By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Jalan Rusak Loloda Utara Kembali Telan Korban, GMNI Halut Desak Pemprov dan Pemkab Bertanggung Jawab
GMNI Jakarta Selatan Bedah Pemikiran Tan Malaka dan Soekarno dalam Dialog Sejarah dan Ideologi
Salah Satu Pengurus PA GMNI Sulteng Resmi Luncurkan Buku dengan judul “Konstruksi Sosial dan Konflik: Studi Tentang Pendidikan dan Politik”
Asa untuk Sumatera
Perlindungan Anak: Paparan Media Sosial dan Konten Digital

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.
Kabar GMNI

GMNI: KTT ASEAN Harus Menjiwai Doktrin Soekarno-Macapagal

Indo Marhaenist
Indo Marhaenist Diterbitkan : Kamis, 11 Mei 2023 | 21:48 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino. Marhaenist
Bagikan

Marhaenist – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi pada Rabu pagi, 10 Mei 2023, membuka konferensi tingkat tinggi atau KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Momen ini menjadi kali kelima, Indonesia didapuk memegang Keketuaan ASEAN.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino menyampaikan KTT ASEAN kali ini perlu dijiwai oleh spirit yang relevan ditengah persaingan geopolitik global yang menjadikan Asia Pasifik sebagai episentrum perdagangan dan persaingan politik global, yang kerap disebut “Abad Pasifik”. Spirit yang relevan tersebut menurut Arjuna adalah Doktrin Soekarno-Macapagal.

“KTT ASEAN kali ini harus dijiwai oleh Doktrin Soekarno-Macapagal yang menyatakan bahwa ‘urusan Bangsa Asia diselesaikan oleh Bangsa Asia sendiri’. Doktrin ini penting ditengah persaingan geopolitik di abad Pasifik”, jelas Arjuna

Menurut Arjuna, saat ini semua negara adidaya mengarahkan kebijakan luar negerinya ke wilayah Asia Pasifik. Misalnya, Amerika Serikat telah mengarahkan fokusnya ke Asia Pasifik pasca doktrin “Pivot to Asia” yang dikeluarkan oleh Obama. Inggris mengeluarkan doktrin “Indo-Pacific tilt”, Jerman dalam “Policy guidelines for the Indo-Pacific” juga menyatakan kawasan Asia Pasifik merupakan prioritas kebijakan luar negeri Jerman. Tak ketinggalan, China dengan strategi String Of Pearl juga mengarahkan politik luar negerinya ke Asia Pasifik.

“Jadi saat ini Asia Pasifik jadi medan pertempuran geopolitik. Maka KTT ASEAN jangan hanya jadi pertemuan seremonial belaka. Namun harus bervisikan pandangan politik bersama sebagai kesatuan geopolitik”, tambah Arjuna

Apalagi menurut Arjuna, negara-negara adidaya saat ini juga gencar membangun aliansi ekonomi dan pertahanan guna berebut hegemoni di wilayah Asia Pasifik. Sebut saja ada AUKUS, QUAD, Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), Trans-Pacific Partnership, yang digagas oleh coalition of the willing, Amerika Serikat dkk. Serta China dengan Inisiatif One Belt and One Road (OBOR), juga sebagian besar menyasar wilayah Asia Pasifik.

Baca Juga:   GMNI Minta PJ Bupati Mamasa Tepati Janjinya Tentang Penanganan Longsor di Desa Mambulilling

“Doktrin Soekarno-Macapagal sangat relevan ditengah para adidaya berebut pengaruh dan hegemoni di Asia Pasifik. Persaingan geopolitik semakin ketat. Negara-negara ASEAN mesti punya kesadaran geopolitik bersama”, ungkap Arjuna

Secara geopolitik menurut Arjuna, Asia Tenggara memiliki dua kawasan strategis yang sangat bernilai yakni Laut China Selatan dan Selat Malaka. Laut China Selatan selain sebagai jalur perdagangan juga menyimpan cadangan minyak dan gas alam yang besar. Sedangkan Selat Malaka adalah jalur perdagangan tersibuk di dunia, Sebanyak 50.000 kapal melintasi Selat Malaka setiap tahunnya, mengangkut antara seperlima dan seperempat perdagangan laut dunia. Selat Malaka merupakan “choke points” yang sangat strategis bagi proyeksi armada angkatan laut negara-negara yang memiliki kepentingan di Kawasan Asia Pasifik. Bahkan, Selat Malaka juga dapat menjadi “alat” dalam rangka forward presence ke seluruh penjuru dunia.

