Marhaenist.id, Touna – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tojo Una-Una (Touna) laksanakan kajian Marhaenisme sebagai ajang mempererat tali silahturahmi sesama Kader GMNI di Touna, Sabtu (22/2/2025).
Dalam Kajian Marhaenisme itu menghadirkan Hardiyanto S.T selaku Dewan Pakar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Alumni (PA) GMNI Sulawesi Tengah (Sulteng) yang juga menjadi pemantik untuk memotivasi GMNI Touna dalam berorganisasi .
Kajian Maehaenisme itu pula dimoderatori oleh Sarinah Ana yang berasal dari Komisariat Revolusi dan juga menjabat sebagai sekretaris Komisariat.
Selain itu, Wardiyanto yang juga menjadi pemantik menyampaikan materi ‘Manajerial organisasi’ sebagai alat untuk terus menjalin tali silahturahmi antar sesama kader GMNI.
Wardiyanto memberikan pesan terhadap pengurus cabang dan pengurus komisariat serta kader GMNI Touna untuk tetap menjaga komunikasi dalam berorganisasi.
“Berorganisasi itu harus saling menjaga komunikasi, dan kordinasi karna itu bagian dari dinamika pengurus organisasi untuk kemajuan GMNI kedepannya,” ujar Wardi sapaan akrabnya.
Bukan hanya itu, Wardi juga menyampaikan pentingnya menumbuhkan rasa kecintaan kita, rasa Nasionalisme kita terhadap GMNI, karna itu merupakan kekuatan untuk mendapatkan kenyamanan dalam berorganisasi.
“Menumbukan rasa kecintaan dan nasionalisme tehadap GMNI merupakan kekuatan untuk memperoleh kenyamanan dalam bertahan di organisasi,” tambahnya.
Diketahui, tujuan adanya Kajian Marhaenisme rutin tersebut adalah untuk menjawab tantangan zaman dan dinamika kehidupan bangsa yang semakin besar kedepannya.
Dalam Kajian Marhaenisme itu, GMNI Touna juga diharapkan harus konsisten dalam menjalani tugas dan tanggung jawab dalam organisasi.
Kajian Marhaenisme tersebut dihadiri oleh Tomo, Ketua Komisariat Revolusi serta teman-teman pengurus cabang dan pengurus komisariat.***
Penulis: Redaksi/Editor: Bung Wadhaar.