By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Memimpikan Timnas Juara Dunia Lewat Koperasi Sepak Bola Indonesia: Inspirasi Demokrasi Ekonomi

Marhaenist Indonesia
Marhaenist Indonesia Diterbitkan : Minggu, 17 November 2024 | 21:50 WIB
Bagikan
Waktu Baca 4 Menit
The Indonesian national football team strikes a pose after receiving the medals at the 2020 AFF Cup at the National Stadium, Singapore, on Saturday (January 1, 2022). ANTARA FOTO/Flona Hakim/app/hp
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Belajar dari pengelolaan klub besar sepak bola dunia dengan jalan koperasi, kita bisa mengambil inspirasi untuk kemajuan sepak bola nasional. Tentu di tengah kritik kerja berat timnas lolos piala dunia dengan banyak pemain naturalisasi yang menantang semangat nasionalisme sempit kita. Bisa kita pelajari dari inspirasi berikut:

Mungkin anda adalah penggemar FC Barcelona atau Barça, klub sepak bola terkaya se-dunia. Pendapatan bersih tahunan klub itu sekitar 7,5 triliun dolar AS. Mereka juga tercatat sebagai salah satu klub sepak bola yang sukses di lapangan.

Hingga kini, Barcelona telah memenangkan 26 La Liga, 30 Copa del Rey, 13 Super Copa del Espana, 3 Copa Eva Duarte, dan 2 piala Copa de La Liga, serta menjadi pemegang rekor untuk empat kompetisi terakhir. Mereka telah memenangkan 5 Liga Champions, rekor 4 Piala Winners UEFA, 5 Piala Super UEFA, dan tiga rekor Piala Dunia Antarklub FIFA. Mereka juga memenangkan rekor 3 Piala Inter-Cities Fairs—pendahulu Piala UEFA/Liga Eropa.

Slogannya dalam bahasa Catalan, Més que un club! (lebih dari sekadar klub). Benar, mereka memang bukan sekadar klub. Klub sepak bola Barcelona bukan milik segelintir investor, tetapi masyarakat luas, termasuk fans klub ini. Barça memiliki penggemar hingga 160 juta orang yang tersebar di seluruh dunia. Didirikan pada 1899 di Barcelona, pemiliknya berjumlah sekitar 180 ribu orang yang memiliki hak suara yang sama dalam menentukan arah kebijakan klub.

Salah satu filosofi yang ditanamkan sejak dini kepada anak-anak adalah “bermain jujur dan fair” di lapangan hijau. Mereka adalah anggota koperasi bukan hanya dari cabang sepak bola saja, tetapi juga dari 13 cabang olahraga lainnya, seperti basket, hoki, dan lain lain. Itu adalah sebuah “perusahaan olahraga” terbesar dunia.

Baca Juga:   Ijazah yang Cacat, Rekam Akademik yang Tak Lagi Menyelamatkan

Masih ingatkah mundurnya Josep Maria Bartomeu atas desakan mosi tidak percaya fans Barça belum lama ini? Itu karena koperasi. Dalam statuta koperasi mereka tegas disebut bahwa seorang presiden klub sekalipun bisa saja diganti bila tidak disetujui oleh 20 persen anggota klub. Jadi Bartomeu mengundurkan diri sebelum dipastikan akan dipecat dalam rapat Dewan Pengurus koperasi. Itulah demokrasi koperasi.
Klub tersebut, sebagaimana organisasi koperasi yang berhasil di seluruh dunia, menerapkan prinsip-prinsip kerja koperasi, misalnya, keanggotaan terbuka dan sukarela. Siapa pun dapat menjadi anggota, baik tua, muda, lelaki atau perempuan. Biaya keanggotaan untuk orang dewasa sekitar 165 dolar AS atau 2,5 juta rupiah.

