By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Resmi Lantik PA GMNI Sulteng dan Sulbar, Prof Arief Hidayat Ajak Kader Teladani Pendiri Bangsa untuk Jaga Indonesia
Resensi Ekologi Marx – John Belammy Foster
PB Jakarta Bangun Koperasi ‘Bottom Up’
Kisruh Koperasi dan MRT Bikin Iklim Usaha Buruk,  Ketua PB Jakarta Apresiasi Kebijakan Pramono Anung
Resensi Buku Karl Popper: Logika Penemuan Ilmiah

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Kabar GMNI

Sambut HUT Ke-16, GMNI Gelar Aksi Evaluasi Kinerja Pemkot Tangsel

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Selasa, 19 November 2024 | 10:50 WIB
Bagikan
Waktu Baca 5 Menit
Foto: GMNI Kota Tangsel saat menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Pemkot Tangsel, Senin (18/11/2024)/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id, Tangsel – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangsel dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangsel yang ke-16, Senin (18/11/2024).

Dalam aksi itu, Ketua GMNI Kota Tangsel, Kriston Haluya Situmorang mengutarakan kekecewaan atas kinerja Pemkot Tangsel yang dianggap belum maksimal dalam berkinerja, dimana ada permasalahan yang terus berulang dan tidak mampu ditangani dengan baik selama 16 Tahun sejak Kota Tangsel Berdiri.

“Hal ini telah menjadi catatan serius sebab menyangkut hajat hidup seluruh masyarakat Kota Tangsel dan perlu adanya sebuah evaluasi terhadap kinerja kepemimpinan Pemkot Tangsel agar persoalan-persoalan yang ada di Kota Tangsel dapat secepatnya diselesaikan,” ujar Kriston sapaan akrabnya kepada awak media.

Dalam momentum tersebut, dikatakan Kriston bahwa GMNI Kota Tangsel melakukan aksi unjuk rasa bukan semata-mata hanya untuk memeriahkan peringatan HUT Kota Tangsel ke-16 tetapi jauh lebih dalam, yaitu memberikan satu peringatan kepada Pemkot Tangsel atas segala persoalan yang ada.

“Dengan segala keresahan dan kegelisahan, kami DPC GMNI Kota Tangsel akan memberikan satu pantikan Refleksi dan Pengingat Kepada Pemkot Tangsel dan pemberitahuan Kepada seluruh masyarakat Kota Tangsel bahwa segala persoalan yang ada di Kota Tangsel harus segera di selesaikan dalam momentum menuju HUT Kota Tangsel ke-16,” sambung Kriston.

Adapun dalam aksi yang dilakukan DPC GMNI Kota Tangsel mengangkat beberapa permasalahan-permasalahan yang penting diantaranya adalah:

1. Ketidak mampuan Pemkot Tangsel dalam menjalankan Perwal Nomor 58 Tahun 2019 yang membatasi jam Oprasional Truk Muatan Mulai Pukul 05:00 WIB-22:00 WIB.

2. Kekerasan di dunia pendidikan yang sering terjadi di Kota Tangsel. Pemkot dirasa belum mampu memberikan rasa aman serta nyaman terhadap ruang-ruang pendidikan di Kota Tangsel. Banyaknya Kasus Bullying, Kekerasan Seksual, Kekerasan yang dilakukan oleh siswa terhadap siswa bahkan Oknum Guru terhadap muridnya.

Baca Juga:   Gelar PPAB Ke 3, DPK GMNI FISIP UHO Kendari Berharap Lahirkan SDM yang Berkualitas

3. Penanggulangan Sampah yang belum maksimal. diketahui bahwa TPA Cipeucang yang kerap Over Load dan adanya temuan TPA Ilegal di Kabupaten Tangerang dimana adanya dugaan sampah dalam TPA tersebut berasal dari Kota Tangsel.

4. Minimnya Ruang Terbuka Hijau di Kota Tangsel. Menurut Pasal 29 ayat 2 Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 dinyatakan secara jelas Porsi Ruang Terbuka Hijau Pada Wilayah Kota paling Sedikit 30% dari luas wilayah Kota, sedangkan dalam RKPD 2023 Kota Tangsel baru mencapai 4,31% sangat jauh dari presentase luas minimum.

5. Kemacetan lalulintas kerap terjadi dijalan-jalan yang berada dikota Tangsel, diakibatkannya tidak terintegrasinya modal transportasi umum di Tangsel dan jurangnya infrastruktur seperti JPO juga menjadi alasan terhambatnya laju kendaraan bermotor dan membahayakan bagi penyebrang jalan.

6. Polusi udara yang ada di Kota Tangsel yang buruk bahkan pernah masuk sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, dibuktikan bahwa pada 2023 penderita ISPA di Kota Tangsel hampir mencapai 30.000.

7. Ketimpangan Pembangunan, Pemkot Tangsel dirasa lamban dalam melakukan Pembangunan Kota didaerah-daerah tertentu seperti Pamulang dan Ciputat. Karena dalam segi Pembangunan Pemkot tidak mampu bersaing dengan kawasan yang dikuasai oleh swasta sehingga ketimpangan pembangunan benar-benar terlihat nampak antara kawasan yang 100% dikelola oleh Pemerintah Kota dan Kawasan yang memiliki Campur tangan Pihak Swasta.

