By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Gelar Sarasehan, GMNI Surabaya: Teguhkan Persatuan Kader, Akhiri Dualisme Kepemimpinan
Resmi Dilantik, DPC GMNI Halut Komitmen Kawal Kebijakan Pemda yang Pro Rakyat
Arjuna Putra Aldino Lantik Pengurus DPC GMNI Halut Periode 2025-2027
DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Kabar GMNIOpini

Tangan Halus Pemerintah di Balik Pecahnya Nasionalisme dalam GMNI?

Marhaenist Indonesia
Marhaenist Indonesia Diterbitkan : Minggu, 3 Agustus 2025 | 08:12 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: Kongres GMNI di Kota Bandung yang digelar pada Selasa (15/7/2025) sampai Senin (28/7/2025)/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) versi Imanuel-Sujarhi yang digelar di Kota Bandung belum lama ini justru membuka borok perpecahan dalam tubuh organisasi yang mengusung semangat nasionalisme Soekarnois.

Di balik kericuhan, molornya sidang, dan saling tuding antar kubu, banyak pihak mulai bertanya: apakah ini murni konflik internal, atau ada ‘tangan-tangan’ negara yang ikut bermain?

GMNI bukan sekadar organisasi mahasiswa biasa. Sejak berdirinya, ia mewarisi semangat Bung Karno: antikolonial, berdiri di atas kaki sendiri, dan menolak tunduk pada kekuasaan modal.

Karena itu, GMNI kerap jadi batu sandungan bagi kekuatan status quo. Maka, ketika GMNI terbelah dan lumpuh oleh konflik internal, yang diuntungkan jelas bukan gerakan mahasiswa itu sendiri—melainkan kekuatan di luar yang berkepentingan agar nasionalisme Soekarnois tetap tercerai-berai.

Taktik Lama, Pola Baru

Dalam sejarah politik Indonesia, intervensi negara terhadap kekuatan sipil bukanlah hal baru. Dari era Orde Lama hingga Reformasi, banyak organisasi mahasiswa, buruh, dan rakyat yang coba dibelah dari dalam.

Pecah-belah dan adu domba adalah taktik lama yang masih relevan hingga hari ini. Yang membedakan hanyalah metode: kini, intervensi lebih halus—melalui pembiayaan, infiltrasi kader, hingga permainan narasi di media.

Kongres GMNI di Bandung menunjukkan tanda-tanda itu. Ada kabar tentang dana misterius, pemaksaan akomodasi tertentu, hingga ‘tangan pengatur’ yang mencoba menentukan siapa yang layak menang. Ketua umum yang kabur saat sidang LPJ, mosi tidak percaya, hingga dugaan penghilangan palu sidang—semuanya tampak seperti skenario chaos yang dirancang agar GMNI gagal konsolidasi.

Kenapa GMNI yang Diserang?

GMNI punya posisi strategis. Ia punya sejarah panjang melahirkan tokoh-tokoh nasional, kader-kader politik, dan pemikir kiri yang vokal. Dalam peta gerakan mahasiswa, GMNI mewakili kutub yang ideologis dan berakar. Jika GMNI berhasil solid, bukan tidak mungkin ia jadi ujung tombak kebangkitan nasionalisme baru yang berani menantang oligarki dan kekuasaan yang korup.

Baca Juga:   DPC dan DPK GMNI Se-Bangka Belitung Resmi di Lantik

Maka wajar jika ada upaya melemahkan dari dalam. Pecahnya GMNI membuat semangat nasionalisme Soekarnois kehilangan rumah. Dari luar, publik melihat GMNI tidak lebih dari sekumpulan mahasiswa yang rebutan jabatan dan dana kongres. Padahal di dalamnya, yang sedang dipertaruhkan adalah masa depan ideologi kerakyatan.

Saatnya Refleksi!

Perpecahan GMNI bukan sekadar soal kongres molor atau palu yang hilang. Ini soal bagaimana gerakan ideologis rentan dihancurkan melalui infiltrasi dan pembelahan. Negara, dalam bentuk aparat, intel, atau bahkan institusi resmi, tidak bisa dikecualikan sebagai pihak yang mungkin ikut bermain.

Jika nasionalisme Soekarnois ingin tetap hidup, ia harus bangkit dari kerapuhan struktural. GMNI dan organisasi sejenisnya perlu memperkuat integritas internal, memperbarui metode kaderisasi, dan membangun kembali kepercayaan rakyat. Sebab sekali gerakan mahasiswa tunduk pada intervensi negara, maka selesailah sudah harapan akan perubahan sejati dari akar rumput.***


Penulis: Dimas Muhammad Erlangga, Kader GMNI Bandung.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Gelar Sarasehan, GMNI Surabaya: Teguhkan Persatuan Kader, Akhiri Dualisme Kepemimpinan
Senin, 13 Oktober 2025 | 21:26 WIB
Resmi Dilantik, DPC GMNI Halut Komitmen Kawal Kebijakan Pemda yang Pro Rakyat
Senin, 13 Oktober 2025 | 20:59 WIB
Arjuna Putra Aldino Lantik Pengurus DPC GMNI Halut Periode 2025-2027
Senin, 13 Oktober 2025 | 14:51 WIB
DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Senin, 13 Oktober 2025 | 12:24 WIB
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Senin, 13 Oktober 2025 | 11:36 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Polithinking

Todung Mulya Lubis Beberkan 12 Fakta Tak Terbantahkan pada Sidang PHPU di MK

Marhaenist.id, Jakarta - Tim Hukum Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 3, Ganjar…

Kabar GMNI

Umumkan Badan Pekerja Kongres, Mimpi GMNI untuk Gelar Kongres yang Ke 22 akan Segera Terwujud

Marhaenist.id - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) akan segera melaksanakan sidang Kongres…

Kabar GMNI

GMNI Desak KPK Panggil Bobby dan Kahiyang Ayu Klarifikasi Blok Medan

Marhaenist.id, Jakarta - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta Selatan (Jaksel) menggelar…

Kabar GMNI

DPK GMNI UNM Siap Jadi Patron Persatuan GMNI di Kota Makassar

Marhaenist.id, Makassar - Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Opini

Perubahan Aturan dan Konsolidasi Kekuasaan di Era Pemerintahan Jokowi: Sebuah Analisis Hukum dan Politik

Marhaenist.id- Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) telah melalui berbagai tantangan selama masa kepemimpinannya,…

Opini

Fenomena Kotak Kosong dalam Pilkada: Analisis Hukum dan Keadilan Demokrasi

Marhaenist.id-Fenomena politik dalam Pemilihan Umum mengaminkan elemen penting, yaitu yang jujur dan…

Logo Institut Sarinah/MARHAENIST.
IndonesianaMarhaenis

Institut Sarinah: Jaga Ibu Pertiwi, Tegakkan Pancasila dalam Menavigasi Gejolak Bangsa

Marhaenist.id, Jakarta - Institut Sarinah menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya…

Internasionale

Inilah Identitas Pelaku Penembakan Keoada Donald Trump di Pennsylvania

Marhaenist - Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) mengungkapkan identitas pelaku penembakan…

Indonesiana

Ketua PA GMNI: Transisi Demokrasi Tak Boleh Mundur ke Era Sebelum Reformasi

Marhaenist.id, Jakarta - Ketua Umum DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?