By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Kabar GMNI

Krisis Pengungsi Rohingya Berlarut, GMNI: Bukti Lemahnya Diplomasi Pertahanan Kita

Indo Marhaenist
Indo Marhaenist Diterbitkan : Rabu, 3 Januari 2024 | 13:06 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino. Marhaenist
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id, Jakarta – Sebanyak 157 orang pengungsi Rohingya mendarat di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang pada Sabtu, 30 Desember 2023. Tak cukup, sebanyak 170 pengungsi Rohingya juga mendarat di Desa Kwala Besar, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Berdasarkan data United Nations High Commisioner For Refugees (UNHCR), lebih dari 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak November 2023.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino menilai masalah pengungsi Rohingya akan terus berlarut apabila diplomasi pertahanan terus menerus melemah seperti sekarang. Pasalnya, menurut Arjuna adanya gelombang pengungsi Rohingya diduga kuat ada keterlibatan jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Menurut Arjuna, masalah perdagangan manusia erat kaitannya dengan kontrol perbatasan yang menjadi domain fungsi pertahanan negara. Arjuna menjelaskan kontrol perbatasan menjadi aspek penting sebagai pintu masuk mencegah adanya gelombang pengungsi Rohingya sebagai korban perdagangan manusia. Lemahnya kontrol perbatasan membuat perdagangan manusia merajalela.

“Harusnya bisa dicegah apabila fungsi pertahanan negara, salah satunya kontrol perbatasan berjalan. Namun nampaknya lemah, kurang antisipatif,” kata Arjuna, Rabu (03/01/2024).

Salah satu opsi kebijakan yang bisa menjadi solusi menurut Arjuna ialah dengan diplomasi pertahanan. Diplomasi pertahanan yang bisa ditempuh yakni dengan kerjasama multilateral berbasis kawasan layaknya General Border Committee di ASEAN. Diplomasi pertahanan dalam bentuk kerjasama multilateral berbasis kawasan menurut Arjuna menjadi penting mengingat perdagangan manusia merupakan transnational organized crime sehingga Indonesia tak bisa menyelesaikannya sendirian.

“Masalah ini harus diselesaikan dalam perspektif kawasan dan pendekatan multilateral. Tak bisa kita sendirian. Namun sepertinya tidak ada upaya menuju ke arah itu”, tambah Arjuna

Maka Arjuna mengkritik pernyataan Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan yang menyatakan tidak fair kalau Indonesia harus menerima semua pengungsi itu menjadi beban. Menurut Arjuna pernyataan itu bukanlah pernyataan yang bijak. Seharusnya Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan menghadirkan solusi dengan melakukan upaya diplomasi pertahanan berbasis kawasan dan pendekatan multilateral untuk membendung gelombang pengungsi yang terus berdatangan.

Baca Juga:   Cetak Kader Progresif dan Revolusioner, DPK GMNI FISIP UHO Kendari Gelar PPAB

“Seharusnya menghadirkan solusi. Bukan justru mengeluarkan pernyataan bernada provokasi yang berpotensi memancing kebencian rakyat sehingga bisa terjadi persekusi. Itu tidak bijak”, jelas Arjuna

Arjuna meminta masalah pengungsi Rohingya agar tidak menjadi komoditas politik yang bisa menyuburkan sentimen rasial dan kekerasan yang melanggar peri kemanusiaan. Para kontestan Pilpres harus menghadirkan solusi yang tidak melanggar peri kemanusiaan, misalnya dengan diplomasi pertahanan dengan kerjasama multilateral pendekatan kawasan.
Sehingga melahirkan solusi yang sesuai dengan peri kemanusiaan, adil dan beradab.

Dengan menghadirkan solusi berbasis kawasan dan kerjasama multilateral maka akan bisa menyentuh akar persoalannya. Dengan perspektif multilateral melalui ASEAN bisa dimanfaatkan untuk memetakan
jaringan sindikat pelaku perdagangan
manusia, mulai dari daerah perekrutan,
penampungan, hingga daerah tujuan eksploitasi di berbagai negara di kawasan
Asia Tengara.

“Diplomasi pertanahan berbasis kawasan melalui kerjasama multilateral bisa dimanfaatkan mengurai masalah perdagangan manusia. Itu bisa dilakukan oleh Menteri Pertahanan. Jangan hanya memanfaatkan isu itu untuk komoditas politik saja”, tutup Arjuna.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Foto: Desain Grafis oleh SP-NTT/MARHAENIST
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Senin, 25 Agustus 2025 | 17:44 WIB
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:34 WIB
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:28 WIB
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
Minggu, 24 Agustus 2025 | 21:13 WIB
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:24 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Peringati HUT Kemerdekaan RI, DPC GMNI Touna dan DPK GMN Bung Tomo Manajenen Gelar Nobar Sekaligus Bedah Film bersama Masyarakat
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Opini

Refleksi 80 Tahun Indonesia Merdeka

Marhaenist.id - Indonesia bagiku bukan sekadar tanah kelahiran. Indonesia adalah anugerah tuhan…

Kabar GMNI

Peringati Dies Natalis Ke 70, DPK GMNI STAI YPIQ Baubau Gelar Diskusi Publik dalam Menyambut PILKADA Serentak 2024

Marhaenist.id, Baubau - Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Kabar GMNI

Dukung Wacana Pembentukan Zaken Kabinet di Pemerintahan Prabowo, Inilah Kata DPP GMNI!

Marhaenist.id, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Infokini

Dipecat Akibat Asusila, Ketua KPU Justru Senang dan Riang Gembira

Marhaenist.id, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari berterima kasih…

Opini

Kota Balikpapan Belum Merdeka?

Marhaenist.id - Merdeka adalah cita-cita mulia yang diimpikan setiap daerah di Indonesia.…

InfokiniMarhaenis

Wacana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, GSNI Surabaya Khawatir Bentuk Pengkhianatan Integritas Bangsa

Marhaenist.id, Surabaya - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI)…

Polithinking

Ganjar: Kampanye Sudah Selesai, Saatnya Rakyat Menilai

Marhaenist.id, Bogor - Bogor pecah! Puluhan ribu warga Jawa Barat tumpah ruah…

Opini

Menolak Usulan Perguruan Tinggi Mengelola Tambang: Ancaman terhadap Demokrasi dan Kebebasan Akademik

Marhaenist.id - Usulan pemberian izin usaha pertambangan kepada perguruan tinggi telah menjadi…

Infokini

Perlawanan Rakyat terhadap Pengembang Sentul City

Marhaenist - Perlawanan menggema yang dilakukan oleh masyarakat di Sentul, ramai-ramai menolak…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?