8. Kabel Semerawut menjadi masalah sebab kabel semerawut di Kota Tangsel dianggap dapat membahayakan karna berpotensi Kebakaran yang di akibatkan Arus Pendek Listrik.

9. Kekerasan Seksual hal ini perlu diperhatikan karna setiap masyarakat di Kota Tangsel wajib diberikan Rasa aman dan nyaman dalam hidup.

10. PT. PITS sebagai BUMD yang seharusnya dapat mendorong pendapatan Daerah justru menjadi beban sebab terus merugi. Menurut Informasi yang di dapat selama periode 2014-2021 PT. PITS terus merugi dan malah menjadi beban Pemda.

Baca Juga:   Diduga Tak Taat Bayar Pajak Restoran, GMNI Minta Pemerintah Kota Cabut Izin Mixue dan Menutup Seluruh Cabangnya di Kota Binjai

11. Kota Tangsel masih dikepung oleh Banjir, masalah ini disebabkan lalainya DSDABMBK Tangsel yang menyebabkan jebolnya turap sungai Perumahan Taman Mangu Indah di Kota Tangsel.

Ketua DPC GMNI Kota Tangsel itu juga mengatakan bahwa permasalahan yang ada hanyalah sebagian kecil dari permasalahan yang terjadi di Kota Tangsel dan ini harus menjadi program urgensi yang secepatnya harus diselesaikan dan tidak belarut-larut.

“Dengan Ini kami Mendorong Kepada Pemkot Tangsel untuk secepatnya berbenah dan mengevaluasi seluruh jajaran yang terkait terhadap permasalahan di Kota Tangsel, agar terwujudnya Kota Tangsel dengan motto Cerdas, Modern dan Religius,” tandas Kriston.***

Penulis: Redaksi/Editor: Bung Wadhaar.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Resmi Lantik PA GMNI Sulteng dan Sulbar, Prof Arief Hidayat Ajak Kader Teladani Pendiri Bangsa untuk Jaga Indonesia
Minggu, 14 September 2025 | 21:45 WIB
Resensi Ekologi Marx – John Belammy Foster
Jumat, 12 September 2025 | 00:53 WIB
PB Jakarta Bangun Koperasi ‘Bottom Up’
Senin, 8 September 2025 | 00:15 WIB
Kisruh Koperasi dan MRT Bikin Iklim Usaha Buruk,  Ketua PB Jakarta Apresiasi Kebijakan Pramono Anung
Senin, 8 September 2025 | 00:07 WIB
Resensi Buku Karl Popper: Logika Penemuan Ilmiah
Minggu, 7 September 2025 | 23:24 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Kenapa Harus Adili Jokowi?
Opini
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kabar PA GMNI

Abdy Yuhana: Kongres IV PA GMNI Adalah Kongres Gagasan

Marhaenist - Persatuan Alumni GMNI Jawa Barat menggelar acara wellcoming dinner yang…

Kabar GMNI

Penyataan Sikap DPC GMNI Malang: Menolak Dualisme, Memperjuangkan Persatuan Organisasi

Marhaenist.id – Setelah merayakan Dies Natalis ke-71 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Kabar GMNI

GMNI Jaksel Desak Kapolri Segera Copot Kapolres Kota Sukabumi atas Tindakan Represif Terhadap GMNI Sukabumi

Marhaenist. id, Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia…

Sekelompok suporter membawa seorang korban pria di stadion Kanjuruhan, Malang selama huru-hara keributan terjadi. AFP/Getty Images
Polithinking

127 Orang Tewas Dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Marhaenist - Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi…

Infokini

Seleksi CPNS Akan Segera Dibuka, Siapkan Dirimu Ini Jadwal Pendaftarannya

Marhaenist - Pendaftaran CPNS 2024 dikabarkan akan mulai dibuka pada bulan Juli.…

Sepakbola Indonesia di selimuti awan hitam menyusul tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (01/10/2022) malam WIB. FILE/Ist. Photo
Insight

Tragedi Kanjuruhan, GBN Desak Jokowi Segera Mereformasi Polri

Marhaenist - Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN) turut berbelasungkawa sekaligus menyatakan prihatin, atas…

Opini

Hipotetis: Relevansi Gerak Marhaenis tehadap Marhaenisme dalam Melawan Tantangan Zaman Diera Kekinian

*Kritik Marhaenis Junior terhadap Prilaku Marhaenis Senior yang ada di GMNI Diera…

Infokini

Airlangga Buka Suara Terkait Pemeriksaan Kasus Korupsi CPO

Marhaenist.id - Mantan Ketua Umum Golkar yang baru saja mengundurkan diri secara mendadak,…

Kabar GMNI

Resmikan Sekretariat Gotong-Royong GMNI Banyuwangi, Rifqi Nuril Huda: Ini Siap Jadi Pusat Penguatan Intelektual Kader

Marhaenist.id, Banyuwangi - Sekretariat Gotong Royong Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Banyuwangi di…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?