MARHAENIST – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Palopo, Periode 2023-2025 telah resmi dilantik. Bertempat di gedung Auditorium Saokotae, Senin (15/07/2024).
Ketua DPC GMNI Palopo, Jhon Taulinggi beserta jajaran pengurus dilantik langsung oleh DPP GMNI yang di delegasikan kepada Ketua Bidang Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal, Sugeng Hariono.
Berlangsungnya prosesi pelantikan mengacu pada Surat Permohonan SK DPC, Hasil Konferensi Cabang DPC GMNI Palopo yang telah diterima dan diperiksa oleh DPP GMNI.
Jhon Taulinggi selaku Ketua DPC GMNI Palopo dalam sambutannya menerangkan akan komitmen GMNI Palopo untuk senantiasa berada pada barisan perjuangan rakyat.
“Momentum pelantikan DPC GMNI kali ini, kami berkomitmen akan terus berada pada barisan perjuangan, selaras dengan ungkapan Ir. Soekarno, bahwa “Revolusi Belum juga Usai”, sehingga api semangat perjuangan itu akan terus menyala-nyala terkhususnya di Kota Palopo, serta GMNI akan senantiasa bersinergi dengan organisasi Cipayung dan organisasi kemahasiswaan untuk menjadi mitra kritis dalam menyikapi sistem pemerintahan yang tidak berpihak kepada Rakyat,” ungkap Jhon.
“Tak lupa pula kita konsen terhadap proses pendidikan kader berbasis keilmuan, karena ini menjadi dasar utama bagi kita sebagai Pejuang-Pemikir untuk bergerak dan berjuang di era gempuran zaman yang semakin melejit,” sambungnya.
Senada dengan itu, Ketua DPP Bidang Pembangunan Desa dan Daerah Tertingal, Sugeng Hariono berharap agar GMNI Palopo dapat senantiasa menjaga sinergitas antar lembaga.
“Kepengurusan DPC GMNI Palopo ini diharapkan mampu menjalankan roda-roda organisasi sesuai amanat konstitusi sebagaimana mestinya, juga kekompakan daripada Cipayung di Kota Palopo terjalin dengan baik agar gerakan-gerakan perjuangan, perlawanan, dapat melahirkan Gerakan yang kolektif-kolegial,” ujar Sugeng.
Dalam acara pelantikan tersebut turut dirangkaikan dengan Dialog Demokrasi, bertemakan “Menatap Demokrasi Melalui Pilkada Serentak 2024”, adapun yang menjadi narasumber, yakni Ketua KPU Kota Palopo, Komisioner KPU Kab. Luwu, Komisioner KPU Kab. Luwu Timur, dan Aktivis GMNI Palopo.
Dirangkaikannya dengan Dialog Demokrasi tersebut sebagai upaya membuka ruang-ruang diskusi mengenai proses Demokrasi melalui Pilkada Serentak.