By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Menolak Gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto adalah Kewajiban Ideologis bagi Marhaenis
Tirani yang Tersenyum dalam Bayang Kiamat Epistemik: Evolusi Kekuasaan dari Orwellian ke Huxleyian – Part I
Jika atas Dasar Cinta, Permata Indonesia Tantang Walikota Kendari Permanenkan Penghentian Proyek KOPPERSON di Tapak Kuda
Layangkan Penyataan Sikap Ke Pemerintah, GMNI Se-Indonesia Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Kepada Suharto
DPC PA GMNI Bengkalis Ucapkan Selamat atas Terselenggaranya Konfercab Ke- I GMNI Bengkalis

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
ArtikelKabar GMNI

Coming Soon, Ayo Dukung Konsolidasi Persatuan Nasional GMNI sebagai Upaya Menyelamatkan Organisasi dari Perpecahan!

Marhaenist Indonesia
Marhaenist Indonesia Diterbitkan : Sabtu, 19 Juli 2025 | 16:41 WIB
Bagikan
Waktu Baca 5 Menit
Flayer Konsolidasi Persatuan Nasional GMNI yang akan berlangsung di Jakarta/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Hampir setahun lebih situasi di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) tak kunjung normal. Dampak dualisme pasca kongres di Ambon pada 2019 lalu memang terasa hingga di tingkatkan basis, yakni di komisariat masing-masing Kampus.

Dualisme tidak hanya terjadi pada tingkatan Dewan Pimpinan Pusat atau DPP, tetapi hal tersebut terjadi hingga ke Komisariat. Bahkan, ada beberapa Cabang-cabang yang terbelah menjadi dua.

Selain itu banyak juga agenda-agenda penting organisasi pula yang tak berjalan atau stagnan. Apalagi tentang penyatuan organisasi nihil dibahas.

Sebagai organisasi perjuangan yang terus menggelorakan persatuan, kader dan anggota GMNI harusnya malu. Selalu menggembar-gemborkan nasionalisme, sementara di satu sisi kita sendiri telah mempelacurinya.

Perpecahan ini memang sangat menyenangkan dan nyaman bagi kedua DPP, baik Arjuna maupun Imanuel. Lantas bagaimana masa depan organisasi bila persoalan ini tak segera diselesaikan? Siapa yang menyelesaikannya?

Pertanyaan ini tentu menjadi perhatian serius bagi seluruh kader dan anggota GMNI di Tanah Air. Penyatuan sangat mustahil terjadi bila kita masih memiliki ego sektoral masing-masing. Apalagi di tingkatkan DPP GMNI pun terlihat tak memiliki kemauan untuk melakukan penyatuan. Tentu yang bisa menyelesaikan dualisme ini adalah kita sendiri.

Dalam anggaran rumah tangga (ART) GMNI, kader dan anggota wajib menjunjung tinggi kehormatan dan nama baik organisasi. Hal tersebut secara eksplisit diatur pada Pasal 5 (Kewajiban Anggota) dalam BAB I tentang Keanggotaan.

Oleh sebab itu, kami dari Kader GMNI Se-Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote mengajak kepada seluruh DPD dan DPC GMNI se-Indonesia untuk bersama kami dalam Konsolidasi Persatuan Nasional GMNI dalam upaya meyelamatkan organisasi yang akan segera hadir.

Baca Juga:   Gelar Aksi di Gedung KPK, GMNI Jakarta Raya Minta Usut Tuntas Dugaan Korupsi Joko Widodo dan Keluarganya

Konsolidasi Persatuan Nasional bukanlah anti thesa dari Kubu Kongres GMNI Bandung yang melanggar AD/ART GMNI (Menyelenggarakan Kongres harusnya dari tahun 2023 lalu berdasarkan masa kepemimpinan DPP GMNI yang terlulis dalam AD/ART, dan sebenarnya yang harus dilakukan adalah Kongres Luar Biasa karena telah melewati batas waktu kepemimpinan), tetapi Konsolidasi Persatuan Nasional GMNI adalah Sinthesa sebagai upaya untuk menyelamatkan organisasi dari perpecahan sejak 2019 lalu agar tidak berkepanjangan dan bisa bersatu kembali tanpa melibatkan kedua DPP GMNI.

Konsolidasi Persatuan Nasional adalah tindak lanjut dari Konsolidasi Nasional di Blitar Jawa Barat yang membentuk Forum Nasional Komunikasi Persatuan dan Konsolidasi GMNI Se-Jabodetabeksu di Jakarta, serta Konsolidasi-konsolidasi internal GMNI yang dilakukan pada ditingkatan DPD bersama DPC-DPC-nya dalam wilayah provinsinya yang mendesak adanya Kongres Persatuan melalui KLB.

Pernyataan Sikap yang akan disuarakan oleh Peserta Konsolidasi Persatuan Nasional GMNI:

1. GMNI Saat ini dalam Krisis Identitas:

~ Dualisme DPP sejak Kongres XXI 2019 adalah pengkhianatan terhadap prinsip Marhaenisme dan Pancasila 1 Juni.

~ Konflik internal mempermalukan sejarah GMNI sebagai organisasi perjuangan rakyat yang berasal dari 3 organisasi besar yang bersatu karena doktrin Marhaenisme dan Pengaruh Bung Karno.

