Marhaenist.id – Indonesia menyebut Juni sebagai Bulannya Bung Karno. Pasalnya, tiga peristiwa penting menyangkut “Bung besar kita ini” ada pada bulan ini. Bung Karno menyampaikan pidato Pancasila pada 1 Juni 1945, Bung Karno lahir pada 6 Juni 1901, dan wafat pada 21 Juni 1970.Penghayatan tentang Pancasila oleh Bung Karno sebenarnya telah dimulainya di Ende Flores, tempat pembuangan (1933-1938). Di Ende yang membosankan ini Bung Karno punya banyak waktu untuk berpikir. Serpihan-serpihan kecambah tentang dasar negara datang dari penghayatan mendalam ketika Bung Karno menghabiskan waktu berjam-jam dibawah Pohon Sukun (Orang sini bilang pohon Amo. Bahasa Halmahera Utara).
Ir. Sukarno panggilan akrabnya Bung Karno, tepat pada hari ini 1 Juni, 79 Tahun yang lalu menyampaikan pidato kenegaraan terbaiknya dalam sidang BPUPKI, yaitu ide tentang dasar dan bangunan kehidupan bangsa Indonesia yang ia sebut Pancasila. Momen penting nan bersejarah inilah yang kita kenang sebagai momentum hari lahirnya Pancasila.
Dalam pidato yang mendapat 13 kali tepukan tangan tersebut, Bung Karno menegaskan pertama-tama haruslah keberanian untuk siap sedia merdeka dan kemerdekaan Indonesia ini harus dibangun di atas persatuan kebangsaan dan persaudaraan dengan bangsa-bangsa di dunia, diatas pemufakatan, kesejahteraan, serta ketuhanan. Tetapi yang tak kalah penting adalah perjuangan, tanpa perjuangan tidak mungkin dapat menjelmakan cita-cita itu menjadi realiteit.***
Penulis: Erik R. Sibu, Kader GMNI Halmahera Utara.