Marhaenist – Ketua DPC Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Kota Solo Sutarto geram, menyusul adanya kelompok yang menyalahgunakan atribut GMNI untuk mendukung capres-cawapres tertentu di Pemilu 2024.
Sutarto pun menyerukan kepada seluruh anggota dan alumni GMNI agar tidak menggunakan atribut dan logo organisasi untuk mendukung capres maupun partai politik.
“Jadi kami menegaskan kepada seluruh adik-adik GMNI atau alumni GMNI, untuk tidak memakai, menggunakan atribut, logo, GMNI dan PA GMNI dalam mendukung partai politik, caleg, maupun capres dan cawapres,” kata Sutarto Rabu (20/12/2023).
Sebagai informasi, mencuat rencana deklarasi 1.000 Alumni Muda Cipayung dan Pemuda se-Soloraya mendukung Capres-cawapres Prabowo-Gibran di Pemilu 2024. Menurut rencana deklarasi dukungan itu akan digelar di Banjarsari, Kota Solo Kamis (21/12/2023).
“Setelah kami cek ke teman-teman GMNI dan PA GMNI ternyata unsur dari GMNI dan PA GMNI tidak pernah dihubungi dan tidak hadir dalam setiap rapat yang membahas itu. Mereka penyelenggara hanya main klaim saja,” ucap Sutarto.
Sutarto menegaskan atribut alumni dan logo GMNI tidak boleh disalahgunakan untuk berpolitik. Menurutnya, GMNI dan PA GMNI merupakan organisasi masyarakat yang independen dan tak berafiliasi, maupun menjadi bagian parpol atau capres-cawapres tertentu.
“Kami tidak menjadi bagian parpol, capres-cawapres tertentu. Kami independen, hanya saja apabila ada pribadi-pribadi GMNI dan alumni GMNI mendukung, itu hak pribadi politik mereka. Tidak ada kaitannya organisasi GMNI atua PA GMNI,” ujarnya.
Sutarto mengaku telah menginstruksikan agar anggota GMNI dan alumni GMNI tidak datang dalam acara tersebut.
Sutarto menyampaikan seruan itu sebagai respons atas adanya rencana deklarasi pendukungan sekelompok orang kepada Cawapres tertentu.
“Adik-adik GMNI dan alumni GMNI untuk tidak hadir dalam acara pendukungan salah satu capres maupun cawapres itu. Jadi ini untuk mengantisipasi adanya pengambilan, pencatutan logo GMNI maupun PA GMNI yang dilakukan seseorang yang suratnya tidak ada nama penanggung jawabnya,” tandasnya. *RRI