By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Manajer Asing Pimpin BUMN: Saatnya Berhenti Merasa Rendah Diri
Eros Djarot Resmi Rilis Buku Berjudul “Autobiografi Erros Djarot jilid 1” dan “Erros Djarot: Apa Kata Sahabat”
Gelar FDG, DPD PA GMNI Jakarta Raya Dorong Pemprov Lakukan Reforma Agraria Perkotaan
Gelar Diskusi Terbatas dengan Perhimpunan Agenda 45, Andi Widjajanto: Indonesia Butuh Strategi Tepat Hadapi Perubahan Global
Ciptakan Regenerasi Kader Marhaenis, GMNI Makassar Gelar PPAB Akbar

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Manajer Asing Pimpin BUMN: Saatnya Berhenti Merasa Rendah Diri

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Senin, 20 Oktober 2025 | 12:00 WIB
Bagikan
Waktu Baca 4 Menit
Ilustrasi Gambar Manajer Asing Pimpin BUMN: Saatnya Berhenti Merasa Rendah Diri/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Rencana pemerintah membuka peluang bagi manajer asing untuk memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menimbulkan pertanyaan mendasar: apakah kita sudah kehilangan kepercayaan diri terhadap kemampuan anak bangsa sendiri?

Kebijakan ini terlihat seolah rasional dan modern—“demi profesionalisme dan efisiensi global.” Namun di balik retorika itu tersembunyi mentalitas inferior yang sudah lama menggerogoti bangsa ini: keyakinan bahwa yang datang dari luar negeri pasti lebih baik.

Ijazah dan Kesetaraan yang Tak Pernah Netral

Dalam praktik internasional, ijazah tidak pernah benar-benar setara antarnegara. Lulusan dari negara berkembang sering kali dianggap “kurang” oleh negara maju. S1 dari Asia kerap hanya diakui setara dua tahun kuliah di Eropa, dan S2 bisa saja hanya dianggap S1.

Ini bukan sekadar soal akademik, melainkan politik dan ekonomi. Negara maju sengaja melindungi pasar kerja mereka dengan “menurunkan” pengakuan ijazah dari negara berkembang. Dengan begitu, hanya mereka yang lolos ujian tambahan yang bisa bekerja di sana.

Artinya, sistem pendidikan global sudah bias sejak awal—dan lebih berfungsi sebagai alat kontrol ekonomi ketimbang penilaian objektif atas kualitas pengetahuan.

Ironi Ketergantungan pada Label Asing

Karena terjebak dalam cara pandang seperti ini, kita sering gagal melihat kemampuan sendiri. Padahal, banyak profesional Indonesia telah berhasil memimpin perusahaan multinasional, baik di dalam maupun luar negeri. Masalah di tubuh BUMN bukan pada kemampuan SDM lokal, tetapi pada tata kelola, intervensi politik, dan lemahnya meritokrasi.

Mengganti direksi BUMN dengan orang asing tidak menyelesaikan akar masalah. Yang dibutuhkan adalah sistem yang bersih, bukan sekadar figur dengan aksen asing.

Foto: Dr. med. vet. Rudi Samapati, Alumni GMNI, FKH UGM/MARHAENIST.

Kualitas Tidak Ditentukan Asal Negara

Menjadi pemimpin BUMN bukan hanya soal mengelola neraca keuangan. Itu juga soal memahami realitas sosial, budaya kerja, dan tanggung jawab publik. Seorang manajer asing mungkin mahir membaca laporan keuangan, tetapi belum tentu memahami bagaimana kebijakan tarif listrik atau BBM memengaruhi kehidupan rakyat di pelosok.

Baca Juga:   Tolak Perusahaan Sawit di Wilayah Adat Suku MOI Kabupaten Sorong Papua

Kualitas kepemimpinan seharusnya diukur dari integritas, kapasitas, dan komitmen—bukan dari paspor atau universitas tempat seseorang belajar.

Menolak Mentalitas Rendah Diri

Dengan mengundang manajer asing memimpin BUMN, pemerintah sebenarnya sedang melegitimasi diskriminasi akademik global. Kita menerima begitu saja bahwa lulusan luar negeri lebih unggul, sementara anak negeri yang sudah bekerja keras dan memahami konteks lokal dipinggirkan.

