By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.
Indonesiana

Jangan Dengar Apa Kata Deddy, Ayo Tolak RUU TNI!

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Selasa, 18 Maret 2025 | 21:17 WIB
Bagikan
Waktu Baca 2 Menit
Ayo Tolak RUU TNI!/MARHAENIST.
Bagikan

Marhaenist.id – Deddy Corbuzier dalam videonya menyebut bahwa penolakan rapat DPR di Hotel Fairmont Jakarta dilakukan oleh “orang tak dikenal.”

Framing ini berbahaya dan menyesatkan. Kenapa?

Mari kita bahas!

Sekelompok orang dalam video itu bukan “orang tak dikenal,” melainkan perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari puluhan organisasi kredibel seperti Imparsial, YLBHI, KontraS, Amnesty, AJI, ICJR, WALHI, dan banyak lagi.

Organisasi-organisasi ini punya eksistensi yang jelas, rekam jejak panjang, dan ahli di bidangnya. Mereka bukan kelompok anonim yang tiba-tiba muncul, melainkan bagian dari gerakan sipil yang sudah lama mengadvokasi demokrasi dan hak asasi manusia di Indonesia.

Dengan menyebut mereka “orang tak dikenal,” Deddy meremehkan dan mengecilkan peran masyarakat sipil. Seolah-olah kritik terhadap RUU TNI ini datang dari pihak yang tidak kredibel atau tidak punya kepentingan untuk memperjuangkan demokrasi.

Kenapa framing ini berbahaya?
👉 Bisa mengarah pada delegitimasi gerakan sipil
👉 Mempermudah stigmatisasi aktivis sebagai “perusuh”
👉 Mengalihkan perhatian dari substansi kritik terhadap RUU TNI.

Sebarkan penjelasan ini untuk mengurangi dampak dari framing yang melemahkan masyarakat sipil!

Mengapa RUU TNI harus ditolak?

Kalau sampai disahkan, maka pintu bagi militer untuk masuk ke pemerintahan sipil bakal terbuka lebar. Kita bukan cuma ngomongin satu atau dua posisi strategis, tapi ini bisa jadi awal dari kembalinya dominasi militer dalam urusan negara.

Bayangkan kalau banyak posisi menteri, kepala daerah, atau bahkan lembaga lain diisi oleh tentara aktif. Demokrasi yang sudah susah payah dibangun bisa runtuh pelan-pelan.

Kita udah pernah ngalamin zaman di mana militer punya kekuasaan terlalu besar. Orde Baru adalah bukti nyata bagaimana dwi fungsi ABRI menghilangkan kebebasan berpendapat, membungkam oposisi, dan memastikan rakyat cuma bisa tunduk tanpa bisa melawan.

Baca Juga:   Rp 1.000,7 Triliun untuk Papua, Rakyatnya Tetap Miskin

Kalau RUU ini disahkan, kita bakal kembali ke pola yang sama. Demokrasi cuma jadi formalitas, sementara keputusan sebenarnya diambil oleh segelintir elite yang bermental komando. Siap laksanakan, nggak boleh dibantah.

Masyarakat harus sadar, ini bukan sekadar aturan biasa. Ini bisa mengubah arah negara.

Ayo Masyarakat Indonesia #TolakRUUTNI melalui petisi dari kawan-kawan Koalisi Masyarakat Sipil. 🔥

https://www.change.org/p/tolak-kembalinya-dwifungsi-melalui-revisi-uu-tni


Oleh: Koalisi Masyarakat Sipil.

iRadio
Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Rabu, 26 November 2025 | 23:43 WIB
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Rabu, 26 November 2025 | 12:29 WIB
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Senin, 24 November 2025 | 11:18 WIB
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Minggu, 23 November 2025 | 07:46 WIB
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan
Sabtu, 22 November 2025 | 22:03 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Masa Jabatan Legislatif Tanpa Ujung: Celah yang Mengancam Alam Demokrasi
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi

Lainnya Dari Marhaenist

Resmi Dideklarasikan, DPC PA GMNI Touna Teguhkan Komitmen Kebangsaan Lewat Dialog Kebangsaan

Marhaenist.id, Touna – Dalam momentum bersejarah yang bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila,…

Tanggung Jawab Moral Jurnalis dalam Bayang-Bayang Demokrasi Prosedural

Marhaenist.id - Di tengah hiruk-pikuk demokrasi prosedural—yang sekilas tampak berjalan baik lewat…

Tuntut Sisa Ganti Rugi Lahan, GMNI Baubau Kawal Masyarakat Talaga Raya Gelar Aksi ke PT AMI

Marhaenist.id, Buteng - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota…

Menjelang 100 Hari Pemerintahan WS-HADIR, GMNI Mamasa Serukan Refleksi Pancasila sebagai Dasar Kepemimpinan

Marhaenist.id, Mamasa - Jelang Hari Lahir Pancasila, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Rektor Universitas Negeri Malang (UM) terpilih periode 2022-2027 Prof. DR. Haryono, M.Pd. FILE/IST. Photo

Haryono Terpilih Jadi Rektor UM Periode 2022-2027

Marhaenist - Haryono terpilih menjadi rektor Universotas Negeri Malang (UM) periode 2022-2027.…

Merajut Keberlanjutan dan Kemandirian Komisariat, DPK GMNI Hukum UNIB Gelar MAK

Marhaenist.id, Bengkulu – Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Selama Ego Masih Menggebu, Bicara Persatuan di Tubuh GMNI Hanyalah Omong Kosong – Refleksi Perjalanan GMNI

Marhaenist.id - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) adalah fusi peleburan tiga organisasi…

Pesan dari Timur, GMNI Manado: Kami serukan Kongres Persatuan!

Marhaenist.id - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Manado dengan tegas menolak segala…

Obituari Faisal Basri, Ekonom Kritis Yang Selalu Berjarak Dengan Kekuasaan

MARHAENIST - Ekonom senior Faisal Basri meninggal dunia pada dini hari ini…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar Alumni GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

🎧 Online Radio

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Ikuti Kami
Merdeka!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?