By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.
Opini

Amerika Serikat Bakal Jadi Raksasa Crypto? Sementara El Salvador Sukses, Indonesia Masih Terjebak di Bursa Saja!

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Minggu, 9 Maret 2025 | 21:07 WIB
Bagikan
Waktu Baca 5 Menit
Foto: Kemas Fadli Safari, S.E, Crypto Enthusiast Indonesia (CEI), Pengurus DPP PA GMNI Bidang Sosial/MARHAENIST.
Bagikan

Marhaenist.id – Dalam beberapa tahun terakhir, dunia kripto telah mengalami revolusi yang luar biasa. Amerika Serikat kini dikabarkan tengah merancang langkah berani dengan menjadikan aset digital sebagai bagian dari cadangan strategis negara. Di sisi lain, El Salvador telah mengejutkan dunia dengan mengukuhkan Bitcoin sebagai mata uang resminya. Namun, di tengah geliat global ini, pertanyaan besar pun mencuat: apa sebenarnya rencana Indonesia? Apakah kita hanya berhenti di pembuatan bursa kripto saja?

AS: Langkah Strategis Menuju Era Baru Finansial

Tidak bisa dipungkiri, Amerika Serikat sebagai kekuatan ekonomi dunia sedang mencari cara untuk tetap relevan di tengah dinamika ekonomi global yang semakin digital. Rencana untuk mengintegrasikan crypto ke dalam cadangan strategis negara bukanlah langkah sesaat, melainkan strategi jangka panjang untuk:

Mengurangi Ketergantungan pada Fiat: Diversifikasi cadangan negara melalui aset digital bisa menjadi pelindung dari fluktuasi nilai mata uang tradisional.

Mendorong Inovasi dan Investasi: Dengan aset digital, diharapkan arus investasi global semakin deras, membuka peluang bagi startup dan inovator dalam ekosistem blockchain.

Meningkatkan Ketahanan Ekonomi: Di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, memiliki cadangan strategis berbasis crypto dapat menjadi benteng tambahan dalam menghadapi krisis.

El Salvador: Pionir Digital yang Berani Mengubah Aturan Main

El Salvador pun telah menorehkan sejarah dengan mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi. Keputusan ini, meskipun kontroversial, menunjukkan bahwa negara kecil pun bisa berinovasi dan mengambil risiko untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Keberanian ini bukan hanya tentang mengubah sistem pembayaran, melainkan:

Mendorong Inklusi Keuangan: Adopsi Bitcoin memberikan akses finansial bagi mereka yang sebelumnya terpinggirkan oleh sistem perbankan tradisional.

Menarik Perhatian Global: Langkah ini memposisikan El Salvador sebagai laboratorium hidup inovasi keuangan, menarik minat investor dan penggiat teknologi dari seluruh dunia.

Baca Juga:   Bulan Bung Karno: Ini Bukan tentang Persatuan, Tapi tentang Siapa yang Punya Kepentingan!

Indonesia: Hanya Bursa Kripto? Atau Ada Potensi Lebih Besar?

Di tengah gebrakan global tersebut, inisiatif Indonesia tampak masih terbatas pada pembuatan bursa kripto dan regulasi yang cukup konservatif. Walaupun memiliki potensi pasar digital yang besar, langkah pemerintah seolah belum sepenuhnya mengintegrasikan aset kripto ke dalam strategi ekonomi nasional. Beberapa pertanyaan kritis pun muncul:

Mengapa Indonesia Hanya di Sini? Di saat negara-negara lain sudah berani melangkah lebih jauh, apakah kita hanya puas dengan infrastruktur perdagangan digital semata?

Potensi Aset Digital yang Belum Tergarap: Pemanfaatan aset kripto sebagai cadangan strategis atau instrumen diversifikasi ekonomi masih menjadi tanda tanya besar.

Kesiapan Ekosistem Digital: Dengan pasar yang semakin berkembang, apakah Indonesia siap mengadopsi teknologi blockchain secara menyeluruh untuk meningkatkan daya saing global?

Mengapa Indonesia Harus Lebih Berani?

