By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Menolak Gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto adalah Kewajiban Ideologis bagi Marhaenis
Tirani yang Tersenyum dalam Bayang Kiamat Epistemik: Evolusi Kekuasaan dari Orwellian ke Huxleyian – Part I
Jika atas Dasar Cinta, Permata Indonesia Tantang Walikota Kendari Permanenkan Penghentian Proyek KOPPERSON di Tapak Kuda
Layangkan Penyataan Sikap Ke Pemerintah, GMNI Se-Indonesia Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Kepada Suharto
DPC PA GMNI Bengkalis Ucapkan Selamat atas Terselenggaranya Konfercab Ke- I GMNI Bengkalis

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Jokowi Sedang Menggali Kuburnya Sendiri?

Indo Marhaenist
Indo Marhaenist Diterbitkan : Rabu, 7 Februari 2024 | 08:14 WIB
Bagikan
Waktu Baca 5 Menit
Presiden Joko Widodo (Jokowi). TIME
Bagikan
iRadio

Marhaenist – Dalam perhelatan Pilpres 2024, walaupun tidak dinyatakan secara terbuka, semua orang bisa melihat kemana arah dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dengan merestui anaknya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto, bahkan dengan proses yang kontroversial di MK, sangat jelas bahwa Jokowi memberikan dukungan penuh dan mengendorse pada Prabowo.

Kenapa Jokowi sepertinya mbalelo dari PDI Perjuangan, partai yang sudah membesarkannya sejak 2005 ketika dia menjadi Walikota Surakarta. Banyak pihak menduga karena Jokowi merasa “Tidak Aman” dengan keputusan-keputusan yang diambil oleh PDI Perjuangan.
Ditolaknya proposal 3 periode oleh Megawati, ditolaknya perpanjangan masa jabatan, ditetapkannya Ganjar Pranowo, semua itu adalah beberapa hal yang disinyalir membuat Jokowi merasa harus menempuh jalan yang berbeda dari partainya.

Indikasi paling mencolok adalah ketika PDI Perjuangan sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres yang diusung, Jokowi masih mengatakan “Ojo Kesusu” ke para relawan garis kerasnya. Padahal sebagai kader PDI Perjuangan, wajib hukumnya untuk sejalan dengan garis partai.

Jokowi merasa perlu mengamankan dirinya dan keluarganya setelah selesai dari masanya jabatannya. Beberapa petunjuk mengarah pada dugaan tersebut, bahwa dia perlu mengamankan dirinya dan keluarga.

Tunduknya ketua-ketua partai politik menunjukkan bahwa ada sesuatu yang menjadi kartu truff di antara mereka. Jokowi mungkin memegang kartu truff yang cukup banyak, sesuai dengan ujarannya bahwa dia punya data intelijen termasuk tentang aktivitas para ketua-ketua partai politik itu. Tapi hal ini juga bisa berarti sebaliknya, para ketua parpol itu juga punya pegangan tertentu tentang Jokowi.

Hubungan Transaksional Ini Tentunya Tinggal Masalah Kartu Truff  Siapa Yang Lebih Kuat?

Dibandingkan Ganjar yang secara tegas menyatakan bahwa dia hanya tunduk pada rakyat dan ketua umum partainya, Jokowi merasa lebih aman bersama Prabowo yang seolah-oleh sangat manut dengan Jokowi yang sudah mengalahkannya dalam 2 kali perhelatan Pilpres, yaitu pada 2014 dan 2019. Mungkin Jokowi merasa, Prabowo akan mengamankan dirinya setelah dia tak lagi duduk di kursi Presiden RI. Demi memastikan kemenangan Prabowo, Jokowi merestui anaknya untuk maju mendampingi Prabowo, walaupun harus melakukan utak-atik aturan melalui tangan sang ipar yang saat itu duduk di kursi ketua MK.

Baca Juga:   Krisis Penyerapan Susu Lokal Menuai Aksi Simbolis Mandi Susu di Boyolali

Tapi, semuanya tak semulus apa yang direncanakan. Jauh sebelum sang putra dilegalkan untuk maju sebagai cawapres, Anies Baswedan sudah lebih dulu dideklarasikan oleh Nasdem dan beberapa parpol lain untuk maju sebagai Capres. Dengan kondisi PDI Perjuangan sebagai pemegang golden ticket yang mampu mengusung capres sendiri tanpa perlu berkoalisi, maka kemungkinan besar akan muncul 3 paslon.

Hal ini tentu saja merusak rencana Jokowi dan Prabowo untuk menyelesaikan pilpres dalam 1 putaran. Jadi, keberatan terbesar dari Jokowi dari majunya Anies bukanlah soal meneruskan IKN atau tidak. Bukan juga tentang Anies adalah antitesis Jokowi. Keberatan terbesar Jokowi dari majunya Anies adalah dengan adanya 3 paslon, kemungkinan untuk bisa menang dalam 1 putaran menjadi sangat kecil, mendekati nihil.

Inilah yang membuat berbagai upaya dilakukan untuk menjegal Anies. Ancaman pemanggilan KPK dan pengerahan tangan-tangan kekuasaan dilakukan. Tapi kubu Anies juga tidak tinggal diam dan melakukan upaya-upaya yang tak kalah kuat untuk menjaga majunya Anies. Pada akhirnya, KPU tetap menetapkan 3 paslon Capres-Cawapres yang resmi berlaga dalam Pilpres 2024.

