Marhaenist.id – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Manado dengan tegas menolak segala bentuk kongres faksional yang hanya memperpanjang perpecahan dan menjauhkan organisasi dari semangat persatuan.
Menurut mereka kongres yang diselenggarakan tanpa kehendak kolektif kader, tanpa transparansi, dan tanpa orientasi ideologis hanyalah formalitas kosong yang tidak menyelesaikan persoalan mendasar organisasi.
“Yang dibutuhkan GMNI saat ini adalah rekonstruksi total organisasi—melalui konsolidasi ideologis, penataan struktural, serta penguatan kembali basis kaderisasi di akar rumput,” ujar GMNI Manado dalam penyataan resminya yang diterima Marhaenist.id.
Mereka juga menyakini bahwa kongres Persatuan dalam GMNI adalah jalan keluar dari konflik yang berkepanjangan yang sedang dilandah oleh GMNI saat ini.
“Kami meyakini bahwa jalan keluar dari krisis yang berkepanjangan ini hanya bisa ditempuh melalui satu langkah besar dan bermartabat yakni Kongres Persatuan,” sambung GMNI Manado.
Karena itu, GMNI Manado mendorong pelaksanaan Kongres Persatuan sebagai forum tertinggi yang sah, demokratis, inklusif, dan berpijak pada semangat rekonsiliasi.
“Kongres Persatuan bukan hanya agenda struktural, tetapi proyek ideologis untuk mengembalikan GMNI ke khittah perjuangan sejati,” tandas GMNI Manado.***
Penulis: Redaksi/Editor: Redaksi.