By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Gelar Sarasehan, GMNI Surabaya: Teguhkan Persatuan Kader, Akhiri Dualisme Kepemimpinan
Resmi Dilantik, DPC GMNI Halut Komitmen Kawal Kebijakan Pemda yang Pro Rakyat
Arjuna Putra Aldino Lantik Pengurus DPC GMNI Halut Periode 2025-2027
DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Insight

Tragedi Kanjuruhan, GBN Desak Jokowi Segera Mereformasi Polri

Indo Marhaenist
Indo Marhaenist Diterbitkan : Minggu, 2 Oktober 2022 | 13:04 WIB
Bagikan
Waktu Baca 5 Menit
Sepakbola Indonesia di selimuti awan hitam menyusul tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (01/10/2022) malam WIB. FILE/Ist. Photo
Sepakbola Indonesia di selimuti awan hitam menyusul tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (01/10/2022) malam WIB. FILE/Ist. Photo
Bagikan
iRadio

Marhaenist – Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN) turut berbelasungkawa sekaligus menyatakan prihatin, atas 174 korban jiwa, termasuk dua petugas polisi, dalam kerusuhan suporter sepakbola di Kabupaten Malang pada 1 Oktober 2022 semalam.

Kerusuhan antar supporter dampak dari kekalahan Arema FC dari Persebaya dengan skor 2-3 dalam laga Derby itu juga membuat 100 orang lebih harus segera mendapatkan perawatan darurat di RSUD Kanjuruhan, Malang.

Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN) mendesak Presiden Joko Widodo segera me-Reformasi Total Polri. Mengingat potensi dari Tragedi Kanjuruhan akan memicu eskalasi luas berupa destabilisasi sosial politik.

Oleh karena itu, Sekjen DPP GBN, Dhia Prekasha Yoedha, mengungkapkan adanya rasa kesal yang muncul dari masyarakat terhadap ulah sejumlah oknum Polisi, yang membuat pihak publik marah dan hilang simpati serta kecewa dengan institusi itu.

“Bahkan mungkin dendam,” ungkapnya.

Tragedi Kanjuruhan, menurut Kriminolog alumni UI ini, jelas merupakan kesalahan prosedural. Bahkan pelanggaran ketentuan FIFA terkait penggunaan gas air mata. Sehingga tidak bisa tidak, khalayak akan menuding tragedi itu adalah kesalahan dari petugas Polri.

Ditambah dengan jumlah korban tewas yang masih 170an lebih, menurut Yoedha akan membakar reaksi masyarakat semakin masif. Padahal khalayak ramai tengah geram atas penyelesaian kasus Irjen Ferdi Sambo yang tak kunjung tegas.

“Belum lagi tertimbunnya ingatan khalayak atas banyak kasus lama terkait oknum petinggi Polri,” imbuh pendiri dan Ketua pertama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) ini.

Yoedha menyebut, mulai dari misteri munculnya slogan Bersatu, Keselamatan Nomer Satu sejak kasus Kakorlantas IrJen Djoko Susilo diadili KPK, lalu adanya rumor Rekening Gendut sejumlah Pati dan Pamen Polri. Kasus Ferdi Sambo. Misteri Satgassus 303, begitu pula gaya hidup mewah berbagai oknum Polri dan keluarganya.

Baca Juga:   Kesederhanaan Hamba Tuhan dan Pemimpin Tinggi Vatikan, Paus Fransiskus

Menurut Yoedha semua hal tersebut merupakan luapan kekesalan publik atas Polri yang dinilainya sebagai indikator kegeraman rakyat.

“Jadi lebih baik Presiden Jokowi selaku Kepala Negara sekaligus Panglima Tertinggi TNI, yang mereformasi Polri,” kata mantan Tim Forum Mahasiswa Pascasarjana UI yang merumuskan Pemisahan Polri dari ABRI pada tahun 1998 ini.

“Tanpa ada tindakan koreksi tegas dan luas atas oknum Polri, menunjukkan seakan memiliki sistem Internal sendiri yang tak tersentuh oleh pihak luar, seakan ada organisasi di dalam organisasi, maka itu sama saja membiarkan lembaga Polri akan direformasi dan dikoyak oleh ledakan amarah rakyat luas yang selama ini merasa dizalimi,” pungkasnya.

Diketahui sebelumna, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menyatakan korban tewas akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang tercatat 127 orang. Dan dua di antaranya petugas Polri, namun update terakhir, kini menjadi 174 korban jiwa.

Ketua Umum DPP Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN) Erros Djarot dan Sekjen Dhia Prekasha Yoedha. (Dok. DPP GBN)

Statemen Lengkap GBN

Dukungan dan loyallitas memang layak diberikan. Tapi aksi kekerasan, terutama oleh suporter, apalagi dalam event olahraga justru cermin buruk ketidaksportifan.