Ini bukan sekadar persoalan ekonomi, tapi juga martabat bangsa. Kita tidak akan pernah menjadi negara maju jika terus merasa bahwa kualitas terbaik selalu datang dari luar.

Saatnya Percaya pada Daya Anak Bangsa

Sudah waktunya kita berhenti memuja simbol “standar global” yang sejatinya dibentuk oleh kepentingan ekonomi negara maju. Bangsa ini memiliki banyak putra-putri yang cerdas, tangguh, dan berintegritas—tinggal diberi ruang dan sistem yang adil untuk membuktikan diri.

Pemimpin BUMN yang sejati bukan yang memiliki ijazah bergengsi, tetapi yang punya komitmen untuk memajukan rakyat dan mengelola kekayaan negara dengan hati bersih.

Kemandirian bangsa tidak lahir dari kontrak kerja dengan orang asing, tetapi dari keberanian untuk mempercayai diri sendiri.***


Penulis: Dr.med.vet. Rudi Samapati, Alumni GMNI.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Eros Djarot Resmi Rilis Buku Berjudul “Autobiografi Erros Djarot jilid 1” dan “Erros Djarot: Apa Kata Sahabat”
Senin, 20 Oktober 2025 | 10:46 WIB
Gelar FDG, DPD PA GMNI Jakarta Raya Dorong Pemprov Lakukan Reforma Agraria Perkotaan
Minggu, 19 Oktober 2025 | 00:28 WIB
Gelar Diskusi Terbatas dengan Perhimpunan Agenda 45, Andi Widjajanto: Indonesia Butuh Strategi Tepat Hadapi Perubahan Global
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:47 WIB
Ciptakan Regenerasi Kader Marhaenis, GMNI Makassar Gelar PPAB Akbar
Kamis, 16 Oktober 2025 | 18:14 WIB
Prihatin dengan Kondisi Demokrasi, PA GMNI dan Forum Komunikasi Santri Situbondo: Penguatan Demokrasi Harus melalui Partisipasi Anak Muda
Kamis, 16 Oktober 2025 | 11:22 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Gelar Rangkaian Pra Konferda V, DPD PA GMNI Jakarta: Paradigma Baru Perjuangan di Kota Global
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Gelar Halal Bi Halal, PA GMNI Perkuat Kesalehan dan Solidaritas Sosial untuk Indonesia Raya

Marhaenist.id, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa…

Kabar GMNI

3 Pembacok Aktivis GMNI Sukabumi Dibekuk, Redaksi Marhaenist.id Minta Hukuman Seberatnya Sesuai Prilakunya

Marhaenist.id, Kendari - Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota berhasil…

Opini

Tragedi Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok: Luka Mendalam dan Evaluasi Total!

Marhaenist.id - Kecelakaan maut bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di…

Opini

Mengenang Sejarah Hari Buruh: Tantangan dan Peluang Perjuangan di Era Digital

Marhaenist.id - Setiap tanggal 1 Mei, dunia memperingati Hari Buruh Internasional sebagai…

Kabar GMNIOpini

Peduli Nelayan Kerang Dara vs PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga, Akankah Suara Nelayan Terdengar?

Marhaenist.id - Demo yang dilakukan Aliansi Peduli Nelayan Kerang Dara terhadap PT Pertamina…

Kabar GMNI

DPD GMNI Sulbar Minta Kejati Usut Tuntas Dugaan Korupsi di Perusda Milik Pemprov

Marhaenist.id, Mamuju - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat (Sulbar) memanggil mantan Gubernur…

Marhaenis

Taufiq Kiemas dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia

MARHAENIST - Palembang, siang hari yang terik, 19 Agustus 1960. Remaja yang…

Opini

Jangan Mereduksi GMNI Sebagai Wadah Perpanjangan Karir!

Marhaenist.id - Tentunya kita mengucap syukur Alhamdulillah lantaran kita baru saja memperingati…

Infokini

Akar Desa Indonesia Bersama DEN Dorong Net Zero Emission dari Desa

Marhaenist.id - Jakarta, 6 September 2024 ,Akar Desa Indonesia, sebagai organisasi nasional…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?