Marhaenist.id, Touna – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke 80, Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bung Tomo Manajemen dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Tojo Una-una (Touna) menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) sekaligus bedah film.
Kegiatan nobar dan bedah film tersebut dilaksanakan di Cave Sniv, Kelurahan Labiabae, Kecamatan Ampana, Kabupaten Touna-Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diikuti oleh kalangan anggota dan kader GMNI Touna serta juga dihadiri oleh ketua DPC PA GMNI Touna, Minggu (17/8/2025) malam.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi DPC GMNI Touna untuk memperingati Hari Kemedekaan Indonesia sebagai momen yang bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Film yang disajikan adalah film dengan judul “Tanah Surga Katanya” yang menggambarkan kehidupan masyarakat pedesaan dan perjuangan mereka dalam menghadapi berbagai tantangan.
Nobar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan dikalangan masyarakat.
Ketua DPC GMNI Touna, Moh Ricky M Nibi memberikan apresiasi kegiatan nonton bareng tersebut karena dilakukan secara gotong-royong dengan semangat juang yang membangkitkan jiwa nasionalisme.
“Saya mengapresiasi nobar dan bedah film ini karena ini dilakukan secara gotong-royong yang melibatkan anggota dan kader GMNI yang terlibat didalamnya dengan semangat juga yang membangkitkan jiwa nasionalisme,” ujarnya.
Disisi lain, Erwin A. Denan selaku Ketua DPK GMNI Bung Tomo Manajenen sekaligus penggerak kegiatan nonton bareng berharap agar setiap anggota dan kader GMNI dapat meningkatkan kesadaran sosial dan kepedulian terhadap sesama terutama kepada kaum kaum marhaen.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini agar setiap anggota dan kader GMNI dapat meningkatkan kesadaran sosial dan kepedulian terhadap sesama terutama kepada kaum kaum marhaen,” harapnya.
Oleh GMNI Touna, nobar itu juga diharapkan dapat menjadi ajang untuk berbagi pengalaman dan diskusi tentang isu-isu sosial yang diangkat dalam film.***
Penulis: Redaksi/Editor: Bung Wadhar.