By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.
Kabar GMNI

Dugaan Manipulasi Pengangkatan PPPK Mencuak, GMNI Pertanyakan Integritas Kepala BKD Busel

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Kamis, 2 Oktober 2025 | 13:19 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: La Ode Ahmad Faisal, Ketua DPC GMNI Baubau (Ist)/MARHAENIST.
Bagikan

Marhaenist.id, Buton Selatan – Isu dugaan manipulasi dalam proses pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Buton Selatan (Busel) mulai mencuat ke publik dan menjadi sorotan dari organisasi kemahasiswaan yakni GMNI.

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Baubau menyoroti adanya indikasi ketidaktransparanan, bahkan mempertanyakan integritas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat.

Sejumlah laporan masyarakat menyebutkan adanya dugaan intervensi dan permainan dalam seleksi PPPK, mulai dari proses administrasi hingga tahap akhir pengangkatan.

DPC GMNI Baibau menilai hal ini mencederai semangat reformasi birokrasi dan prinsip merit system yang seharusnya dijunjung tinggi dalam rekrutmen aparatur sipil negara.

Ketua DPC GMNI Baubau La Ode Ahmad Faisal, dalam keterangan persnya menegaskan bahwa dugaan praktik manipulasi ini harus segera diusut secara transparan.

“Kalau benar ada intervensi atau kecurangan dalam seleksi PPPK, itu bukan hanya merugikan peserta yang berkompetisi secara sehat, tetapi juga mencoreng integritas BKD sebagai lembaga penyelenggara,” kata Faisal, Kamis (2/10/2025).

GMNI juga mendesak Bupati Buton Selatan untuk mengambil sikap tegas dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala BKD.

“Jangan sampai publik menilai pemerintah daerah tutup mata. Integritas pejabat publik dipertaruhkan di sini,” sambung Faisal.

Analisis Publik: Siapa Diuntungkan, Siapa Dirugikan?

Menurut GMNI Baubau, dugaan manipulasi dalam pengangkatan PPPK di Busel tidak hanya menimbulkan keresahan di kalangan peserta seleksi, tetapi juga memunculkan pertanyaan besar: siapa sebenarnya yang diuntungkan dari praktik ini?

“Jika benar terjadi manipulasi, pihak yang paling diuntungkan adalah mereka yang memiliki kedekatan dengan oknum tertentu di birokrasi atau akses ke jalur “belakang”. Mereka bisa mendapatkan posisi tanpa harus bersaing secara adil,” tambah Faisal.

Baca Juga:   Peringati Dies Natalis yang ke 70 Tahun, GMNI Kendari Berbagi Takjil dan Serahkan Bantuan Sosial ke Panti Asuhan

Sebaliknya, yang paling dirugikan adalah peserta seleksi yang mengikuti prosedur normal. Mereka kehilangan kesempatan meski memiliki kompetensi karena proses rekrutmen tidak lagi mengedepankan merit system, melainkan lebih condong pada praktik like and dislike.

Tak hanya peserta, pemerintah daerah juga ikut menanggung kerugian citra. Kepercayaan publik terhadap BKD dan institusi pengelola kepegawaian bisa menurun tajam, yang pada akhirnya berimbas pada kualitas pelayanan publik.

GMNI memperingatkan bahwa jika dugaan ini dibiarkan tanpa penindakan tegas, budaya nepotisme dan praktik manipulatif akan semakin mengakar. Hal ini berpotensi menular ke rekrutmen berikutnya, bahkan memengaruhi mentalitas ASN di Buton Selatan.

“Kasus dugaan manipulasi pengangkatan PPPK ini menjadi sorotan serius ditengah tingginya harapan masyarakat terhadap transparansi rekrutmen aparatur. Jika terbukti benar, kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah daerah bisa semakin terkikis,” tandas Faisal.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BKD Buton Selatan belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan tersebut.

Publik masih menantikan klarifikasi terbuka guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses seleksi aparatur sipil negara di daerah ini.***

Penulis: Redaksi/Editor: Bung Wadhaar.

iRadio
Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Rabu, 26 November 2025 | 23:43 WIB
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Rabu, 26 November 2025 | 12:29 WIB
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Senin, 24 November 2025 | 11:18 WIB
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Minggu, 23 November 2025 | 07:46 WIB
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan
Sabtu, 22 November 2025 | 22:03 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Masa Jabatan Legislatif Tanpa Ujung: Celah yang Mengancam Alam Demokrasi
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi

Lainnya Dari Marhaenist

Tips Cantik Tradisional

Marhaenist.id - Sejak zaman nenek moyang, manusia mewarisi praktik perawatan tubuh dan…

Pilkada Kota Yogyakarta Sungguh Istimewa

Marhaenist.id - Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta sudah berjalan dengan lancar…

Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo

Marhaenist.id, Jakarta - Serikat Pemuda Nusa Tenggara Timur (SP-NTT) menilai gempuran investasi…

Sambut Ganjar, Warga dan Tokoh Adat Sematkan Selendang Beserta Topi Khas Manggarai

Marhaenist.id, Ruteng - Ganjar Pranowo melanjutkan safari politiknya di Ruteng, Kabupaten Manggarai,…

Relawan Mas Pram dan Bang Doel Gelar Nobar di 50 Titik Lokasi Bareng Warga Jakarta

MARHAENIST - Perjuangan Timnas Indonesia untuk meraih kesempatan pertama berlaga di World…

Ganjar: Wadas Bukan Proyek Saya, Tapi Saya Tanggung Jawab

Marhaenist.id, Jakarta - Capres 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo kembali berdiskusi…

Surat-Surat Islami Sukarno Dari Ende

MARHAENIST - Dalam suratnya kepada T.A. Hassan kali ini, Bung Karno kembali…

Resmi Terpilih Melalui Konfercab ke I, Fadli Lahalik Berharap Kehadiran PA GMNI Touna dapat Memberi Manfaat untuk Rakyat

Marhaenist.id, Touna - Konferensi Cabang (Konfercab) ke-I Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa…

DPC GMNI Palembang Siap Dampingi Masyarakat dalam Kasus Drainase Tersumbat Akibat Ulah Developer

Marhaenist id, Palembang — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar Alumni GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

🎧 Online Radio

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Ikuti Kami
Merdeka!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?