2. Tuntutan Kongkrit:

~ Membubarkan dualisme DPP GMNI dan akan Bentuk Badan Penyelamat Organisasi (BPO) yang independen, terdiri dari perwakilan DPD/DPC se-Indonesia baik dari Kubu Arjuna maupun Kubu Imanuel pada tingkatan bawah organisasi untuk melakukan persiapkan Kongres Persatuan melalui KLB GMNI.

~ Pembentukan Badan Penyelamat Organisasi dalam Konsolidasi Persatuan Nasional!

A. Tanpa syarat.
B. Tanpa diskriminasi faksional.
C. Berbasis mandat ideologis, bukan legitimasi struktural semu.

3. Landasan Ideologis:

~ Marhaenisme Bung Karno mengajarkan: “Persatuan adalah senjata mutlak melawan penindasan..

Baca Juga:   Kembali Turun ke Jalan, GMNI Hadang Pengesahan RUU TNI

~ Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 menegaskan: “Perpecahan adalah jalan untuk kalah!”

~ Kata Bung Karno: “Melemahkan persatuan berarti memperkuat musuh,bekerja buat perpecahan berarti bekerja buat musuh”.

4. Seruan Perjuangan:

~ Stop konflik elit! GMNI bukan lapangan rebutan kursi, tapi alat perjuangan rakyat tertindas.

~ Kader GMNI seluruh Indonesia: Bersatu di tingkat basis dan rekonsiliasi dari bawah!

~ KLB GMNI: Memutuskan kepemimpinan pusat GMNI yang independent yang berasal dari DPD dan DPC GMNI didaerah, bukan berasal dari DPP GMNI yang pernah menjabat sebelumnya dari kedua kubu.

“Tak perlu lagi ada kubu Arjuna dan Imanuel, sudah saatnya kita bersama-sama kembali membangkitkan marwah organisasi melalui konsep berfikir yang sama!!!”

#BersatulahSegeraMarhaenPastiMenang…!!!


Tulisan ini diambil dari Catatan Tangisan Seluruh Kader GMNI Se-Indonesia yang Berteriak dengan Bercucuran Air Mata Karena tak Ingin GMNI Terus Tenggelam dalam Kehancuran!!!

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Menolak Gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto adalah Kewajiban Ideologis bagi Marhaenis
Jumat, 7 November 2025 | 13:59 WIB
Tirani yang Tersenyum dalam Bayang Kiamat Epistemik: Evolusi Kekuasaan dari Orwellian ke Huxleyian – Part I
Kamis, 6 November 2025 | 04:39 WIB
Jika atas Dasar Cinta, Permata Indonesia Tantang Walikota Kendari Permanenkan Penghentian Proyek KOPPERSON di Tapak Kuda
Kamis, 6 November 2025 | 03:35 WIB
Layangkan Penyataan Sikap Ke Pemerintah, GMNI Se-Indonesia Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Kepada Suharto
Rabu, 5 November 2025 | 22:05 WIB
DPC PA GMNI Bengkalis Ucapkan Selamat atas Terselenggaranya Konfercab Ke- I GMNI Bengkalis
Rabu, 5 November 2025 | 17:43 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Menteri ATR/BPN Temui Warga Kebon Sayur Setelah Didesak Massa Aksi untuk Tuntaskan Konflik Sengketa Lahan 
Kabar GMNI Marhaenis
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kabar GMNIStudy Marhaenisme

Tiga Komponen Marhaenisme

Marhaenist.id - Salah satu karya agung Soekarno di lapangan pemikiran adalah Marhaenisme.…

Opini

PPN Meningkat, Kelas Menengah Sekarat!

Marhenist.id - Sehubungan dengan disahkannya kenaikan PPN menjadi 12% dalam UU No.7…

ArtikelOpini

Pertarungan Energi dan Genosida Epistemik: Manusia, AI, dan Life 3.0

Marhaenist.id - Sejarah manusia, sejak mula, adalah riwayat keberanian untuk merebut yang…

Kabar PA GMNI

Ketum PA GMNI: Arah Pembangunan Nasional Harus Mengacu Pada Pembukaan UUD 1945

Marhaenist - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bekerjasama dengan Dewan Pakar Nasional Persatuan…

Kabar GMNIOpini

1 Juni dan Panggilan Sejarah: GMNI Harus Menjadi Teladan Persatuan

Marhaenist.id - Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni adalah pengingat historis sekaligus…

Kabar GMNIOpini

Murnikah 3 Pimpiman DPP GMNI Berbicara Persatuan untuk Menyatukan Kembali GMNI?

Marhaenist.id - Berbicara persatuan ditubuh GMNI telah digaungkan di 2020 oleh Kubu…

ArtikelHistorical

Namanya Tan Malaka!

Marhaenist.id - Tokoh ini namanya seolah terkubur selama puluhan tahun. Setelah reformasi…

Opini

Pasang Surut Semangat Kartini dalam Gerakan Emansipasi Perempuan era Modern

Marhaenist.id - Perempuan, seringkali dianggap sebagai orang kedua atau pelengkap peran daripada laki-laki.…

IndonesianaInsight

Aceh, Helsinki, dan Konstelasi Kekuasaan Baru: Dari Perlawanan ke Koalisi Elit

Marhaenist.id - Dua dekade setelah Perjanjian Damai Helsinki 2005, relasi antara Negara…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?