By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Memimpikan Timnas Juara Dunia Lewat Koperasi Sepak Bola Indonesia: Inspirasi Demokrasi Ekonomi

Marhaenist Indonesia
Marhaenist Indonesia Diterbitkan : Minggu, 17 November 2024 | 21:50 WIB
Bagikan
Waktu Baca 4 Menit
The Indonesian national football team strikes a pose after receiving the medals at the 2020 AFF Cup at the National Stadium, Singapore, on Saturday (January 1, 2022). ANTARA FOTO/Flona Hakim/app/hp
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Belajar dari pengelolaan klub besar sepak bola dunia dengan jalan koperasi, kita bisa mengambil inspirasi untuk kemajuan sepak bola nasional. Tentu di tengah kritik kerja berat timnas lolos piala dunia dengan banyak pemain naturalisasi yang menantang semangat nasionalisme sempit kita. Bisa kita pelajari dari inspirasi berikut:

Mungkin anda adalah penggemar FC Barcelona atau Barça, klub sepak bola terkaya se-dunia. Pendapatan bersih tahunan klub itu sekitar 7,5 triliun dolar AS. Mereka juga tercatat sebagai salah satu klub sepak bola yang sukses di lapangan.

Hingga kini, Barcelona telah memenangkan 26 La Liga, 30 Copa del Rey, 13 Super Copa del Espana, 3 Copa Eva Duarte, dan 2 piala Copa de La Liga, serta menjadi pemegang rekor untuk empat kompetisi terakhir. Mereka telah memenangkan 5 Liga Champions, rekor 4 Piala Winners UEFA, 5 Piala Super UEFA, dan tiga rekor Piala Dunia Antarklub FIFA. Mereka juga memenangkan rekor 3 Piala Inter-Cities Fairs—pendahulu Piala UEFA/Liga Eropa.

Slogannya dalam bahasa Catalan, Més que un club! (lebih dari sekadar klub). Benar, mereka memang bukan sekadar klub. Klub sepak bola Barcelona bukan milik segelintir investor, tetapi masyarakat luas, termasuk fans klub ini. Barça memiliki penggemar hingga 160 juta orang yang tersebar di seluruh dunia. Didirikan pada 1899 di Barcelona, pemiliknya berjumlah sekitar 180 ribu orang yang memiliki hak suara yang sama dalam menentukan arah kebijakan klub.

Salah satu filosofi yang ditanamkan sejak dini kepada anak-anak adalah “bermain jujur dan fair” di lapangan hijau. Mereka adalah anggota koperasi bukan hanya dari cabang sepak bola saja, tetapi juga dari 13 cabang olahraga lainnya, seperti basket, hoki, dan lain lain. Itu adalah sebuah “perusahaan olahraga” terbesar dunia.

Baca Juga:   PDI-P dan Revisi UU TNI

Masih ingatkah mundurnya Josep Maria Bartomeu atas desakan mosi tidak percaya fans Barça belum lama ini? Itu karena koperasi. Dalam statuta koperasi mereka tegas disebut bahwa seorang presiden klub sekalipun bisa saja diganti bila tidak disetujui oleh 20 persen anggota klub. Jadi Bartomeu mengundurkan diri sebelum dipastikan akan dipecat dalam rapat Dewan Pengurus koperasi. Itulah demokrasi koperasi.
Klub tersebut, sebagaimana organisasi koperasi yang berhasil di seluruh dunia, menerapkan prinsip-prinsip kerja koperasi, misalnya, keanggotaan terbuka dan sukarela. Siapa pun dapat menjadi anggota, baik tua, muda, lelaki atau perempuan. Biaya keanggotaan untuk orang dewasa sekitar 165 dolar AS atau 2,5 juta rupiah.