1. Potensi Ekonomi Digital yang Besar: Dengan populasi muda dan penetrasi internet yang tinggi, Indonesia memiliki lahan subur untuk tumbuhnya inovasi digital. Mengintegrasikan aset kripto ke dalam strategi nasional bukan hanya soal teknologi, melainkan juga tentang menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan resilient.

2. Inovasi Teknologi untuk Masa Depan: Langkah-langkah progresif di sektor fintech dan blockchain dapat membuka peluang baru, tidak hanya bagi investor, tetapi juga bagi pelaku ekonomi mikro dan kecil.

3. Diversifikasi Cadangan Negara: Mengandalkan cadangan dalam bentuk fiat tradisional di era digital bisa jadi langkah yang berisiko. Diversifikasi dengan aset digital dapat menjadi strategi antisipatif terhadap gejolak ekonomi global.

Saatnya Indonesia Bangkit dan Berinovasi!

Sementara Amerika Serikat dan El Salvador berani menatap masa depan dengan langkah-langkah inovatif yang melibatkan aset kripto, Indonesia tampaknya masih berjalan di jalur yang aman. Padahal, potensi untuk mengubah paradigma ekonomi nasional melalui digitalisasi dan blockchain sangatlah besar. Bukankah sudah waktunya Indonesia mengambil risiko yang lebih besar dan berinovasi, bukan hanya dengan bursa kripto, tetapi juga dengan mengintegrasikan aset digital ke dalam strategi cadangan negara?

Baca Juga:   Hidupkan Suara Utusan Golongan di MPR

Indonesia, mari buktikan bahwa kita tidak hanya mengikuti arus, melainkan menciptakan gelombang perubahan. Masa depan ekonomi digital sudah dimulai—dan keputusan kita hari ini akan menentukan posisi bangsa di panggung global esok hari.***


Penulis: Kemas Fadli Safari, S.E
Crypto Enthusiast Indonesia (CEI), Pengurus DPP PA GMNI Bidang Sosial.

iRadio
Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Rabu, 26 November 2025 | 23:43 WIB
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Rabu, 26 November 2025 | 12:29 WIB
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Senin, 24 November 2025 | 11:18 WIB
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Minggu, 23 November 2025 | 07:46 WIB
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan
Sabtu, 22 November 2025 | 22:03 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Masa Jabatan Legislatif Tanpa Ujung: Celah yang Mengancam Alam Demokrasi
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi

Lainnya Dari Marhaenist

GMNI Sambut Hangat Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia

MARHAENIST - Ketua DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Daerah Khusus Jakarta,…

KNPI Kabupaten Lebak Batal Aksi, Ganti dengan Dialog Semu: Cermin Kemunduran Gerakan Pemuda

Marhaenist.id, Lebak - Di tengah suhu politik nasional yang memanas dan berbagai…

Merantau Keluar Negeri, Antara Peluang Emas dan Dilema Bangsa

Marhaenist.id – Kondisi ekonomi Indonesia butuh waktu untuk kembali membaik. Tiap saat kita…

Kasus Oplosan BBM: Negara Harus Bertanggung Jawab atas Kerugian Konsumen

Marhaenist.id, Jakarta - Terungkapnya praktik pengoplosan BBM di PT Pertamina Patra Niaga…

Gelar FGD, PA GMNI Sepakat Dorong PLTN Sebagai Energi Alternatif

Marhaenist.id, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa…

Tangan Halus Pemerintah di Balik Pecahnya Nasionalisme dalam GMNI?

Marhaenist.id – Kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) versi Imanuel-Sujarhi yang digelar…

UKM (Usaha Kok Merugi)

Marhaenist - Begitulah kira-kira persepsi masyarakat luas tentang para pejuang keluarga atau…

Pancasila: Antara Retorika dan Realita

Marhaenist.id - Bulan Juni, bulan penuh makna dalam lanskap sejarah Indonesia. Pada bulan…

Pertanian di Kota Surabaya, GMNI Gandeng Petani Desak Reforma Agraria

Marhaenist.id, Surabaya - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya dengan DPK GMNI…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar Alumni GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

🎧 Online Radio

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Ikuti Kami
Merdeka!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?