Marhaenist.id, Mamasa – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Mamasa mendesak Pelaksana Jabatan (PJ) Bupati Mamasa untuk menepati janji melakukan penanganan longsor jalan Poros Dusun Randelangi’ Desa Mambulilling yang mengakibatkan pipa air PDAM terputus pada tanggal 15 April 2024.
Pasca terjadinya longsor tersebut masyarakat Desa Mambulilling menutup sementara saluran air PDAM yang mengalir ke Kota Mamasa.
Akibat dari itu, PJ Bupati Mamasa meninjau langsung lokasi longsor tersebut yang juga dihadiri Dinas PU (Pekerjaan Umum).
Dari keterangan, Rihardes Langngi Memanna Ketua GMNI Mamasa, dilokasi itu pula, PJ Bupati berjanji kepada masyarakat desa dan Kades Mambulilling bahwa pada tanggal 17 April 2024 akan segera dilakukan perbaikan titik longsor sehingga air PDAM bisa segera mengalir kembali.
Sementara di Pihak PU Mamasa menjanjikan bahwa paling lama 3 hari pengerjaan sudah selesai, namun sampai hari ini pihak Pemda tidak ada tindakan.
“Dari itu, kami mendesak PJ Bupati Mamasa untuk menepati janjinya kepada masyarakat, jangan kemudian datang ke lokasi untuk membuat video dan dijadikan konten,” ujar Ketua DPC GMNI Mamasa itu, Minggu (21/4/2024).
Rihardes Langngi Memanna, juga mengatakan bahwa janji yang diberikan PJ Bupati Mamasa sudah sampai 1 Minggu tetapi sampai belum saat belum terealisasi.
“Janji itu sudah hampir satu minggu, banyak keluhan dari masyarakat akibat air PDAM yang tidak mengalir. Masyarakat Mamasa butuh solusi bukan pejabat yang sibuk ngonten,” tandasnya.***
Penulis: Bung Rihardes/ Editor: Bung Wadhar.