“Asia Tenggara adalah kawasan penting di Asia Pasifik. Bahkan menjadi pintu gerbang di kawasan Indo-Pasifik. Untuk itu, di Asia Tenggara rawan menjadi ladang proxy war. Maka negara-negara ASEAN jangan sampai hanya menjadi korban proxy war negara adidaya. Sudah semestinya kembali ke Doktrin Soekarno-Macapagal”, tutup Arjuna

iRadio
Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Jalan Rusak Loloda Utara Kembali Telan Korban, GMNI Halut Desak Pemprov dan Pemkab Bertanggung Jawab
Kamis, 11 Desember 2025 | 23:03 WIB
GMNI Jakarta Selatan Bedah Pemikiran Tan Malaka dan Soekarno dalam Dialog Sejarah dan Ideologi
Kamis, 11 Desember 2025 | 02:37 WIB
Salah Satu Pengurus PA GMNI Sulteng Resmi Luncurkan Buku dengan judul “Konstruksi Sosial dan Konflik: Studi Tentang Pendidikan dan Politik”
Rabu, 10 Desember 2025 | 23:33 WIB
Asa untuk Sumatera
Rabu, 10 Desember 2025 | 20:17 WIB
Perlindungan Anak: Paparan Media Sosial dan Konten Digital
Rabu, 10 Desember 2025 | 00:05 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Kelompok Cipayung Plus Jatim Ajak Masyarakat Utamakan Persatuan dan Perdamaian Bangsa
DPR Nilai Saatnya Mahkamah Agung Bersih-Bersih
UU PDP Disahkan, Pemerintah Diminta Bentuk Pengawas Independen
Beliau Ini Tukang Buat Masjid Bagus

Lainnya Dari Marhaenist

Kongres GMNI XXII: Panggung Oportunis atau Forum Progresif?

Marhaenist.id - Kongres ke‑22 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), diselenggarakan di Bandung…

“Merahnya Ajaran Bung Karno” Sebuah Refleksi Pembebasan Ala Indonesia

Marhaenist.id, Lebak - Dalam rangka menyambut bulan kemerdekaan RI dan sekaligus sebagai…

SPMB 2025 di Banten: Ketika Pendidikan Jadi Kantor Pos Wakil Rakyat

Marhaenist.id - Di tengah hiruk-pikuk Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025…

Guntur Soekarnoputra dalam peluncuran buku Catatan Merah Dari Putera Bung Karno Jilid 3, 19 Oktober 2022. MARHAENIST

Ganjar Nyatakan Siap Maju Capres, Guntur Soekarnoputra: Sah-Sah Saja

Marhaenist - Putra pertama Presiden Soekarno, yang juga merupakan Ketua Dewan Ideologi…

Serukan 5 Point Penting Terkait Kondisi Bangsa, DPP PA GMNI Minta Semua Elemen Bangsa Menahan Diri dan Tak Terprovokasi

Marhaenist.id, Bandung - Dewan Pimpinan Pusat (DPD) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa…

DPC GMNI Banyuwangi Resmi Dilantik, Teguhkan Komitmen Semangat Marhaenisme

Marhaenist.id, Banyuwangi – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Mengenang Tragedi Trisakti di Bulan Mei 1998

Marhaenist.id - Tanggal 12 Mei 1998, 4 Mahasiswa Universitas Trisakti tewas ditembak…

Sepakbola Indonesia di selimuti awan hitam menyusul tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (01/10/2022) malam WIB. FILE/Ist. Photo

Tragedi Kanjuruhan, GBN Desak Jokowi Segera Mereformasi Polri

Marhaenist - Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN) turut berbelasungkawa sekaligus menyatakan prihatin, atas…

Sarinah dan Cita-Cita Kesetaraan: Perempuan dalam Bingkai Nasionalisme

Marhaenist id - Hari Perempuan Internasional yang setiap tahunnya diperingati tanggal 8…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar Alumni GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

🎧 Online Radio

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Ikuti Kami
Merdeka!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?