By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Memahami KLB GMNI Medan dan Manuvernya di Politik Dualisme GMNI Tahun 2020
SPMB 2025 di Banten: Ketika Pendidikan Jadi Kantor Pos Wakil Rakyat
Dari Sulawesi untuk DPP: ‘Persatuan adalah Kunci Menuju Kejayaan GMNI’
Membaca Ulang Demokrasi Nepotik dalam Politik Indonesia
Komandan Pacul, Marhaen Rasa ‘Korea’

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Kabar GMNI

Di Hari Lahir Pancasila, GMNI Kendari Harapkan Nilai Pancasila harus Mampu Diimplementasikan Pemangku Kebijakan di Sultra

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Minggu, 2 Juni 2024 | 00:40 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: Aji Darmawan, Ketua Bidang Agistasi dan Propaganda Aksi DPC GMNI Kendari/Marhaenist.id.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id, Kendari – Dewan pimpinan cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Kendari menegaskan bahwa nilai-nilai pancasila harus mampu di implementasikan oleh pemangku kebijakan di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal ini ditegaskan oleh Aji Darmawan, Ketua Bidang Agitasi dan Propaganda Aksi DPC GMNI Kendari karena menganggap Pemerintah di Sultra tak mampu mengimplemtasikan nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan pemerintahan serta dalam menghadapi setiap masyarakat yang membawa aspirasi.

“Harapan kami para pemangku kebijakan termasuk pada Aparat Penegak Hukum dalam hal ini Kepolisian Daerah Sultra harus menginstruksikan kepada seluruh jejerannya yang tersebar dibeberapa kabupaten/kota untuk lebih bersikap humanis dalam menyerap serta menerima aspirasi rakyat, agar prinsip keadilan serta kenyamanan warga negara terkhusus Sultra bisa rasakan,” ujar Aji sapaan akrabnya, Sabtu (1/6/2024).

GMNI Kota Kendari selalu meneropong kejadian dimasa lalu bagaimana tindakan Kepolisian dan tindakan Pemerintah Provinsi Sultra serta akan melakukan pengawalan dan tetap menjadi garda terdepan, sebagai upaya penyelamatan warga negara terhadap kesewenang-wenangan dan agar nilai-nilai Pancasila bisa diwujudkan di Provinsi Sultra.

“GMNI di Kota Kendari memiliki harapan besar kepada Kepolisian dan Pemerintah Provinsi Sultra agar didalam menjalankan tugas lebih mengedepankan aspirasi rakyat, dan mampu bersikap adil sebagai yang tertuang dalam poin sila ke 2 Kemanusiaan yang adil dan beradab serta ke 5 yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” sambung Aji.

Selain itu, dalam moment Hari Lahir Pancasila, Aji Darmawan mengatakan bahwa setiap tanggal 1 Juni adalah momentum yang diharapkan dapat menjadi filter serta menanamkan fondasi bangsa yang kokoh dengan Pancasila agar Indonesia tidak mengalami disonentasi dimasa depan.

“Tentunya nilai-nilai yang ada didalam Pancasila harus dapat diwujudkan dan ditanamkan dalam kehidupan kita sehari-hari, dan untuk dapat mewujudkan nilai-nilai pancasila dalam pemerintahan diperlukan juga pemerintah yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme agar Indonesia tidak mengalami disonentasi dimasa yang akan datang,” lanjut Aji.

Baca Juga:   Apresiasi Langkah Kejari, Ketua GMNI Inhil: Bongkar Tuntas Jaringan Korupsi di Indragiri Hilir

Disisi lain, Aji mengungkapkan bahwa setiap rentetan sejarah Indonesia selalunya nilai-nilai didalam pancasila tidak dijalanankan oleh para pemangku kebijakan apalagi legislatif yang tidak lagi bersikap sebagai lembaga penerima aspirasi rakyat.

Sedangkan didalam Trias Politika kekuasan itu dibagi menjadi tiga yaitu Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif, dan Legislatiflah yang mempunyai tugas untuk menyerap dan menerima asprasi rakyat.

“Dari tiga ini memiliki tugas yang berbeda namun mempunyai fokus yang sama yaitu mengaktualisasikan lima sila didalam Pacansila,” tandas Aji.***

Penulis: Bung Wadhar/ Editor: Bung Wadhar.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Memahami KLB GMNI Medan dan Manuvernya di Politik Dualisme GMNI Tahun 2020
Senin, 30 Juni 2025 | 14:19 WIB
SPMB 2025 di Banten: Ketika Pendidikan Jadi Kantor Pos Wakil Rakyat
Minggu, 29 Juni 2025 | 20:48 WIB
Dari Sulawesi untuk DPP: ‘Persatuan adalah Kunci Menuju Kejayaan GMNI’
Sabtu, 28 Juni 2025 | 23:28 WIB
Membaca Ulang Demokrasi Nepotik dalam Politik Indonesia
Jumat, 27 Juni 2025 | 13:36 WIB
Komandan Pacul, Marhaen Rasa ‘Korea’
Kamis, 26 Juni 2025 | 23:06 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Bulan Bung Karno: Ini Bukan tentang Persatuan, Tapi tentang Siapa yang Punya Kepentingan!
Opini
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Infokini

Akar Desa Indonesia Sayangkan Debat Cawapres Jadi Panggung Sindiran dan Minim Solusi Permasalahan Desa

Marhaenist.id, Jakarta - Debat kandidat calon wakil presiden yang kedua menjadi ujian kelayakan bagi…

Kabar GMNI

Dukung Wacana Pembentukan Zaken Kabinet di Pemerintahan Prabowo, Inilah Kata DPP GMNI!

Marhaenist.id, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Infokini

Arief Hidayat: Permohonan Memajukan Pelantikan Presiden Langgar Konstitusi

Marhaenist.id, Jakarta - Hakim Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat mengatakan bahwa permohonan uji…

Artikel

Kapitalisme Menurut Karl Marx, Che Guevara, dan Bung Karno

Marhaenist.id - Dari penelusuran Asisten IA, yakni Miscrosoft Copilot, Kapitalisme adalah sistem…

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam acara sampingan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 14 Juli 2022. Made Nagi/Pool via REUTERS
Polithinking

Sri Mulyani Libatkan Bank Dunia ke Agenda Prioritas Indonesia di G20

Marhaenist - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak Bank Dunia untuk terlibat…

Polithinking

Survei Terbaru, Ganjar Terus Meroket Puncaki Elektabilitas Capres

Marhaenist - Lembaga Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru terkait elektabilitas calon…

Kabar GMNI

Alami Kelangkaan dan Kenaikan, DPC GMNI Wakatobi Minta Perindag Turun Tangan Tertibkan Harga BBM

Marhaenist.id, Wakatobi - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Infokini

Rusaknya Demokrasi, Puan: Karena Rakyat Tak Pernah Berkuasa

MARHAENIST - Banyak kritikan terhadap penyelenggaraan demokrasi di Indonesia yang dianggap telah…

Pertemuan antara Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dan Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Monas, Jakarta (08/10/2022). FILE/Detik
Polithinking

Temui Ketua Umum Golkar, Puan Maharani Bahas Hal Ini

Marhaenist - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menjadi ketum parpol yang keempat…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?