By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Kabar GMNI

GMNI PPU Desak Pembebasan 6 Aktivis yang Ditangkap Usai Aksi ‘Indonesia Gelap’ di DPRD Balikpapan

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:37 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: Anggota dan Kader GMNI Penajam Paser Utara/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id, Penajam Paser Utara – Komisariat GMNI Penajam Paser Utara (PPU) desak pembebasan terhadap enam aktivis ‘Indonesia Gelap’ yang ditangkap oleh Aparat Keamanan saat melakukan aksi unjuk rasa di depan DPRD Balikpapan pada (21/2/2025).

Saat ditangkap, meraka melakukan aksi unjuk rasa dengan takjub ‘Indonesia Gelap’ yang menuntut kebijakan efisiensi anggaran dan pembenahan terhadap permasalahan isu sektoral Balikpapan di DPRD Kota Balikpapan.

Dari penuturan Wakabid Kesarinahan GMNI PPU, Sarinah Dini yang diterima, keenam aktivis tersebut ditangkap saat menunggu kedatangan Ketua DPRD yang tidak kunjung datang untuk menerima tuntutan mereka. Para aktivis tersebut tetap bersabar dan berharap ada tanggapan positif dari wakil rakyat terhadap aspirasi mereka. Namun, bukannya mendapat respon, mereka justru harus berhadapan dengan tindakan represif dari aparat.

“Alih-alih merespons tuntutan dengan serius dan mendengarkan aspirasi kami, pihak aparat justru memilih jalan penangkapan yang menakut-nakuti. Ini menunjukkan bahwa demokrasi kita masih rentan terhadap ancaman penindasan dan pembungkaman suara kritis,” tutur Sarinah Dini, Jumat (21/2/2025).

Sarinah Dini juga menegaskan, jika suara kritis para aktivis itu tidak didengar dan dibungkam, siapa lagi yang akan mengawasi jalannya pemerintahan dan jika tak ada yang mengawasinya maka secara otomatis pemerintah bisa sewenang-wenang terhadap rakyatnya?

“Kalau kritik dibungkam suara tak didengar maka siapa lagi yang akan mengawal jalanya pemerintahan, kalau tidak ada yang mengawasi maka ini akan berpotensi memicu sikap kesewenang-wenangan dari pemerintah terhadap rakyatnya,” sambungnya.

GMNI PPU juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersatu mendesak pembebasan enam aktivis tersebut tanpa syarat karena Para aktivis tersebut dianggap sebagai pejuang demokrasi yang berani menentang ketidakjelasan kebijakan dan menuntut keadilan.

Baca Juga:   Deklarasi Pemilu Damai 2024, GMNI Jatim Serukan Pemilu Tanpa Provokasi

“Demokrasi yang sehat harus mampu menanggapi kritik dengan bijaksana, bukan dengan represi. Masyarakat berhak untuk menuntut perbaikan pada kebijakan yang dikeluarkan sama penguasa. Jangan biarkan kegelapan menyelimuti demokrasi kita. Kami menuntun Polresta Balikpapan untuk segera membebaskan kawan kami,” lanjutnya.

GMNI PPU mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama dalam mendukung perjuangan kebebasan berbicara dan menuntut komitmen bersama melakukan pembenahan secara nasional maupun yang didaerah.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung perjuangan para aktivis dalam melakukan perjuangan untuk melakukan pembenahan baik secara nasional dan skala daerah,” tandasnya.

Diketahui, para aktifis menyuarakan keprihatinan terhadap ketidakjelasan kebijakan pusat yang dianggap tidak berpihak pada rakyat dan permasalahan yang ada di kota balikpapan, namun justru dibalas dengan penangkapan yang memunculkan pertanyaan besar: Apakah inilah wajah demokrasi yang kita cita-citakan?***

Penulis: Redaksi/Editor: Bung Wadhaar.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Senin, 13 Oktober 2025 | 12:24 WIB
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Senin, 13 Oktober 2025 | 11:36 WIB
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Senin, 13 Oktober 2025 | 00:21 WIB
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Minggu, 12 Oktober 2025 | 16:32 WIB
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 22:25 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh
Opini
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Infokini

Seleksi KI DKI Jakarta, Donny Yoesgiantoro: Itu Kewenangan Pemprov

Marhaenist.id, Jalarta - Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat, Donny Yoesgiantoro, mengeluarkan pernyataan…

ArtikelHistorical

Soemarsono, Saksi Sejarah Tragedi PKI di Madiun 1948

Marhaenist.id - Soemarsono adalah mantan Ketua Badan Kongres Pemuda Republik Indonesia, juga…

IndonesianaInfokiniMarhaenis

Dari Desa Hadapi Perubahan Iklim, Akar Desa Indonesia Teken MoU dengan Kemendes PDT

Marhaenist.id, Jakarta – Komitmen bersama dalam menghadirkan desa sebagai pusat perubahan kembali…

InfokiniKabar GMNI

Forkomcab GMNI Sumsel Menolak Kongres yang tidak berlandaskan Persatuan

Marhaenist.id, Sumsel - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) saat ini telah memasuki…

Kapitalisme

Menkeu: Rp 6,2 Triliun Telah Disalurkan Untuk Realisasi BLT BBM

Marhaenist - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi bantuan langsung tunai…

Kabar GMNI

Sambut Pemimpin Baru, GMNI PPU Lakukan Evaluasi sebagai Kado Disektor Krusial

Marhaenist.id, Penajam Paser Utara - Dalam rangka menyambutnya Bupati dan Wakil Bupati,…

Kabar GMNI

Kader GMNI FKIP Universitas Khairun Desak DPC GMNI Ternate Percepat Pelantikan: Jangan Terjebak Polemik DPP

Marhaenist.id, Ternate - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sebagai organisasi perjuangan marhaenis…

Historical

Memoar Khrushchev: Bagaimana Awal Mula Persahabatan Indonesia Dengan Uni Soviet?

Marhaenist - Ditengah Perang Dingin, Indonesia muncul sebagai “Macan Asia”. Karisma Presiden…

Historical

Kucing Hitam Atau Kucing Putih dan Deng Xiaoping

MARHAENIST - Ketika mendengar ungkapan "Kucing Hitam Kucing Putih", pikiran tentang kucing…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?