Tapi, seandainya Prabowo berhasil memenangkan Pilpres 2024, benarkah dia akan mengamankan posisi Jokowi ketika sudah tidak menjabat nanti?

Mari Berspekulasi

Beberapa issue mengatakan, Jokowi dan Prabowo akan tukar guling posisi. Prabowo sebagai presiden dan Jokowi sebagai ketum Gerindra. Ada pula issue yang mengatakan Jokowi akan menjadi ketum atau Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia setelah putranya Kaesang menjadi ketum di sana.

Posisi-posisi ini dianggap cukup strategis untuk membuat Jokowi tetap punya suara dan nilai tawar dalam kancah perpolitikan negeri ini.
Tapi, ada satu hal “Kecil” yang mungkin dilupakan Jokowi. Ketika Prabowo sudah berkuasa, maka semua tangan kekuasan ada di bawah komandonya, baik secara resmi maupun tidak resmi. Dan selama proses kampanye ini, Prabowo tentunya akan banyak belajar dari Jokowi tentang strategi-strateginya dalam Pilpres 2014 dan 2019, yang kita tau, sebagian orang menganggap ada cukup banyak kecurangan yang dilakukan disana.

Baca Juga:   Mengenang Sejarah Hari Buruh: Tantangan dan Peluang Perjuangan di Era Digital

Prabowo tentu akan mendapat insight yang lebih baik, langsung dari Jokowi, tentang cara-cara yang ditempuh Jokowi untuk memenangkan 2 kali pilpres tersebut. Dan ini, bisa saja menjadi kartu truff tambahan untuk Prabowo jika sewaktu-waktu ingin melepaskan diri dan menyingkirkan Jokowi andai dia berkuasa nanti.

Jadi, bukan tidak mungkin Prabowo justru akan memenjarakan Jokowi dengan semua data dan informasi yang dia miliki. Bagaimanapun juga, tidak akan ada matahari kembar dalam prinsip kepemimpinan.

Akankah Jokowi akan menjadi Presiden RI pertama yang terjerat kasus pidana ketika sudah lengser dari kekuasaannya?

Hanya Sang Khalik yang tahu.


Penulis : Doddy.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Menolak Gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto adalah Kewajiban Ideologis bagi Marhaenis
Jumat, 7 November 2025 | 13:59 WIB
Tirani yang Tersenyum dalam Bayang Kiamat Epistemik: Evolusi Kekuasaan dari Orwellian ke Huxleyian – Part I
Kamis, 6 November 2025 | 04:39 WIB
Jika atas Dasar Cinta, Permata Indonesia Tantang Walikota Kendari Permanenkan Penghentian Proyek KOPPERSON di Tapak Kuda
Kamis, 6 November 2025 | 03:35 WIB
Layangkan Penyataan Sikap Ke Pemerintah, GMNI Se-Indonesia Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Kepada Suharto
Rabu, 5 November 2025 | 22:05 WIB
DPC PA GMNI Bengkalis Ucapkan Selamat atas Terselenggaranya Konfercab Ke- I GMNI Bengkalis
Rabu, 5 November 2025 | 17:43 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Menteri ATR/BPN Temui Warga Kebon Sayur Setelah Didesak Massa Aksi untuk Tuntaskan Konflik Sengketa Lahan 
Kabar GMNI Marhaenis
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kabar GMNI

Meredam Egoisme antar Komisariat di GMNI: Meniti Jalan Bersama Menuju Tujuan Besar

Marhaenist.id - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) merupakan organisasi mahasiswa yang memiliki…

Kabar PA GMNI

PA GMNI Dalami Pembelajaran Hukum Acara Perselisihan Hasil Pemilu

Marhaenist - Mahkamah Konstitusi (MK) melalui Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi (Pusdik…

Kabar GMNI

Pertamax Kian Sulit, DPK GMNI Hukum Uniba Desak Pemkot Segera Evaluasi Pengawasan Distribusi BBM di Kota Balikpapan

Marhaenist.id, Balikpapan – Dalam beberapa waktu terakhir ini masyarakat Kota Balikpapan diperhadapkan…

Polithinking

Ciptakan Bibit Unggul, Ganjar Akan Tingkatkan Dana Riset 1 Persen PDB

Marhaenist.id, Purworejo – Calon presiden 2024, Ganjar Pranowo berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai…

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. FILE/PDI Perjuangan
Polithinking

Kagetnya Hasto Ketika Nasdem Sebut Anies Adalah Antitesis Jokowi

Marhaenist - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan sangat terkejut dengan pernyataan…

Kabar GMNI

GMNI di DIY Keluhkan Kurangnya Program Pengembangan Kader

MARHAENIST - Sejumlah Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Kabar GMNI

DPC GMNI Binjai Apresiasi Langkah Kapolres dalam Upaya Menjaga Kamtibmas di Bulan Suci Ramadhan

Marhaenist.id, Binjai - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Kabar GMNI

Revitalisasi Nilai Perjuangan Bung Karno dalam Membentuk Kader yang Berwatak Marhaenisme, DPC GMNI Kendari Gelar KTD

Marhaenist.id, Kendari - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) Kendari…

Polithinking

Di Banyuwangi, Atikoh Sampaikan Pentingnya Gunakan Hak Pilih

Marhaenist.id, Banyuwangi - Siti Atikoh Ganjar mengajak masyarakat untuk datang ke Tempat…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?