By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Resensi Ekologi Marx – John Belammy Foster
PB Jakarta Bangun Koperasi ‘Bottom Up’
Kisruh Koperasi dan MRT Bikin Iklim Usaha Buruk,  Ketua PB Jakarta Apresiasi Kebijakan Pramono Anung
Resensi Buku Karl Popper: Logika Penemuan Ilmiah
Kenapa Harus Adili Jokowi?

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Insight

Sosok Perempuan Inspiratif Susi Pudjiastuti

Trian Walem
Trian Walem Diterbitkan : Minggu, 4 Februari 2024 | 15:46 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: Susi Pudjiastuti. (Dok. Menteri Kelautan dan Perikanan Periode 2014-2019)/Marhsenist.id.
Bagikan
iRadio
Foto: Susi Pudjiastuti. (Menteri Kelautan dan Perikanan Periode 2014-2019)/Marhsenist.id.

Marhaenist.id – Susi Pudjiastuti lahir pada 15 Januari 1965 di Pangandaran, Jawa Barat. Beliau merupakan putri dari Hajjah Suwuh Lasminah dan Ahmad Karlan. Keluarga Susi Pudjiastuti menetap di Pangandaran, dengan orang tua yang bergerak dalam bidang peternakan, melakukan transaksi hewan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat. Kakeknya, Haji Ireng, merupakan tuan tanah di daerah tersebut, menunjukkan bahwa keluarga Susi bukanlah keluarga biasa.

Susi Pudjiastuti mengikuti pendidikan seperti anak-anak pada umumnya. Setelah menyelesaikan SD dan SMP, beliau melanjutkan ke SMA Negeri 1 Yogyakarta. Selama masa sekolah, Susi aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk Gerakan Golput. Kegiatan organisasinya mengambil banyak waktu sehingga akhirnya, pada kelas 11, beliau memutuskan untuk keluar dari SMA. Meskipun putus sekolah, hal itu tidak menghentikan semangatnya. Susi memilih menjual perhiasannya untuk mendapatkan modal sebesar Rp 750.000 dan memulai bisnis.

Pada tahun 1983, di Pangandaran, Susi memulai bisnisnya dengan menjadi pengepul atau tengkulak ikan. Awalnya, ia menjual ikan dengan menggunakan sepeda berkeliling pantai. Dengan kecerdasan dan ketekunan, pada tahun 1996, Susi berhasil mendirikan pabrik pengolahan ikan yang diberi nama PT. ASI Pudjiastuti Marine Product. Bisnis pengolahan ikan miliknya terus berkembang, mulai dari satu wilayah ke wilayah lain, bahkan menembus pasar Asia dan Amerika.

Untuk mendukung perkembangan bisnisnya, pada tahun 2004, Bank Mandiri memberikan pinjaman dana sebesar USD 4,7 juta. Uang tersebut digunakan untuk membangun landasan dan membeli pesawat Cessna Grand Caravan seharga 20 miliar. Susi mendirikan PT. ASI Pudjiastuti Aviation dan menggunakan pesawat tersebut untuk mengirimkan hasil tangkapan laut ke pasar Jakarta dan Jepang dengan Call Sign Susi Air.

Baca Juga:   Aceh, Helsinki, dan Konstelasi Kekuasaan Baru: Dari Perlawanan ke Koalisi Elit

Selain sukses di bidang bisnis, niat baik Susi Pudjiastuti muncul saat terjadi bencana tsunami di Aceh. Beliau mengirimkan pesawatnya untuk membantu korban dengan mengangkut sandang dan pangan. Inisiatif baik ini membawa dampak positif, dan lembaga non-pemerintah memintanya untuk terus berpartisipasi dalam upaya pemulihan di Aceh. Kesuksesannya membawa Susi Pudjiastuti menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla,

Tidak perlu derajat pendidikan tinggi, siapa pun yang bersedia berusaha akan mencapai tujuan pada waktunya. Kemauan yang kuat selalu menemukan jalan. Sosok perempuan seperti Susi Pudjiastuti mencerminkan dan mengajarkan kepada kita bahwa hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha. Mereka yang tekun berusaha adalah yang akan memetik hasil dari jerih payahnya menuju kesuksesan.

Penulis: Jullieta Kaledia Salma

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Resensi Ekologi Marx – John Belammy Foster
Jumat, 12 September 2025 | 00:53 WIB
PB Jakarta Bangun Koperasi ‘Bottom Up’
Senin, 8 September 2025 | 00:15 WIB
Kisruh Koperasi dan MRT Bikin Iklim Usaha Buruk,  Ketua PB Jakarta Apresiasi Kebijakan Pramono Anung
Senin, 8 September 2025 | 00:07 WIB
Resensi Buku Karl Popper: Logika Penemuan Ilmiah
Minggu, 7 September 2025 | 23:24 WIB
Kenapa Harus Adili Jokowi?
Minggu, 7 September 2025 | 21:46 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Lukisan Pakde Karwo Menolak Terbakar: Isyarat Zaman dari Api Grahadi, Ramalan Jayabaya yang Hidup
Marhaenis
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kapitalisme

Banyaknya Kepentingan di Balik Perpanjangan Kenaikan HET Beras

Marhaenist.id, Jakarta - Keputusan pemerintah melanjutkan relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras…

Kabar GMNI

Pertamina Perkuat Sinergi Dengan GMNI dan Cipayung Plus di Proyek RDMP Balikpapan

MARHAENIST - Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan dan…

Rifqi Sukarno (Founder Depok Youth Movement)/Marhaenist.id.
Opini

Sekilas Memaknai Hari Buruh

Marhaenist.id - Tepat pada 1 Mei di seluruh belahan dunia sedang merayakan…

Opini

Dua Tujuh Juli, Peristiwa Besar Yang Dikerdilkan

27 Juli menjadi semakin kerdil, lewat begitu saja dan seakan tak bermakna.…

Manifesto

The Art oF War Sun-Tzu: Menyerang Dengan Siasat

Marhaenist.id - Dalam sepanjang sejarah Kekaisaran Tiongkok, ada banyak jenderal dan ahli…

Kabar GMNI

GMNI Desak Kejari segera Tersangkakan Pelaku Tambak Udang di Bengkalis

Marhaenist.id, Bengkalis - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Historical

Akar Konflik di Palestina Berasal Dari Inggris

Marhaenist.id - Pada tahun 1917, pemerintah Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour yang terkenal.…

Polithinking

Ganjar: Kampanye Sudah Selesai, Saatnya Rakyat Menilai

Marhaenist.id, Bogor - Bogor pecah! Puluhan ribu warga Jawa Barat tumpah ruah…

Kabar PA GMNI

Komandan Pacul Resmi Ditetapkan Sebagai Wakil Ketua MPR RI 2024-2029

Marhaenist.id, Jakarta - Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Alumni (PA)…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?