Setiap anggota dapat menjadi direksi atau pengurus, termasuk presiden dewan direksi. Mereka memiliki hak penuh untuk memilih dan dipilih dalam sebuah rapat anggota. Pengawasan secara partisipatoris anggota juga dijamin. Setiap anggota berhak secara aktif mengawasi manajemen dan keuangan klub, seperti harga tiket, biaya keanggotaan, penjualan dan pemasaran barang dagangan/cendera mata, dan lain-lain.

Klub itu jarang mengundang sponsor untuk menjaga independensi dan juga sebagai bentuk tanggung jawab untuk membawa misi transformasi sosial menghadapi korporasi kapitalis. Mereka secara rutin menyisihkan hasil pendapatan klub sebesar 0,7 persen untuk anak-anak seluruh dunia melalui Yayasan Klub Barcelona kerja sama dengan UNICEF. Mereka juga secara rutin menyumbangkan 1,5 juta Euro setiap tahun kepada UNICEF dan menampilkan logo salah satu organisasi PBB ini dalam kaos seragam bergaris-garis biru marun dan ikonik tim.

Kapan kita bisa bergotong royong membangun koperasi klub olahraga kita? Masih adakah gotong royong itu dalam diri kita? Ataukah kita lebih menyukai slogan dan jargon ketimbang tindakan?

Baca Juga:   Menjelang Kemerdekaan RI Ke 80 Dibawah Banyang-Banyang Premanisme dan Distopia Orwellian

Penulis Suroto, Ketua Umum Asosiasi Kader Sosio Ekonomi Strategis (AKSES) Indonesia, Disarikan dari tulisannya dari buku: “Koperasi Lawan Tanding Kapitalisme”.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Foto: Desain Grafis oleh SP-NTT/MARHAENIST
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Senin, 25 Agustus 2025 | 17:44 WIB
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:34 WIB
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:28 WIB
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
Minggu, 24 Agustus 2025 | 21:13 WIB
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:24 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Peringati HUT Kemerdekaan RI, DPC GMNI Touna dan DPK GMN Bung Tomo Manajenen Gelar Nobar Sekaligus Bedah Film bersama Masyarakat
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Polithinking

Ahok: Mas Ganjar Paling Pantas Jadi Presiden, Layak Diperjuangkan

Marhaenist.id, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama yang baru saja mundur dari Komisaris…

Kabar GMNI

Diduga Tak Taat Bayar Pajak Restoran, GMNI Minta Pemerintah Kota Cabut Izin Mixue dan Menutup Seluruh Cabangnya di Kota Binjai

Marhaenis.id, Binjai - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia…

Kabar GMNI

Rekonstruksi Amanat Marhaen, GMNI Menggugat Para Pimpinan MBD

Marhaenist.id - Momentum pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah di…

Kabar GMNI

Lagi Viral Terkait Naturalisasi, Ini Perbedaan Kader Naturalisasi dan Naturalisasi Kader dalam GMNI

Marhaenist.id - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) adalah salah satu organisasi mahasiswa…

Opini

Dari Penjajahan Bambu Runcing ke Penjajahan Bambu Modern

Marhaenist.id - Bung Karno yang secara nyata sejak kecil sampai dewasa memiliki…

Opini

Nominasi OCCRP dan Beban Berat Presiden Prabowo

Marhaenist.id - Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) adalah lembaga independen jaringan…

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. MARHAENIST
Kabar PA GMNI

PDI Perjuangan Capreskan Ganjar Pranowo, PA GMNI Jatim: Ganjar Keluarga Besar GMNI

Marhaenist - Berbagai elemen masyarakat, salah satunya Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional…

Infokini

Hadiri Sidang Palti Hutabarat, Ganjar: Ini Soal Persaudaraan dan Kemanusiaan

Marhaenist - Mantan Capres dan politisi PDIP, Ganjar Pranowo hadir langsung dalam…

Kabar GMNI

Puluhan Mahasiswa Yogyakarta Gelar Diskusi Menolak Politisasi Bansos

Marhaenist.id, Yogyakarta - Puluhan mahasiswa Yogyakarta dengan mengatasnamakan Forum Mahasiswa Yogyakarta melakukan…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?