Duka dan keprihatinan GBN ini bukan hanya atas ratusan korban jiwa yang sia-sia. Namun terutama atas sirnanya nilai sportivitas dan budaya ksatria di Indonesia.

Tragedi kemanusiaan dan budaya kekerasan ini merupakan peringatan keras tanpa ampun atas:

1. Kelalaian aparat yang tidak bersikap antisipatif, terutama dari pihak intelijen dan reserve yang kurang menyiapkan langkah preventif sedini mungkin.

2. Penyelenggara pertandingan yang kurang bertanggung jawab, karena cenderung mengejar keuntungan materil semata.

3. Sikap pemilik klub yang lepas tangan, nyaris tidak pernah memberikan edukasi dan pentingnya budaya anti kekerasan, jiwa ksatria dan sportsmanship terhadap para pendukung atau fans klub mereka.

Baca Juga:   Resensi Buku Karl Popper: Logika Penemuan Ilmiah

4. Kegagalan tupoksi Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam melakukan pembinaan olahraga, terutama atas berbagai Cabor yang terindikasi dikuasai oleh mafia judi. Juga atas tupoksi Kemenpora RI dalam menanamkan nilai-nilai luhur olahraga sebagai salah satu instrumen juang nation and character building.

5. Seluruh elemen bangsa Indonesia agar mau lagi kembali bersikap jujur, sportif dan ksatria, terutama dalam menghadapi kekalahan, tanpa mengedepankan lagi jiwa korsa yang tidak pada tempatnya, apalagi secara berlebihan.

Untuk itu GBN mendesak agar tragedi ini segera diusut tuntas sehingga jelas siapa saja yang wajib bertanggungjawab atas 174 nyawa yang tewas percuma itu.

Semoga hari esok, dunia olahraga Indonesia bisa sehat membaik, dan menjunjung budaya sportifitas, tidak lagi didominasi oleh mafia judi dan petualang yang mempolitisaai olahraga.

Merdeka
Salam Bhinneka Nasionalis

Jakarta, 2 Oktober 2022

 

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Gelar Sarasehan, GMNI Surabaya: Teguhkan Persatuan Kader, Akhiri Dualisme Kepemimpinan
Senin, 13 Oktober 2025 | 21:26 WIB
Resmi Dilantik, DPC GMNI Halut Komitmen Kawal Kebijakan Pemda yang Pro Rakyat
Senin, 13 Oktober 2025 | 20:59 WIB
Arjuna Putra Aldino Lantik Pengurus DPC GMNI Halut Periode 2025-2027
Senin, 13 Oktober 2025 | 14:51 WIB
DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Senin, 13 Oktober 2025 | 12:24 WIB
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Senin, 13 Oktober 2025 | 11:36 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kabar GMNI

GMNI UIN Jakarta Bersama Rakyat, Rayakan Kemerdekaan dengan Aksi Nyata

Marhaenist.id, Ciputat – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80,…

ArtikelOpini

Matinya Pancasila di Bulan Juni

Marhaenist.id - Pagi belum benar-benar terang ketika Prabowo keluar dari rumah kayunya…

Kabar GMNI

6 DPK GMNI Halut Setujui Copot Wilson Musa Sebagai Ketua Cabang

Marhaenist.id, Halut - 6 (Emam) Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional…

Sukarnoisme

Mengenal Kapitalisme Bangsa Sendiri Oleh Bung Karno

Marhaenist.id - Dalam suatu rapat umum saya pernah berkata, bahwa kita bukan…

Polithinking

Isi Masa Tenang, Ganjar Pilih Kongkow Lesehan Bareng Warga

Marhaenist.id, Semarang - Ganjar Pranowo mengisi masa tenang kampanye menonton Slank bersama…

Indonesiana

Bahagianya Pengungsi Banjir Demak Bisa Bukber Bareng Ganjar

Marhaenist.id, Demak - Banjir bandang yang melanda warga Demak dan sekitarnya menjadi…

Kabar GMNI

DPC GMNI Kota Binjai Apresiasi Kinerja Kapolres dalam Penanganan Arus Lalu Lintas Mudik dan Pengamanan Idul Fitri 1445 H

Marhaenist.id, Binjai - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Kabar PA GMNI

Gandeng Peradi Utama Ikut Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, PA GMNI Teken Mou untuk Penerima Beasiswa PKPA: 3.000 Alumni GMNI Berpotensi Mendapatkannya

Marharnist.id, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa…

Kabar GMNI

GMNI Jombang Sesalkan Tindakan Tidak Etis Tenaga Kesehatan RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung: Desak Evaluasi dan Investigasi Menyeluruh

Marhaenist.id, Jombang - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?