Marhaenist.id, Jakarta – Pada Kamis, 28 Desember 2023, Sekelompok Mahasiswa UIN Jakarta menggelar aksi mimbar bebas sebagai bagian dari agenda refleksi akhir tahun. Kegiatan tersebut memfokuskan pembahasannya pada situasi demokrasi, konstitusi, dan isu dinasti yang tengah menjadi sorotan publik.
Dalam mimbar bebas yang diinisiasi oleh Ruang Siyasah UIN Jakarta dan dihadiri oleh berbagai organisasi mahasiswa di Ciputat, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) UIN Jakarta juga turut berpartisipasi dan menyampaikan refleksinya.
Apriansyah Wijaya, selaku Ketua Umum GMNI UIN Jakarta, menegaskan pentingnya menyadarkan akar rumput mengenai permasalahan yang sedang berkembang.
Menurut Apri, mahasiswa memiliki kewajiban untuk mengambil peran dalam mengawal aspirasi rakyat, terutama aspirasi kaum akar rumput yang kerap kali dirugikan. Ia menekankan bahwa gerakan mahasiswa harus tetap berpegang teguh pada kehendak rakyat, bukan hanya mewakili golongan tertentu saja.
Dalam orasinya, Apri mengutip kata-kata Bung Karno, bahwa gerakan mahasiswa harus menghilangkan sterilisasi atau kemandulan.
“Mengutip pesan Bung Karno, Lenyapkan steriliteit dalam gerakan mahasiswa! Nyalakan terus obor kesetiaan terhadap kaum Marhaen! Agar semangat marhaenisme bernyala-nyala murni! Dan agar yang tidak murni terbakar mati!”, pungkasnya.
Hal tersebut menandakan perlu adanya komitmen untuk menjaga integritas gerakan mahasiswa.
Aksi mimbar bebas ini menjadi panggung bagi mahasiswa untuk menyampaikan pandangan, aspirasi, dan tekad mereka dalam menghadapi dinamika politik dan demokrasi di Indonesia, terutama dalam menanggapi situasi nasional yang cukup genting saat ini.
Semangat untuk terus berperan aktif dalam melahirkan perubahan positif bagi masyarakat menjadi sorotan utama dalam refleksi akhir tahun ini.