Marhaenist.id, Makassar – Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Universitas Negeri Makasar (UNM) menyatakan kesiapannya untuk menjadi patron persatuan bagi GMNI se-Kota Makassar
Ketua DPK GMNI UNM Muhammad Baso Ramadhan mengungkapkan sudah saatnya GMNI membangun kembali rumah yang utuh tanpa perpecahan.
“Saatnya GMNI kembali memberikan rumah yang nyata untuk semua kader, khususnya di Kota Makassar,” kata Baso sapaan akrabnya, Rabu (6/8/2025).
Baso menyoroti munculnya isu Trilisme dalam GMNI yang menunjukkan kurangnya komitmen organisasi dan lebih mengutamakan kepentingan individu.
Dari itu, DPK GMNI UNM bertekad untuk menjadi patron persatuan dan mengembalikan semangat organisasi yang berbasis Marhaenisme.
Dengan berdirinya GMNI pada 23 Maret 1954, organisasi ini telah memiliki sejarah panjang dalam mencetak generasi pemimpin berjiwa nasionalis.
GMNI dikenal sebagai organisasi kemahasiswaan nasionalis yang berpijak pada Sosio-Nasionalisme, Sosio-Demokrasi, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Baso berharap dapat menjadi contoh bagi organisasi lainnya dalam membangun persatuan dan kesatuan, serta menghadapi tantangan disrupsi dan ancaman ideologi transnasional.
“Dengan motto Pejuang Pemikir – Pemikir Pejuang, GMNI siap berkolaborasi dengan elemen bangsa lainnya untuk mendorong transformasi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,” tandas Baso.***
Penulis: Redaksi/Editor: Bung Wadhaar.