Marhaenist.id, Sumsel – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Sumatera Selatan (Sumsel) mengambil langkah strategis demi memperkuat soliditas organisasi di tengah gejolak internal nasional.
Melalui Forum Konsolidasi dan Sarasehan yang berlangsung hangat, delapan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI se-Sumsel sepakat membentuk Forum Komunikasi Cabang (Forkomcab) sebagai media koordinasi dan konsolidasi gerakan lintas cabang.
Forum yang digelar baru-baru ini dihadiri oleh tujuh DPC definitif dan satu DPC karateker, yaitu GMNI Palembang, Lubuklinggau, Ogan Ilir, Lahat, OKU, OKU Timur, OKU Selatan, dan Musi Rawas.
Dalam forum itu, para perwakilan cabang menyepakati sikap bersama untuk mendorong pelaksanaan Kongres GMNI yang menjunjung tinggi persatuan, bukan sebagai ajang mempertajam friksi kepengurusan di tingkat pusat, Rabu (2/7/2025).
Pesan Damai dari Sumsel untuk GMNI Nasional
Pembentukan Forkomcab tidak hanya dilihat sebagai respons atas konflik dualisme di Dewan Pimpinan Pusat (DPP), tetapi juga sebagai bentuk ikhtiar kolektif dalam menjaga marwah perjuangan mahasiswa nasionalis.
Ditegaskan bahwa GMNI di Sumsel tidak akan terseret dalam arus sektarianisme atau manuver politik yang mengorbankan nilai-nilai ideologis organisasi.
“GMNI bukan wadah perebutan jabatan, melainkan rumah bagi perjuangan ideologi kerakyatan dan keadilan sosial,” tegas salah satu perwakilan Forkomcab.
Sikap Netral dan Semangat Gotong Royong menjadi Napas Utama Deklarasi ini
Seluruh DPC berkomitmen untuk tetap utuh di bawah panji nasionalisme progresif yang diwariskan Bung Karno, meskipun dinamika di pusat belum menemukan titik temu.
Dukungan Alumni: Dewasa dan Terarah
Langkah Forkomcab GMNI Sumsel turut mendapat dukungan penuh dari DPD Persatuan Alumni GMNI Sumatera Selatan
Ketua Harian DPD PA GMNI Sumsel, Hendri Almawijaya, mengapresiasi inisiatif ini sebagai bentuk kedewasaan kader dalam menyikapi perbedaan.
Menurutnya, langkah ini membuktikan bahwa kader GMNI di daerah mampu menjadi motor pemersatu yang tidak terjebak dalam konflik elite.
“Kami bangga melihat anak-anak ideologis kita di Sumsel tetap menjunjung etika perjuangan yang bersih dan bermartabat,” ujarnya.
Pesan untuk Nasional: Bersatulah!
Forum Forkomcab tidak hanya bertujuan menjaga koordinasi antar-cabang, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan dialog bagi DPC-DPC di seluruh Indonesia.
Mereka berharap agar upaya ini menjadi pemantik semangat serupa di provinsi lain untuk tidak larut dalam perpecahan.
“Kami berharap Kongres mendatang menjadi momentum pemersatu. Mari kembali ke jalan ideologi, bukan pragmatisme kekuasaan,” bunyi pernyataan resmi Forkomcab.
Dengan deklarasi ini, GMNI Sumsel menunjukkan bahwa semangat persatuan bukan sekadar wacana.
Mereka bergerak konkret, mengingatkan bahwa gerakan mahasiswa sejatinya adalah pelopor, bukan pengekor konflik.***
Penulis: Dudun, Jurnalis Sumateraekspres.id/Editor: Redaksi.