By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Diskusi Pra-Konfercab DPC GMNI Jaksel: Menegakkan Supremasi Sipil atau Mempertahankan Kekuasaan?
Menjadikan Organisasi sebagai Ratu Adil
GMNI Jaksel Desak Presiden Copot Kapolri Listyo Sigit: Reformasi Kepolisian Harus Menegakkan Supremasi Sipil
Dugaan Manipulasi Pengangkatan PPPK Mencuak, GMNI Pertanyakan Integritas Kepala BKD Busel
Solar Sulit Didapat, GMNI Rohul Soroti Dugaan Praktik Mafia Solar di Rokan Hulu

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Kabar GMNI

GMNI Jaksel Desak Presiden Copot Kapolri Listyo Sigit: Reformasi Kepolisian Harus Menegakkan Supremasi Sipil

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Jumat, 3 Oktober 2025 | 00:00 WIB
Bagikan
Waktu Baca 4 Menit
Foto: Saat Pemateri Diskusi memberikan penjelasan tentang materi yang ia paparkan dalam diskusi Pra Konfercab GMNI Jaksel, Kamis (2/10/2025)(Ist)/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id, Jakarta – Diskusi pra-Konferensi Cabang (Konfercab) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta Selatan (Jaksel) yang digelar di sekretariatnya pada Rabu (2/10/2025) menyoroti kegagalan reformasi kepolisian di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam diskusi bertajuk “Reformasi Kepolisian: Menegakkan Kembali Supremasi Sipil atau Mempertahankan Kekuasaan”, para pemateri sepakat bahwa institusi Polri saat ini semakin jauh dari cita-cita reformasi, bahkan cenderung menjadi alat status quo yang berpihak pada modal dan kekuasaan.

Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Antonius Danar dari Strategi Institute, pengamat politik Ray Rangkuti, Guru Besar Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran Prof. Muradi, serta Romo Setyo dari Gerakan Nurani Bangsa. Acara dipandu oleh Lotfy Konyora, kader GMNI Jaksel.

Habitus KKN dalam Kepolisian

Dalam paparannya, Romo Setyo menilai reformasi kepolisian tidak bisa hanya dilakukan di level teknis. Menurutnya, korupsi, kolusi, dan nepotisme sudah menjadi habitus dalam tubuh Polri yang hanya bisa berubah melalui “paksaan sejarah” dan perubahan paradigma besar.

“Yang esensial dari reformasi kepolisian harus dilihat dari aspek kultural dan struktural. Habitus KKN sudah mengakar. Perubahan tidak bisa sekadar administratif, melainkan harus melalui tekanan sejarah dan revolusi pemikiran,” ujarnya.

Foto: Panitia diskusi dari GMNI Jaksel bersama Para Pemateri usai kegiatan diskusi berlangsung dalam Pra Korfercab GMNI Jaksel, Kamis, (2/10/2025)/MARHAENIST.

Empat Gelombang Krisis

Sementara itu, Prof. Muradi menilai kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit sudah berulang kali diuji melalui empat gelombang krisis besar: kasus Sambo, tragedi Kanjuruhan, kasus narkoba Teddy Minahasa, serta kematian seorang pengemudi ojek online.

“Empat gelombang krisis itu seharusnya menjadi pelajaran bahwa masalah kepolisian bukan sekadar oknum, melainkan struktural. Persoalan pengawasan masih lemah, Kompolnas tidak memiliki kekuatan yang memadai,” tegas Muradi.

Ia mengusulkan pembatasan jabatan Kapolri maksimal tiga tahun, memperkuat Kompolnas dengan kewenangan nyata, serta membatasi peran polisi aktif di jabatan sipil.

Baca Juga:   GMNI Sambut Hangat Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia

DPR dan Utang Budi Politik

Ray Rangkuti menyoroti lemahnya desain institusional kepolisian dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Ia menilai mekanisme fit and proper test di DPR justru menghasilkan pimpinan Polri yang memiliki banyak utang budi politik.

“Reformasi kepolisian harus dimulai dengan mencopot Kapolri. Selama empat tahun terakhir, citra Polri makin terpuruk, bahkan muncul narasi ‘Parcok’ terkait dugaan keterlibatan polisi dalam pemilu dan pilkada,” kata Ray.

Ia juga mengecam kriminalisasi terhadap lebih dari 900 aktivis yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Bagi polisi, aktivis lebih berbahaya dari koruptor. Ini menunjukkan keberpihakan Polri bukan pada rakyat, melainkan pada penguasa dan kapital,” tegasnya.

