By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.
Indonesiana

Lagi Viral, Tren Pengibaran Bendera One Piece adalah Simbol Keresahan Rakyat terdahap Pemerintah

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Sabtu, 2 Agustus 2025 | 22:30 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: Bendera One Piece/MARHAENIST.
Bagikan

Marhaenist.id – Menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, media sosial diramaikan oleh fenomena unik karena warga di berbagai daerah mengibarkan bendera bajak laut Topi Jerami dari serial One Piece di halaman rumah, gang kecil, hingga jalan protokol.

Tren ini menuai pro dan kontra di kalangan publik. Sebagian menilai pengibaran bendera Jolly Roger ala Luffy dan kawan-kawan ini sebagai bentuk ekspresi kebebasan generasi muda yang tumbuh bersama budaya pop Jepang.

Bendera kru Topi Jerami di serial One Piece sendiri adalah simbol solidaritas, kebebasan, dan pemberontakan terhadap kekuasaan yang menindas.

Hal ini membuatnya mudah dikaitkan dengan semangat perlawanan yang dirasakan oleh sebagian anak muda di Indonesia.

Alih-alih simbol formal, mereka memilih narasi dan simbol yang lebih dekat dengan kehidupan dan imajinasi mereka sehari-hari.

Namun, aparat dan pemerintah mengimbau agar pengibaran bendera selain Merah Putih tidak dilakukan sembarangan, terutama jika ditempatkan sejajar atau lebih tinggi dari simbol negara.

Fenomena bendera One Piece di Indonesia mengilustrasikan bagaimana budaya pop dapat menjadi sarana alternatif dalam mengekspresikan keresahan publik.

Kini pengibaran bendera One Piece ramai dikibarkan di berbagai daerah, dari kendaraan umum, rumah-rumah, hingga ruang publik.

Meskipun pengibaran bendera nasional (Merah Putih) tetap menjadi simbol utama persatuan dan penghormatan terhadap sejarah perjuangan bangsa, gelombang ekspresi ini memperlihatkan adanya jarak antara harapan masyarakat dengan realitas kebijakan yang sedang berjalan.

Banyak yang menyebut aksi ini sebagai bentuk kritik kreatif, ekspresi keresahan terhadap kondisi sosial dan politik, hingga simbol alternatif bagi mereka yang merindukan makna kemerdekaan yang lebih luas dan nyata dalam kehidupan.

Uniknya, banyak warga yang mengibaran bendera ini berdampingan dengan bendera Merah Putih, seolah menyandingkan semangat persahabatan, perlawanan, dan kebebasan khas dunia One Piece dengan semangat perjuangan dan nasionalisme Indonesia.

Baca Juga:   Ketua PA GMNI: Transisi Demokrasi Tak Boleh Mundur ke Era Sebelum Reformasi

Dalam serialnya, bendera ini menjadi simbol utama yang menandakan keberanian, perlawanan terhadap ketidakadilan, cita-cita besar, serta semangat persahabatan dan kebebasan.

Bagi penggemarnya di Indonesia, mengibarkan bendera ini menjelang hari kemerdekaan bukanlah sekadar gaya-gayaan, namun juga ekspresi kritik sosial dan sindiran terhadap kondisi bangsa yang dirasa makin jauh dari idealisme kemerdekaan.

Banyak warganet dan masyarakat melihat pengibaran bendera ini sebagai bentuk jeritan dan perlawanan rakyat kecil yang merasa terpinggirkan oleh kebijakan pemerintah.

Melalui simbol bajak laut ini, mereka ingin mengingatkan bahwa perjuangan akan kebebasan dan keadilan masih menjadi mimpi besar yang belum sepenuhnya terwujud bagi seluruh rakyat Indonesia.

Bahkan, ada yang menilai tindakan ini sebagai media satir atas situasi sosial-politik yang dilakukan pemerintah Indonesis yang dinilai tidak berpihak pada masyarakat kecil atau dengan kata lain menyengsarakan rakyat kecil.

Pengibaran Bendera One Piece adalah simbol keresahan rakyat kepada kebijakan pemerintah yang belum bisa mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.***


Tulisan ini dirangkum dari berbagai sumber oleh Redaksi Marhaenist.id.

iRadio
Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Rabu, 26 November 2025 | 23:43 WIB
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Rabu, 26 November 2025 | 12:29 WIB
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Senin, 24 November 2025 | 11:18 WIB
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Minggu, 23 November 2025 | 07:46 WIB
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan
Sabtu, 22 November 2025 | 22:03 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Masa Jabatan Legislatif Tanpa Ujung: Celah yang Mengancam Alam Demokrasi
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi

Lainnya Dari Marhaenist

Soroti Keberpihakan Pendidikan Tinggi untuk Mahasiswa Kurang Mampu, GMNI Sampaikan Rekomendasi ke PJ Gubernur Jatim

Marhaenist.id, Surabaya - Dalam rangka Bulan Bung Karno, Dewan Pimpinan Daerah (DPD)…

Omnibus Law Ciptakan Badai PHK Kian Melonjak

Marhaenist - Angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terus meningkat. Sepanjang tahun ini,…

Intoleransi Meningkat, GMNI: Masyarakat Harus Hati-hati Pilih Pemimpin di 2024

Marhaenist - Intoleransi masih menjadi persoalan yang krusial dalam hubungan kemasyarakatan di…

Persatuan Alumni GMNI dan GMNI Bukan ‘Sayap’ Partai Politik

Marhaenist - Seperti diketahui GmnI terlahir pada tanggal 23 Maret 1954 di…

Seruan Ideologis, GMNI Halut Dukung Kongres Persatuan Tanpa Intervensi Kekuasaan

Marhaenist.id, Halut - Merespon dinamika nasional Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang…

Indonesiaku Lagu Baru Erros Djarot, Menerawang, Memandang Tentang ke Indonesiaan

Marhaenist.id - Nasionalis, siapa sih di sini yang enggak kenal dengan Erros Djarot?…

GMNI Jaksel: Tangkap dan Adili Jokowi! Tolak RUU Polri dan KUHAP! Copot Kapolri!

Marhaenist.id - Rezim Otoriter Jokowi Harus Bertanggung Jawab Atas Krisis Hukum, Ekonomi,…

Hindari Kecurangan, Relawan Relawan Bentuk Posko Jaga Suara

Marhaenist.id, Jakarta - Kelompok Relawan Jaga Suara dan Kawan 98 menginisiasi pembentukan…

Foto: Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta Selatan, Dendy Se. MARHAENIST

GMNI Jakarta Selatan Desak Bawaslu Bertindak Tegas Terkait Pernyataan Kontroversial Suswono

Marhaenist.id, Jakarta – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Jakarta Selatan menyampaikan…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar Alumni GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

🎧 Online Radio

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Ikuti Kami
Merdeka!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?