Marhaenist.id, Yogyakarta – Puluhan mahasiswa Yogyakarta dengan mengatasnamakan Forum Mahasiswa Yogyakarta melakukan diskusi dengan tema “Bansos Yes, Politisasi No!; Menilik Rawan Politisasi Bansos di Tahun Politik”, Jumat (9/2/2024) di DM Coffea Nusantara.
Diskusi dengan pemateri Arjuna Putra Aldino selaku Ketua Umum DPP GMNI dan Rendy Rizaldy Putra selaku Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Yogyakarta tersebut, dihadiri oleh mahasiswa dan akademisi dengan sejumlah 72 orang.
Terdapat beberapa hal penting yang menjadi sorotan utama dan tuntutan forum dalam diskusi tersebut mengenai Bantuan Sosial (Bansos):
1. Menolak politisasi Bansos untuk kepentingan Paslon tertentu.
2. Menuntut pemerataan distribusi Bansos.
3. Menuntut pemerintah melakukan pembaruan data penerima Bansos.
4. Menuntut mekanisme Bansos diberikan secara tunai bukan dalam bentuk barang, terutama menggunakan simbol yang memihak salah satu Paslon pada barang Bansos.
5. Menolak klaim Bansos yang mengatasnamakan sebagai bantuan perseorangan atau kelompok tertentu.
6. Menuntut agar program Bansos dikembalikan kewenanganya kepada kementerian terkait.
Fathurrahman Saleh, salah satu inisiator diskusi tersebut mengatakan bahwa diskusi ini merupakan langkah mahasiswa Yogyakarta untuk merespon terhadap beberapa isu terkait politisasi Bansos untuk kepentingan beberapa kelompok.
“Kita sepakat untuk terus memantau dan memperjuangkan keadilan dalam penyaluran bantuan sosial agar tidak terjerat dalam agenda politik keberpihakan yang dilakukan oleh para pemegang kekuasaan. Bansos harus benar-benar menjadi instrumen untuk mendukung kesejahteraan dan keadilan bagi semua warga negara,” ujar Fathur kepada Marhaenist.id, jumat (9/2/2024).
Fathurrahman sapaan akrabnya juga berharap forum diskusi yang mereka selenggarakan bisa memberikan kesadaran tentang adanya politisasi mengenai Bansos untuk kepentingan politik.
“Kami berharap dengan adanya forum diskursus ini dapat menumbuhkan kesadaran kepada semua elemen untuk mengetahui bahaya apabila Bansos dipolitisasi oleh segelintir orang atau kelompok,” harapnya sambil mengakhiri percakapannya.***