Marhaenist – Di bulan lahirnya Bung Karno, putra sulung Bung Karno, Guntur Soekarno Putra berbicara soal pembentukan karakter bangsa yang belum tuntas. Kemudian relevansi marhaenisme di tengah tata dunia yang berubah. Ia juga menyiapkan buku tentang kiprah intelijen seputar istana.
Guntur Soekarno atau akrab disapa Mas Tok juga menceritakan soal hubungannya dengan Bung Karno, aktivitasnya selama di GMNI.
Seperti menyitir Bung Karno, kesejahteraan tak akan terwujud bila tidak ada penguatan dan persatuan jiwa bangsa. Untuk itu indoktrinasi mutlak dilakukan kepada seluruh elemen bangsa tentu dengan metode yang menyesuaikan zaman.