By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Tirani yang Tersenyum dalam Bayang Kiamat Epistemik: Evolusi Kekuasaan dari Orwellian ke Huxleyian – Part I
Jika atas Dasar Cinta, Permata Indonesia Tantang Walikota Kendari Permanenkan Penghentian Proyek KOPPERSON di Tapak Kuda
Layangkan Penyataan Sikap Ke Pemerintah, GMNI Se-Indonesia Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Kepada Suharto
DPC PA GMNI Bengkalis Ucapkan Selamat atas Terselenggaranya Konfercab Ke- I GMNI Bengkalis
Menteri ATR/BPN Temui Warga Kebon Sayur Setelah Didesak Massa Aksi untuk Tuntaskan Konflik Sengketa Lahan 

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Kabar GMNI

GMNI: KTT ASEAN Harus Menjiwai Doktrin Soekarno-Macapagal

Indo Marhaenist
Indo Marhaenist Diterbitkan : Kamis, 11 Mei 2023 | 21:48 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino. Marhaenist
Bagikan
iRadio

Marhaenist – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi pada Rabu pagi, 10 Mei 2023, membuka konferensi tingkat tinggi atau KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Momen ini menjadi kali kelima, Indonesia didapuk memegang Keketuaan ASEAN.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino menyampaikan KTT ASEAN kali ini perlu dijiwai oleh spirit yang relevan ditengah persaingan geopolitik global yang menjadikan Asia Pasifik sebagai episentrum perdagangan dan persaingan politik global, yang kerap disebut “Abad Pasifik”. Spirit yang relevan tersebut menurut Arjuna adalah Doktrin Soekarno-Macapagal.

“KTT ASEAN kali ini harus dijiwai oleh Doktrin Soekarno-Macapagal yang menyatakan bahwa ‘urusan Bangsa Asia diselesaikan oleh Bangsa Asia sendiri’. Doktrin ini penting ditengah persaingan geopolitik di abad Pasifik”, jelas Arjuna

Menurut Arjuna, saat ini semua negara adidaya mengarahkan kebijakan luar negerinya ke wilayah Asia Pasifik. Misalnya, Amerika Serikat telah mengarahkan fokusnya ke Asia Pasifik pasca doktrin “Pivot to Asia” yang dikeluarkan oleh Obama. Inggris mengeluarkan doktrin “Indo-Pacific tilt”, Jerman dalam “Policy guidelines for the Indo-Pacific” juga menyatakan kawasan Asia Pasifik merupakan prioritas kebijakan luar negeri Jerman. Tak ketinggalan, China dengan strategi String Of Pearl juga mengarahkan politik luar negerinya ke Asia Pasifik.

“Jadi saat ini Asia Pasifik jadi medan pertempuran geopolitik. Maka KTT ASEAN jangan hanya jadi pertemuan seremonial belaka. Namun harus bervisikan pandangan politik bersama sebagai kesatuan geopolitik”, tambah Arjuna

Apalagi menurut Arjuna, negara-negara adidaya saat ini juga gencar membangun aliansi ekonomi dan pertahanan guna berebut hegemoni di wilayah Asia Pasifik. Sebut saja ada AUKUS, QUAD, Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), Trans-Pacific Partnership, yang digagas oleh coalition of the willing, Amerika Serikat dkk. Serta China dengan Inisiatif One Belt and One Road (OBOR), juga sebagian besar menyasar wilayah Asia Pasifik.

Baca Juga:   Jelang Pesta Demokrasi, GMNI Ajak Masyarakat Kawal Pilkada Damai di Wakatobi

“Doktrin Soekarno-Macapagal sangat relevan ditengah para adidaya berebut pengaruh dan hegemoni di Asia Pasifik. Persaingan geopolitik semakin ketat. Negara-negara ASEAN mesti punya kesadaran geopolitik bersama”, ungkap Arjuna

Secara geopolitik menurut Arjuna, Asia Tenggara memiliki dua kawasan strategis yang sangat bernilai yakni Laut China Selatan dan Selat Malaka. Laut China Selatan selain sebagai jalur perdagangan juga menyimpan cadangan minyak dan gas alam yang besar. Sedangkan Selat Malaka adalah jalur perdagangan tersibuk di dunia, Sebanyak 50.000 kapal melintasi Selat Malaka setiap tahunnya, mengangkut antara seperlima dan seperempat perdagangan laut dunia. Selat Malaka merupakan “choke points” yang sangat strategis bagi proyeksi armada angkatan laut negara-negara yang memiliki kepentingan di Kawasan Asia Pasifik. Bahkan, Selat Malaka juga dapat menjadi “alat” dalam rangka forward presence ke seluruh penjuru dunia.