“Hanya Ada Tiga Polisi Baik”

Antonius Danar menekankan bahwa reformasi kepolisian harus dimulai dari perubahan kultural. Ia mengutip pernyataan Gus Dur yang menyebut hanya ada tiga polisi baik: “Polisi Tidur, Jenderal Hoegeng, dan Patung Polisi.”

Menurutnya, faksionalisme dalam tubuh Polri semakin memperburuk situasi.

“Munculnya Tim Reformasi Kepolisian dari internal bukanlah solusi, melainkan kudeta halus yang justru memperkuat status quo,” ungkapnya.

Sikap GMNI Jaksel

Ketua DPC GMNI Jaksel, Dendy, menegaskan bahwa Presiden harus berani mengambil langkah tegas dengan mencopot Kapolri Listyo Sigit.

Ia menilai kepolisian di bawah Sigit telah menjadi institusi yang berpihak pada modal, bahkan ikut mengkriminalisasi aktivis demokrasi dan pejuang agraria.

“Dalam konteks gerakan, kita harus menghajar musuh satu per satu. Demokrasi harus direbut, termasuk dengan menghukum para pelaku pelanggaran hukum di tubuh kepolisian, baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun. Nepal menjadi contoh bahwa perubahan hanya bisa terjadi dengan keberanian menghukum aparat,” ujar Dendy.

Menurutnya, keberhasilan aparat hari ini hanya sebatas menangkap aktivis dan melindungi kepentingan kapital. Karena itu, GMNI Jaksel menegaskan bahwa reformasi kepolisian adalah kebutuhan mendesak untuk menegakkan kembali supremasi sipil di atas dominasi aparat.***

Baca Juga:   DPC GMNI Palopo Selenggarakan Pelantikan dan Dialog Demokrasi

Penulis: Redaksi/Editor: Bung Wadhaar.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Diskusi Pra-Konfercab DPC GMNI Jaksel: Menegakkan Supremasi Sipil atau Mempertahankan Kekuasaan?
Jumat, 3 Oktober 2025 | 00:37 WIB
Menjadikan Organisasi sebagai Ratu Adil
Jumat, 3 Oktober 2025 | 00:17 WIB
Dugaan Manipulasi Pengangkatan PPPK Mencuak, GMNI Pertanyakan Integritas Kepala BKD Busel
Kamis, 2 Oktober 2025 | 13:19 WIB
Solar Sulit Didapat, GMNI Rohul Soroti Dugaan Praktik Mafia Solar di Rokan Hulu
Rabu, 1 Oktober 2025 | 11:52 WIB
Gelar PPAB, GMNI Morowali Lahirkan 13 Generasi Baru Pejuang Marhaenis yang Siap Mengabdi untuk Rakyat
Selasa, 30 September 2025 | 14:33 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Pertanian di Kota Surabaya, GMNI Gandeng Petani Desak Reforma Agraria
Kabar GMNI Marhaenisme
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kapitalisme

Konversi Kompor Gas ke Listrik Tidak Berlaku Tahun Ini

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, program konversi kompor LPG 3kg…

Opini

IHSG Anjlok!!!

Marhaenist.id - IHSG di Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan signifikan pada perdagangan…

Opini

Leviathan yang Tersenyum

Marhaenist.id - Ketertiban atau Ketakutan? Di negeri ini, kita tidak butuh kudeta…

Kabar PA GMNI

Siap Proses Laporan Selama 1×24 Jam, Erman Katili Instruksikan Semua Jajaran Bawaslu Kota Gorontalo Sigap di Masa Tenang

Marhaenist.id, Gorontalo Kota - Memasuki masa tenang Pilkada Kota Gorontalo, Bawaslu Kota…

Kabar GMNI

GMNI Desak KPK Periksa Bobby Nasution dan Kahiyang Atas Dugaan IUP ‘Blok Medan’

Marhaenist.id, Jakarta - Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta Selatan,…

InfokiniMarhaenis

PB Jakarta Bangun Koperasi ‘Bottom Up’

Marhaenist.id, Jakarta - Petisi Brawijaya Jakarta audiensi dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi…

Opini

Jelang Pemilu, Apa saja Isu yang Fokus Disuarakan Caleg Perempuan Sulbar Sebagai Wujud dari Afirmasi Keterwakilan Perempuan?

Marhaenist.id - Bagaimana caleg-caleg kita menyuarakan dan membawa misi peyekesaian masalah yang…

Opini

Trisakti Bung Karno: Jalan Ideologis Menghadapi Krisis Bangsa Hari Ini

Marhaenist.id - Lebih dari enam dekade lalu, Bung Karno merumuskan Trisakti sebagai…

Study Marhaenisme

Perluasan Makna Marhaenisme

Marhaenist.id - Teori marhaenisme atau sosialisme di Indonesia seharusnya berkembang tidak hanya…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?