By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.
Infokini

Skenario Perbaikan Demokrasi dan Pemerintahan Dibutuhkan Oleh Masyarakat Sipil

Indo Marhaenist
Indo Marhaenist Diterbitkan : Selasa, 10 September 2024 | 15:50 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Politisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat menjadi keynote speaker dalam Diskusi Kelompok Terarah (FGD) yang diselenggarakan Forum Agenda 45. MARHAENIST
Bagikan

MARHAENIST – Di tengah kondisi kehidupan bangsa yang tengah menurun dalam berbagai aspek kehidupan sudah saatnya para pegiat masyarakat sipil menyusun skenario perbaikan agar bangsa bisa kembali tumbuh dan berkembang. Hal itu bisa diwujudkan lewat berbagai pertemuan untuk bersama menemukan formula perbaikan. Untuk perbaikan itu, penempatan hukum sebagai panglima menjadi penting ketimbang mengutamakan politik unsur utama dalam kehidupan bernegara.

Hal itu hanya mungkin bila kecerdasan publik ditumbuhkan lewat forum-forum diskusi. Kekuatan perbaikan bangsa terbukti kerap muncul dari kekuatan masyarakat sipil. Politisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyampaikan hal itu dalam Diskusi Kelompok Terarah (FGD) yang diselenggarakan Forum Agenda 45 dengan topik “Membangun Tata Kelola Pemerintahan Bersih dan Demokratis Pilkada Yang Sehat” Selasa 10 September 2024 di Tebet Jakarta Selatan.

Hal itu disampaikan Ganjar selaku yang key note speaker setelah mendengarkan pemaparan sejumlah pakar yang mengisi FGD sebelumnya. Para pakar itu di antaranya adalah Prof. Ikrar Nusabhakti, Prof. Harkristuti Harkrisnowo, Dr. Laode M Syarief serta ekonom Nailul Huda.

Ganjar mengaku tertarik dengan pikiran dan ide yang disampaikan oleh para pakar yang telah lama menggeluti bidang keahlianya secara mendalam.

“Pokok-pokok diskusinya tadi menarik sekali, silahkan diperdalam saja kepada para pakar yang tadi ikut,” kata Ganjar kepada wartawan sebelum meninggalkan acara, Selasa (10/09/2024).

Saat mempresentasikan pemikiran, guru besar FH UI Prof. Harkristuti Harkrisnowo diantaranya menyinggung soal gejala penegakan hukum berbasis viral. Apa bila sebuah kasus tidak viral para penegak hukum cenderung tidak bergerak, no viral no justice.

“Hal seperti ini tentu tidak mudah karena pada sisi lain kita melihat kemungkinan terjadinya character assassination,” ungkapnya.

Memang benar sebuah pemikiran mesti diakselerasi, misalnya keputusan Mahkamah Konstistusi (MK) yang membuka peluang kepada partai politik yang semula tidak dapat ikut serta dalam Pilkada menjadi mungkin. Penegakan atau pengawasan hukum mesti dilakukan baik secara eksternal maupun internal.

Baca Juga:   Tenaga Ahli Utama KSP Minta GTRA Kabupaten Blitar Lebih Proaktif Komunikasikan Konflik Agraria

Berbagai hal mesti dilakukan bagi penegakan hukum, yakni edukasi publik secara masive, menguatkan suara publik terutama kaum intelektual, membangun mekanisme pengawasan eksternal dan persuasi ke media untuk membawa nilai jurnalisme berkeadilan.

Saat membuka FGD itu, Direktur Eksekutif Agenda 45 Warsito Ellwein menjelaskan bahwa pihaknya akan terus menggelar kegiatan seperti itu dengan tujuan untuk mengembalikan lagi tradisi berpikir yang akhir-akhir ini dirasakan menurun. Warga terlalu sibuk mengurus kehidupan sehari-harinya ketimbang berpikir mencari jalan keluar mengatasi kesulitan.

”Kami Forum Agenda 45 merasakan tradisi berpikir kita agak menurun. Kita cenderung berpikir pragmatis dan praktis. Gen Z dibuat tidak berpikir mendalam untuk menemukan solusi,” ujarnya.

 

iRadio
Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Rabu, 26 November 2025 | 23:43 WIB
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Rabu, 26 November 2025 | 12:29 WIB
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Senin, 24 November 2025 | 11:18 WIB
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Minggu, 23 November 2025 | 07:46 WIB
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan
Sabtu, 22 November 2025 | 22:03 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Masa Jabatan Legislatif Tanpa Ujung: Celah yang Mengancam Alam Demokrasi
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi

Lainnya Dari Marhaenist

Cegah Provokasi dan Anarkisme, GSNI Surabaya Tegaskan Komitmen Gerakan Damai

Marhaenist.id, Surabaya - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) Kota…

Revisi UU TNI: Ancaman Serius Bagi Demokrasi Indonesia

Marhaenist.id - Kita sedang menghadapi bahaya laten. Revisi UU TNI yang sedang…

Gelar Acara Silahturahmi, GMNI Kendari Pererat Jalinan Kekeluargaan Antara Anggota dan Kader Se-Kota Kendari

Marhaenist.id, Kendari - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

YLBHI: 10 Faktor Jokowi Layak Disebut Pemimpin Korup dan Pelanggar Hukum dan HAM Terorganisir

Marhaenist.id - Menutup tahun 2024, salah satu organisasi nirlaba bernama Organized Crime…

Kampus Kelola Tambang, GMNI Jatim: Ancam Tujuan Utama Pendidikan

Marhenist.id, Surabaya - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI)…

Jalan Terjal Profesi Pendidik: Konsepsi Perjuangan dan Sasaran Konstruktif Memaknai Hari Guru Nasional

Marhaenist.id - Sangat tersanjung apabila kita melihat gagasan dasar yang telah dibangun didalam…

Kenapa Harus Adili Jokowi?

Marhaenist.id - Sepuluh tahun Jokowi berkuasa, pembangunan Indonesia selalu dibungkus dengan cerita…

DPD PA GMNI Jakarta Raya Dorong Realisasi Good Governance Jakarta Berkeadilan Sosial

Marhaenist.id, Jakarta – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa…

Atikoh Sapa Warga dan Tokoh Masyarakat Se-Jombang: Ajak Awasi Pemilu

Marhaenist.id, Jombang - Siti Atikoh Suprianti, istri calon Presiden RI Ganjar Pranowo mengajak…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar Alumni GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

🎧 Online Radio

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Ikuti Kami
Merdeka!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?