“Asia Tenggara adalah kawasan penting di Asia Pasifik. Bahkan menjadi pintu gerbang di kawasan Indo-Pasifik. Untuk itu, di Asia Tenggara rawan menjadi ladang proxy war. Maka negara-negara ASEAN jangan sampai hanya menjadi korban proxy war negara adidaya. Sudah semestinya kembali ke Doktrin Soekarno-Macapagal”, tutup Arjuna

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Tirani yang Tersenyum dalam Bayang Kiamat Epistemik: Evolusi Kekuasaan dari Orwellian ke Huxleyian – Part I
Kamis, 6 November 2025 | 04:39 WIB
Jika atas Dasar Cinta, Permata Indonesia Tantang Walikota Kendari Permanenkan Penghentian Proyek KOPPERSON di Tapak Kuda
Kamis, 6 November 2025 | 03:35 WIB
Layangkan Penyataan Sikap Ke Pemerintah, GMNI Se-Indonesia Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Kepada Suharto
Rabu, 5 November 2025 | 22:05 WIB
DPC PA GMNI Bengkalis Ucapkan Selamat atas Terselenggaranya Konfercab Ke- I GMNI Bengkalis
Rabu, 5 November 2025 | 17:43 WIB
Menteri ATR/BPN Temui Warga Kebon Sayur Setelah Didesak Massa Aksi untuk Tuntaskan Konflik Sengketa Lahan 
Rabu, 5 November 2025 | 02:27 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
GMNI Berduka: Kurniawan Azhari Alumni GMNI di Sumsel Telah Tutup Usia
Kabar PA GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Opini

(Refleksi 80 Tahun Indonesia Merdeka) Bukan Emas, Melainkan Indonesia (C)emas: Indonesia Menuju Kehancuran Raya

Marhaenist.id - Tidak terasa Indonesia sudah memasuki usia yang cukup tua dalam…

Sukarnoisme

Kisah Bung Karno Menjelang Idul Fitri

Marhaenist.id - Presiden RI Pertama Ir Soekarno menyimpan sejumlah kisah menarik menjelang…

Kabar GMNIOpini

Murnikah 3 Pimpiman DPP GMNI Berbicara Persatuan untuk Menyatukan Kembali GMNI?

Marhaenist.id - Berbicara persatuan ditubuh GMNI telah digaungkan di 2020 oleh Kubu…

Kabar GMNI

GMNI Demo KPU dan DPR Yang Adakan Rapat Konsinyering di Malam Hari

MARHAENIST - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar demonstrasi di depan Hotel…

Foto: Warga Kebun Sayur Geruduk Polda Metro Jaya Untuk Bebaskan Pak Juned dan Pak Jumadi Tanpah Syarat/MARHAENIST
InfokiniKabar GMNI

Polda Metro Jaya Jakarta Didatangi Warga Kebun Sayur, Tuntut Pembebasan Pak Juned dan Pak Jumadi Tanpa Syarat

Marhaenist.id, Jakarta - Warga Kebon Sayur bersama Aliansi Perjuangan Warga Kebon Sayur…

Polithinking

Didukung Alumni GMNI, Ganjar Tegaskan Siap Bergerak Bersama Rakyat

Marhaenist.id, Jakarta - Ikatan keluarga besar alumni dan aktivis yang tergabung dalam…

Polithinking

Bawaslu: Pengawas Pemilu atau Mitos Demokrasi?

Marhaenist.id-Seperti halnya urban legend yang sering terdengar kuat di permukaan tetapi sulit…

Kabar GMNI

Dukung Persatuan, DPD GMNI Sultra Apresiasi Terbentuknya Forum Nasional Komunikasi Persatuan dalam Konsolidasi Nasional di Blitar

Marhaenist.id, Kendari - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulawesi…

Kabar GMNI

Revitalisasi Nilai Perjuangan Bung Karno dalam Membentuk Kader yang Berwatak Marhaenisme, DPC GMNI Kendari Gelar KTD

Marhaenist.id, Kendari - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) Kendari…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?