By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Gelar Muskom, Rakhmadhan terpilih sebagai Ketua DPK GMNI Polbeng Bengkalis
Seruan Ideologis, GMNI Halut Dukung Kongres Persatuan Tanpa Intervensi Kekuasaan
Politik Budi Nurani Ir. Sukarno
Bumikan Marhaenisme Lewat Alumni-nya di Sulteng, Tiga DPC PA GMNI Resmi Dideklarasikan
DPD GMNI Malut Desak Forum Nasional Komunikasi Persatuan Dorong KLB Sebagai Jalan Penyelamatan Organisasi

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Ironi Sebuah Nasionalisme

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Jumat, 21 Februari 2025 | 05:31 WIB
Bagikan
Waktu Baca 2 Menit
Ilustrasi Nasionalisme/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Di sebuah negeri yang kaya akan janji, seorang pejabat berdiri di mimbar, suaranya menggema, penuh percaya diri. Dengan wajah berwibawa, ia berkata, “Jika kalian pergi ke luar negeri, maka saya meragukan nasionalisme kalian”.

Ah, betapa mudahnya kata-kata itu meluncur dari bibir yang tak pernah tahu pahitnya menunggu panggilan kerja. Betapa ringannya menuduh ketika perut sendiri tak pernah kosong, ketika anak-anak sendiri tak pernah bertanya, “Ayah, makan apa kita hari ini?”

Mereka yang berangkat ke negeri asing bukanlah pengkhianat, melainkan perantau yang membawa cinta kepada tanah air dalam bentuk kerja keras. Mereka memeras keringat di bawah matahari yang bukan milik mereka, mencuci piring di restoran-restoran yang namanya sulit dieja, membangun gedung-gedung yang tak akan pernah mereka tinggali.

Dan setiap bulan, dengan tangan gemetar, mereka mengirimkan hasil jerih payah mereka ke kampung halaman—menyambung hidup orang tua, menyekolahkan adik-adik, membangun rumah yang dulu reyot diterpa angin.

Tetapi anehnya, nasionalisme justru menjadi pakaian yang paling nyaman bagi mereka yang menikmati kekuasaan. Oligarki yang menguasai tanah dan sumber daya, para pemburu rente yang menjadikan kebijakan sebagai ladang keuntungan, para pejabat yang menghisap anggaran tanpa malu—mereka semua mengaku nasionalis.

Foto: Edi Subroto/MARHAENIST.

Mereka berseru tentang cinta tanah air, sementara tangan mereka sibuk menjarahnya. Mereka berbicara tentang pengabdian, sementara rakyatnya terhimpit oleh aturan yang mereka buat sendiri.

Nasionalisme, dalam tangan mereka, bukan lagi soal bagaimana menciptakan tatanan yang adil, tetapi sekadar alat untuk mempertahankan dominasi.

Mereka menuduh yang pergi sebagai pengkhianat, tetapi tak pernah bertanya: mengapa negeri ini tak lagi bisa memberi mereka tempat? Mereka mempertanyakan loyalitas rakyatnya, tetapi tak pernah mempertanyakan bagaimana mereka telah menjadikan negeri ini tempat yang sulit mencari kerja.

Baca Juga:   Quo Vadis Hari Anak Nasional 2024: Telaah Kritis

Maka jangan tanyakan nasionalisme mereka yang pergi, yang bekerja dalam diam. Namun tanyakanlah nasionalisme mereka yang tetap tinggal, tetapi menjadikan negeri ini tak ramah bagi pencari hidup. Mungkin bisa hidup, tetapi hidup sebenggol sehari.***


Penulis: Edi Subroto, Alumni GMNI.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Gelar Muskom, Rakhmadhan terpilih sebagai Ketua DPK GMNI Polbeng Bengkalis
Minggu, 13 Juli 2025 | 23:22 WIB
Seruan Ideologis, GMNI Halut Dukung Kongres Persatuan Tanpa Intervensi Kekuasaan
Minggu, 13 Juli 2025 | 18:17 WIB
Politik Budi Nurani Ir. Sukarno
Minggu, 13 Juli 2025 | 17:10 WIB
Bumikan Marhaenisme Lewat Alumni-nya di Sulteng, Tiga DPC PA GMNI Resmi Dideklarasikan
Minggu, 13 Juli 2025 | 16:48 WIB
DPD GMNI Malut Desak Forum Nasional Komunikasi Persatuan Dorong KLB Sebagai Jalan Penyelamatan Organisasi
Minggu, 13 Juli 2025 | 02:22 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Pro dan Kontra PT. SIM di Dusun Pelita, Bupati SBB dilema?
Opini
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Mahasiswa Cipayung Plus Kota Medan temui Ganjar Pranowo diskusikan energi baru terbarukan. MARHAENIST
Polithinking

Temui Ganjar, Mahasiswa Cipayung Plus Diskusikan Energi Baru Terbarukan

Marhaenist - Sejumlah organisasi mahasiswa yang tergabung Kelompok Cipayung Plus Kota Medan…

Kabar GMNI

Peringati Dies Natalis yang ke 70 Tahun, GMNI Kendari Berbagi Takjil dan Serahkan Bantuan Sosial ke Panti Asuhan

Marhaenist.id, Kendari - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Kabar PA GMNI

IKN Dorong PA GMNI Balikpapan Ajarkan Pemuda Semangat Gotong Royong dan Kembangkan Pertanian

Marhaenist - Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) kota Balikpapan…

Kabar GMNI

Krisis Pengungsi Rohingya Berlarut, GMNI: Bukti Lemahnya Diplomasi Pertahanan Kita

Marhaenist.id, Jakarta - Sebanyak 157 orang pengungsi Rohingya mendarat di Desa Karang Gading,…

Kabar GMNI

Perjuangkan Tanah Rakyat, GMNI Kendari: Kades Polindu Lakukan Perbuatan Melawan Hukum

Marhaenist.id, Kendari - Puluhan massa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota…

Kabar PA GMNI

Kongres IV PA GMNI Bandung, Nasionalisme Menjawab Tantangan Jaman

Marhaenist - Mulai Senin (06/12/2021) hingga Rabu (08/12/2021), Persatuan Alumni (PA) Gerakan…

Kabar GMNI

Gelar Dialog Interaktif, DPC GMNI Kendari Ulas Perspektif Pergerakan Perempuan di Masa Kini

Marhaenist.id, Kendari - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Sekelompok suporter membawa seorang korban pria di stadion Kanjuruhan, Malang selama huru-hara keributan terjadi. AFP/Getty Images
Infokini

Polisi Dalami Rekaman CCTV Durasi 3 Jam di Kanjuruhan Yang Dihapus

Marhaenist - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mengungkap adanya…

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. ANTARA/Nugroho Akbar
Polithinking

Kemunculan Dewan Kolonel PM Kagetkan Megawati

Marhaenist - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?