By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
GMNI Bersama Masyarakat Mamuju Tengah Gelar Aksi di Kantor ATR/BPN, Desak Pencopotan Kepala BPN
May Day is Not Holiday
DPC GMNI Bandung di Bawah Irfan Ade: Kepemimpinan yang Sah dan Progresif
Pasang Surut Semangat Kartini dalam Gerakan Emansipasi Perempuan era Modern
DPC dan DPK GMNI Se-Bangka Belitung Resmi di Lantik

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Infokini

Skenario Perbaikan Demokrasi dan Pemerintahan Dibutuhkan Oleh Masyarakat Sipil

Indo Marhaenist
Indo Marhaenist Diterbitkan : Selasa, 10 September 2024 | 15:50 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Politisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat menjadi keynote speaker dalam Diskusi Kelompok Terarah (FGD) yang diselenggarakan Forum Agenda 45. MARHAENIST
Bagikan
iRadio

MARHAENIST – Di tengah kondisi kehidupan bangsa yang tengah menurun dalam berbagai aspek kehidupan sudah saatnya para pegiat masyarakat sipil menyusun skenario perbaikan agar bangsa bisa kembali tumbuh dan berkembang. Hal itu bisa diwujudkan lewat berbagai pertemuan untuk bersama menemukan formula perbaikan. Untuk perbaikan itu, penempatan hukum sebagai panglima menjadi penting ketimbang mengutamakan politik unsur utama dalam kehidupan bernegara.

Hal itu hanya mungkin bila kecerdasan publik ditumbuhkan lewat forum-forum diskusi. Kekuatan perbaikan bangsa terbukti kerap muncul dari kekuatan masyarakat sipil. Politisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyampaikan hal itu dalam Diskusi Kelompok Terarah (FGD) yang diselenggarakan Forum Agenda 45 dengan topik “Membangun Tata Kelola Pemerintahan Bersih dan Demokratis Pilkada Yang Sehat” Selasa 10 September 2024 di Tebet Jakarta Selatan.

Hal itu disampaikan Ganjar selaku yang key note speaker setelah mendengarkan pemaparan sejumlah pakar yang mengisi FGD sebelumnya. Para pakar itu di antaranya adalah Prof. Ikrar Nusabhakti, Prof. Harkristuti Harkrisnowo, Dr. Laode M Syarief serta ekonom Nailul Huda.

Ganjar mengaku tertarik dengan pikiran dan ide yang disampaikan oleh para pakar yang telah lama menggeluti bidang keahlianya secara mendalam.

“Pokok-pokok diskusinya tadi menarik sekali, silahkan diperdalam saja kepada para pakar yang tadi ikut,” kata Ganjar kepada wartawan sebelum meninggalkan acara, Selasa (10/09/2024).

Saat mempresentasikan pemikiran, guru besar FH UI Prof. Harkristuti Harkrisnowo diantaranya menyinggung soal gejala penegakan hukum berbasis viral. Apa bila sebuah kasus tidak viral para penegak hukum cenderung tidak bergerak, no viral no justice.

“Hal seperti ini tentu tidak mudah karena pada sisi lain kita melihat kemungkinan terjadinya character assassination,” ungkapnya.

Memang benar sebuah pemikiran mesti diakselerasi, misalnya keputusan Mahkamah Konstistusi (MK) yang membuka peluang kepada partai politik yang semula tidak dapat ikut serta dalam Pilkada menjadi mungkin. Penegakan atau pengawasan hukum mesti dilakukan baik secara eksternal maupun internal.

Baca Juga:   Jelang Kongres Ke-22, M Ageng Dendy Setiawan Nyatakan Tak Maju Sebagai Calon Ketua Umum DPP GMNI

Berbagai hal mesti dilakukan bagi penegakan hukum, yakni edukasi publik secara masive, menguatkan suara publik terutama kaum intelektual, membangun mekanisme pengawasan eksternal dan persuasi ke media untuk membawa nilai jurnalisme berkeadilan.

Saat membuka FGD itu, Direktur Eksekutif Agenda 45 Warsito Ellwein menjelaskan bahwa pihaknya akan terus menggelar kegiatan seperti itu dengan tujuan untuk mengembalikan lagi tradisi berpikir yang akhir-akhir ini dirasakan menurun. Warga terlalu sibuk mengurus kehidupan sehari-harinya ketimbang berpikir mencari jalan keluar mengatasi kesulitan.

”Kami Forum Agenda 45 merasakan tradisi berpikir kita agak menurun. Kita cenderung berpikir pragmatis dan praktis. Gen Z dibuat tidak berpikir mendalam untuk menemukan solusi,” ujarnya.

 

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

GMNI Bersama Masyarakat Mamuju Tengah Gelar Aksi di Kantor ATR/BPN, Desak Pencopotan Kepala BPN
Sabtu, 10 Mei 2025 | 21:46 WIB
May Day is Not Holiday
Senin, 5 Mei 2025 | 20:44 WIB
DPC GMNI Bandung di Bawah Irfan Ade: Kepemimpinan yang Sah dan Progresif
Senin, 5 Mei 2025 | 15:53 WIB
Pasang Surut Semangat Kartini dalam Gerakan Emansipasi Perempuan era Modern
Senin, 5 Mei 2025 | 13:08 WIB
DPC dan DPK GMNI Se-Bangka Belitung Resmi di Lantik
Minggu, 4 Mei 2025 | 07:22 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Sambut Hari Buruh di Moment PPAB, Ini Sikap GMNI Mamasa!
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Mahasiswa Cipayung Plus Kota Medan temui Ganjar Pranowo diskusikan energi baru terbarukan. MARHAENIST
Polithinking

Temui Ganjar, Mahasiswa Cipayung Plus Diskusikan Energi Baru Terbarukan

Marhaenist - Sejumlah organisasi mahasiswa yang tergabung Kelompok Cipayung Plus Kota Medan…

Kabar GMNI

Minim Subtansi, Maha Sakti Esa Jaya: Debat Pilkada Penajam Paser Utara Jadi Ajang Jual Program

Marhaenist.id, Penajam Paser Utara - Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Maha Sakti…

Kabar PA GMNI

Ribuan Kader dan Alumni GMNI Napak Tilas Ziarahi Makam Bung Karno

Marhaenist - Ribuan kader dan alumni dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Opini

Rezim Hibrida Prabowo

MARHAENIST - Rezim hibrida adalah rezim kekuasaan yang memiliki semua institusi demokrasi…

Kabar GMNI

Telah Lahirkan Tokoh-Tokoh Nasional, Siapa Sajakah Mereka yang Pernah Berorganisasi di GMNI?

Marhaenis.id - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau yang sering disebut GMNI merupakan…

Polithinking

Ganjar Pranowo: Politik Machiavellian Gunakan Penegak Hukum Jadi Alat Untuk Menakuti

MARHAENIST - Politik Machiavellian sepertinya sedang terjadi akhir-akhir ini. Rasa takut sengaja…

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Dok. PDIP
Polithinking

PDI Perjuangan Bakal Umumkan Capresnya Juni 2023 Mendatang

Marhaenist - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membuka memori di 2014 dan…

Sukarnoisme

Kabar Gembira Bagi Marhaenis, Kami Menyiapkan Buku-Buku Bung Karno Secara Gratis Disini!

Marhaenist.id - Sebagai wujud untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan ingin memberikan pengetahuan…

Historical

Refleksi 17 Agustus 1945: Menuju Kemerdekaan RI, Mengenang Peristiwa Rengasdengklok

Marhaenist.id - Pada 15 Agustus 1945, sekitar pukul 19.00, pertemuan dengan berbagai…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?