculan, memberikan ruang bagi anak muda untuk berkreasi dan berinovasi.

Sementara itu Kawier, politikus alumnus Fisipol UGM ini mengatakan bahwa Yogja ke depan bukan hanya bersih dari sampah, namun juga harus bersih dari korupsi dalam tata kelola pemerintahan. Pemerintah kota dalam melayani warganya harus dipimpin oleh seorang wali kota yang memahami dan mendasarkan pada nilai-nilai demokrasi sesuai dengan budaya masyarakat Yogja.

“Meningkatkan indeks kebahagiaan warga masyarakat merupakan salah satu upaya yang harus terus dilakukan oleh pemerintah kota Yogja,” kata Kawier.

Terkait dengan pariwisata, Kawier mengatakan Kota Yogyakarta secara fisik adalah sebuah kota tua (heritage) yang tertata apik sehingga di setiap sudut kota adalah destinasi, dan setiap peristiwa adalah atraksi.

Baca Juga:   Jelang Debat Capres Terakhir, Ganjar Jalan Sehat di Pluit; Sosialisasi Agar Tak Golput

“Sebagai kota budaya dan tujuan wisata, semestinya masyarakat setempat menampilkan ciri-ciri sebagai wong Yogya yang ramah, humanis, jujur, disiplin, toleran, berpikiran maju dan berperilaku modern serta memanfaatkan segenap kelebihan kotanya itu,” tandasnya.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

GMNI Bersama Masyarakat Mamuju Tengah Gelar Aksi di Kantor ATR/BPN, Desak Pencopotan Kepala BPN
Sabtu, 10 Mei 2025 | 21:46 WIB
May Day is Not Holiday
Senin, 5 Mei 2025 | 20:44 WIB
DPC GMNI Bandung di Bawah Irfan Ade: Kepemimpinan yang Sah dan Progresif
Senin, 5 Mei 2025 | 15:53 WIB
Pasang Surut Semangat Kartini dalam Gerakan Emansipasi Perempuan era Modern
Senin, 5 Mei 2025 | 13:08 WIB
DPC dan DPK GMNI Se-Bangka Belitung Resmi di Lantik
Minggu, 4 Mei 2025 | 07:22 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Sambut Hari Buruh di Moment PPAB, Ini Sikap GMNI Mamasa!
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Polithinking

Ganjar: Bansos Kewajiban Negara, Tidak Boleh Diklaim Pihak Tertentu!

Marhaenist.id, Jakarta - Persoalan bantuan sosial menjadi topik menarik dalam perhelatan debat…

Kabar GMNI

Raker DPD GMNI Jatim: Digitalisasi sebagai Upaya Penguatan Organisasi

Marhaenist.id, Surabaya - Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Jawa Timur…

Kabar GMNI

Gelar PPAB Ke 3, DPK GMNI FISIP UHO Kendari Berharap Lahirkan SDM yang Berkualitas

Marhaenist.id, Kendari - Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Sukarnoisme

Soekarno Dalam Berbagai Kurun Perjalanan Waktu

Marhaenist - Ir. Soekarno adalah orang pertama yang mencetuskan konsep Pancasila sebagai…

Kabar GMNI

Puluhan Mahasiswa Yogyakarta Gelar Diskusi Menolak Politisasi Bansos

Marhaenist.id, Yogyakarta - Puluhan mahasiswa Yogyakarta dengan mengatasnamakan Forum Mahasiswa Yogyakarta melakukan…

Opini

Indonesia di Persimpangan Geopolitik: Peluang dan Tantangan Dalam Menjalin Kerja Sama Dengan Uni Eropa

Marhaenist.id - Pernyataan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di…

Sukarnoisme

Sukarno dan Islam Sontoloyo

MARHAENIST - Ikatan Sukarno dan islam tidak sulit dijelaskan. Bukan hanya karena…

Polithinking

Inilah Awal Mula Isu Jokowi Ingin Rebut PDIP Dari Megawati

MARHAENIST - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto…

Kabar GMNI

Minim Subtansi, Maha Sakti Esa Jaya: Debat Pilkada Penajam Paser Utara Jadi Ajang Jual Program

Marhaenist.id, Penajam Paser Utara - Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Maha Sakti…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?