Setiap anggota dapat menjadi direksi atau pengurus, termasuk presiden dewan direksi. Mereka memiliki hak penuh untuk memilih dan dipilih dalam sebuah rapat anggota. Pengawasan secara partisipatoris anggota juga dijamin. Setiap anggota berhak secara aktif mengawasi manajemen dan keuangan klub, seperti harga tiket, biaya keanggotaan, penjualan dan pemasaran barang dagangan/cendera mata, dan lain-lain.

Klub itu jarang mengundang sponsor untuk menjaga independensi dan juga sebagai bentuk tanggung jawab untuk membawa misi transformasi sosial menghadapi korporasi kapitalis. Mereka secara rutin menyisihkan hasil pendapatan klub sebesar 0,7 persen untuk anak-anak seluruh dunia melalui Yayasan Klub Barcelona kerja sama dengan UNICEF. Mereka juga secara rutin menyumbangkan 1,5 juta Euro setiap tahun kepada UNICEF dan menampilkan logo salah satu organisasi PBB ini dalam kaos seragam bergaris-garis biru marun dan ikonik tim.

Kapan kita bisa bergotong royong membangun koperasi klub olahraga kita? Masih adakah gotong royong itu dalam diri kita? Ataukah kita lebih menyukai slogan dan jargon ketimbang tindakan?

Baca Juga:   Demokrasi Ditangan Jokowi: Tantangan Etika Politik dan Moralitas

Penulis Suroto, Ketua Umum Asosiasi Kader Sosio Ekonomi Strategis (AKSES) Indonesia, Disarikan dari tulisannya dari buku: “Koperasi Lawan Tanding Kapitalisme”.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Senin, 13 Oktober 2025 | 12:24 WIB
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Senin, 13 Oktober 2025 | 11:36 WIB
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Senin, 13 Oktober 2025 | 00:21 WIB
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Minggu, 12 Oktober 2025 | 16:32 WIB
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 22:25 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh
Opini
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kabar GMNI

Sukses Laksanakan Simposium dan KTD, GMNI Jambi Persiapkan Kader Membumikan Marhaenisme di Provinsi Jambi

Marhaenist.id, Jambi – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Kabar PA GMNI

Bantu Korban Banjir di Sumbar, DPD PA GMNI Riau Salurkan Paket Bantuan Untuk Para Korban

Marhaenist.id, Pekanbaru - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa…

Polithinking

Sambutan Penuh Cinta Dari Tambakberas Untuk Atikoh

Marhaenist.id, Jombang - Siti Atikoh Suprianti, istri calon Presiden RI Ganjar Pranowo…

Opini

Transisi Kabinet

MARHAENIST - Hari-hari terakhir pemerintahan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinetnya.…

Kabar GMNI

GMNI Universitas Jakarta dan Alumni Kuatkan Semangat Perjuangan di Bulan Ramadhan

Marhaenist.id, Jakarta - Buka bersama yang digelar oleh lintas komisariat GMNI FISIP, Teknik,…

Study Marhaenisme

Marhaenisme: Gerakan Anti Kapitalisme, Liberalisme, dan Kolonialisme (Pidato Bung Karno di Kongres GMNI)

Marhaenist.id - Terlebih dahulu saya mengucapkan selamat dengan Konferensi Besar GMNI ini.…

Polithinking

PA GMNI Salurkan Bantuan Bagi Korban Gempa Cianjur

Marhaenist - Untuk meringankan beban bagi para korban bencana alam gempa bumi…

Hamza (Ketua BSPN PDIP Kab. Parigi Moutong)
Polithinking

BSPN Sukses Menghantarkan PDIP Meraih Posisi Ketua DPRD Kabupaten Parigi Moutung

Marhaenist.id, Parigi Moutung - Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) merupakan mesin partai…

Opini

Pro-Kontra Wacana Penghapusan Zonasi PPDB Sekolah Dasar dan Menengah: Akankan ‘Sekolah Favorit’ Muncul Kembali?

Marhaenist.id - Munculnya isu penghapusan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB)…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?