By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh
Pertumbuhan Ekonomi Yang Menyisakan Luka Sosial dan Ekologis

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Indonesiana

Jangan Dengar Apa Kata Deddy, Ayo Tolak RUU TNI!

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Selasa, 18 Maret 2025 | 21:17 WIB
Bagikan
Waktu Baca 2 Menit
Ayo Tolak RUU TNI!/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Deddy Corbuzier dalam videonya menyebut bahwa penolakan rapat DPR di Hotel Fairmont Jakarta dilakukan oleh “orang tak dikenal.”

Framing ini berbahaya dan menyesatkan. Kenapa?

Mari kita bahas!

Sekelompok orang dalam video itu bukan “orang tak dikenal,” melainkan perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari puluhan organisasi kredibel seperti Imparsial, YLBHI, KontraS, Amnesty, AJI, ICJR, WALHI, dan banyak lagi.

Organisasi-organisasi ini punya eksistensi yang jelas, rekam jejak panjang, dan ahli di bidangnya. Mereka bukan kelompok anonim yang tiba-tiba muncul, melainkan bagian dari gerakan sipil yang sudah lama mengadvokasi demokrasi dan hak asasi manusia di Indonesia.

Dengan menyebut mereka “orang tak dikenal,” Deddy meremehkan dan mengecilkan peran masyarakat sipil. Seolah-olah kritik terhadap RUU TNI ini datang dari pihak yang tidak kredibel atau tidak punya kepentingan untuk memperjuangkan demokrasi.

Kenapa framing ini berbahaya?
👉 Bisa mengarah pada delegitimasi gerakan sipil
👉 Mempermudah stigmatisasi aktivis sebagai “perusuh”
👉 Mengalihkan perhatian dari substansi kritik terhadap RUU TNI.

Sebarkan penjelasan ini untuk mengurangi dampak dari framing yang melemahkan masyarakat sipil!

Mengapa RUU TNI harus ditolak?

Kalau sampai disahkan, maka pintu bagi militer untuk masuk ke pemerintahan sipil bakal terbuka lebar. Kita bukan cuma ngomongin satu atau dua posisi strategis, tapi ini bisa jadi awal dari kembalinya dominasi militer dalam urusan negara.

Bayangkan kalau banyak posisi menteri, kepala daerah, atau bahkan lembaga lain diisi oleh tentara aktif. Demokrasi yang sudah susah payah dibangun bisa runtuh pelan-pelan.

Kita udah pernah ngalamin zaman di mana militer punya kekuasaan terlalu besar. Orde Baru adalah bukti nyata bagaimana dwi fungsi ABRI menghilangkan kebebasan berpendapat, membungkam oposisi, dan memastikan rakyat cuma bisa tunduk tanpa bisa melawan.

Baca Juga:   Momentum Sumpah Pemuda, Andi Aditya: Kemenpora Perlu Luas dalam Program Pemuda!

Kalau RUU ini disahkan, kita bakal kembali ke pola yang sama. Demokrasi cuma jadi formalitas, sementara keputusan sebenarnya diambil oleh segelintir elite yang bermental komando. Siap laksanakan, nggak boleh dibantah.

Masyarakat harus sadar, ini bukan sekadar aturan biasa. Ini bisa mengubah arah negara.

Ayo Masyarakat Indonesia #TolakRUUTNI melalui petisi dari kawan-kawan Koalisi Masyarakat Sipil. 🔥

https://www.change.org/p/tolak-kembalinya-dwifungsi-melalui-revisi-uu-tni


Oleh: Koalisi Masyarakat Sipil.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Senin, 13 Oktober 2025 | 00:21 WIB
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Minggu, 12 Oktober 2025 | 16:32 WIB
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 22:25 WIB
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 21:48 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Yang Menyisakan Luka Sosial dan Ekologis
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 08:38 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Metodologi KIV: Sebagai Alat Perjuangan GMNI Melawan Tangangan Zaman
Artikel
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Opini

Megaphone Diplomacy, Upaya Penggalangan Sokongan Publik Penyelenggara Pemilu

Marhaenist - "Megaphone diplomacy" adalah upaya mengandalkan pers untuk manggalang sokongan publik,…

Indonesiana

Rp 1.000,7 Triliun untuk Papua, Rakyatnya Tetap Miskin

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD geram dengan perkembangan…

Opini

Reformasi Disabotase: Ketika TNI dan Polri Ingin Berkuasa Lagi

Marhaenist.id - Reformasi 1998 adalah tonggak sejarah penting dalam demokratisasi Indonesia. Salah…

Infokini

Obituari Faisal Basri, Ekonom Kritis Yang Selalu Berjarak Dengan Kekuasaan

MARHAENIST - Ekonom senior Faisal Basri meninggal dunia pada dini hari ini…

Polithinking

Bawaslu: Pengawas Pemilu atau Mitos Demokrasi?

Marhaenist.id-Seperti halnya urban legend yang sering terdengar kuat di permukaan tetapi sulit…

Opini

Indonesia Darurat Part 2, 100 Hari Kerja = 1000 Masalah

Marhaenist.id - Negara Indonesia telah melewati hari ke 100 dalam naungan pemerintahan…

Kabar PA GMNI

Pancasila: Antara Retorika dan Realita

Marhaenist.id - Bulan Juni, bulan penuh makna dalam lanskap sejarah Indonesia. Pada bulan…

Kabar GMNI

Peringati Dies Natalis yang ke 70 Tahun, GMNI Kendari Berbagi Takjil dan Serahkan Bantuan Sosial ke Panti Asuhan

Marhaenist.id, Kendari - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Manifesto

Materialisme Dialektis dan Historis

Marhaenist.id - Materialisme dialektis adalah pandangan dunia partai Marxis-Leninis. Disebut materialisme dialektis karena…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?