By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Gelar Muskom, Rakhmadhan terpilih sebagai Ketua DPK GMNI Polbeng Bengkalis
Seruan Ideologis, GMNI Halut Dukung Kongres Persatuan Tanpa Intervensi Kekuasaan
Politik Budi Nurani Ir. Sukarno
Bumikan Marhaenisme Lewat Alumni-nya di Sulteng, Tiga DPC PA GMNI Resmi Dideklarasikan
DPD GMNI Malut Desak Forum Nasional Komunikasi Persatuan Dorong KLB Sebagai Jalan Penyelamatan Organisasi

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
ArtikelHistorical

Pesan Terakhir Ki Hadjar Pada Bung Karno

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Senin, 27 Januari 2025 | 20:41 WIB
Bagikan
Waktu Baca 2 Menit
Foto: Bung Karno dan Ki Hajdar Dewantara/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Bung Karno membesuk Ki Hadjar Dewantoro sekitar April 1959, salah satu mentornya dan juga Pahlawan Nasional bidang Pendidikan. Ki Hadjar mendirikan Sekolah Taman Siswa, yang oleh Bung Karno dijadikan rujukan Sekolah Berkepribadian Nasional.

Banyak tokoh-tokoh besar lulusan Taman Siswa ini, seperti Benyamin S, Ateng, Sutradara besar Sjumandjaja, Rano Karno, SM Ardan dan banyak lagi, para lulusan Taman Siswa dididik rasa cinta tanah airnya kepada bangsa dan negara.

Para lulusan Taman Siswa dikenalkan kepribadian bangsa, dan bagaimana cara mencintai Indonesia dengan tulus, hasilnya banyak para lulusan Taman Siswa yang mampu berkarya besar tapi memberikah warna khas Indonesia, contohnya Benyamin S.

Ki Hadjar Dewantoro juga mengenalkan konsep pendidikan “Ing Ngarso Mangun Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”. Yang artinya : Di depan memberikan teladan, di tengah-tengah memberikan semangat dan gagasan, di belakang mendorong.

Ki Hadjar Dewantoro sendiri adalah seorang Pangeran dari Kadipaten Paku Alam Yogyakarta, dengan nama Suwardi Suryoningrat, kakak kandungnya adalah Surjopranoto yang amat dikenal aktif dalam gerakan buruh, dan kerap memimpin pemogokan di masa masa pergerakan Indonesia 1920-1935.

Di tahun 1959, Ki Hadjar Dewantoro sakit keras dan Bung Karno menjenguknya. Hati teramat senang ketika Bung Karno menjenguk Ki Hadjar Dewantoro, dan terus menerus melihat wajah Bung Karno, teringat dua sahabat Ki Hadjar yaitu : Dokter Tjiptomangunkusumo dan Setiabudi Douwes Dekker. Pelan pelan air mata meleleh dari dua matanya. Dan memegang tangan Bung Karno.

Seolah olah ia menitipkan Indonesia pada Bung Karno, sebuah bangsa yang larut dalam gelombang sejarahnya, dimana pendidikan yang selalu jadi pusat perhatiannya : “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa…”

Baca Juga:   Bung Tomo, Sang Orator Si Pembakar Semangat Perjuangan Melawan Penjajah

Penulis: Anton DH Nugrahanto.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Gelar Muskom, Rakhmadhan terpilih sebagai Ketua DPK GMNI Polbeng Bengkalis
Minggu, 13 Juli 2025 | 23:22 WIB
Seruan Ideologis, GMNI Halut Dukung Kongres Persatuan Tanpa Intervensi Kekuasaan
Minggu, 13 Juli 2025 | 18:17 WIB
Politik Budi Nurani Ir. Sukarno
Minggu, 13 Juli 2025 | 17:10 WIB
Bumikan Marhaenisme Lewat Alumni-nya di Sulteng, Tiga DPC PA GMNI Resmi Dideklarasikan
Minggu, 13 Juli 2025 | 16:48 WIB
DPD GMNI Malut Desak Forum Nasional Komunikasi Persatuan Dorong KLB Sebagai Jalan Penyelamatan Organisasi
Minggu, 13 Juli 2025 | 02:22 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Pro dan Kontra PT. SIM di Dusun Pelita, Bupati SBB dilema?
Opini
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kabar GMNIKabar PA GMNI

Berharap Dualisme Segera Berakhir, Dua Alumni GMNI Dukung adanya Kongres Persatuan

Marhaenist.id - Perpecahan antara kubu Imanuel Cahyadi/Soejahri Somar dan Arjuna Putra Aldino/M.…

Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta Selatan, Dendy Se. MARHAENIST
Kabar GMNI

GMNI Jaksel Tuntut Pencopotan Kapolres dan Kapolsek Terkait Pembubaran Diskusi FTA: Usut Tuntas Otak di Balik Penyerangan

Marhaenist.id, Jakarta – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI)…

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. FILE/Marhaenist
Kabar PA GMNI

GMNI dan Dunia Aktivisme Ganjar Pranowo

Marhaenist - Ganjar Pranowo lahir pada masa ketika Indonesia sedang merayakan peringatan…

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Timur saat adakan orasi di depan gedung Grahadi Surabaya, (26/08/2024). FILE/IST. Photo
Kabar GMNI

Kawal Implementasi PKPU, GMNI Jatim Gruduk Gedung Grahadi Surabaya

MARHAENIST - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Timur bersama dengan Budayawan…

Historical

Inilah Pesawat Pertama Bermesin Pertama yang Asli Dibuat Oleh Indonesia

Marhaenist.id - Pesawat pertama bermesin pertama yang asli dibuat oleh Indonesia mengudara…

Opini

Kapitalis dan Komunis

Marhaenist.id - Pada pandangan pertama, kapitalisme dan komunisme tampak seperti dua kutub…

Opini

Soal Ojol, Pemerintah Jadi Budak Korporasi

Marhaenist - Para pengemudi ojek online (Ojol) akhir akhir ini melakukan unjuk…

Sukarnoisme

Lebaran di Tengah Cobaan: Menggali Makna Tahan Menderita dari Pesan Bung Karno

Marhaenist.id - Lebaran tahun ini mungkin berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kita mungkin…

Infokini

6 Orang Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terkait Tragedi Kanjuruhan

Marhaenist - Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 131 orang…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?