By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Bulan Bung Karno, Momentum Kembali ke Jalan Ideologi

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Rabu, 25 Juni 2025 | 21:28 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: Ega Rahmadhani, Sekretaris DPK GMNI Penajam Paser Utara/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Bulan juni bukan sekadar bulan kelahiran Bung Karno bagi kami kader GMNI ini adalah bulan ideologis bulan kontemplatif untuk kembali menelusuri jalan pemikiran Marhaenisme dan menggugah kembali semangat perjuangan kaum muda dalam membela rakyat kecil. Bulan Bung Karno adalah pengingat bahwa tugas kaum intelektual tidak hanya belajar di kampus, tetapi juga turun ke akar rumput memahami penderitaan rakyat dan berjuang bersama mereka.

Bung Karno mengajarkan kepada kita bahwa revolusi bukan hanya soal menggulingkan penjajah, tetapi juga membebaskan manusia dari segala bentuk penindasan ekonomi, budaya, dan politik. Trisakti adalah warisan konseptual yang tak lekang oleh zaman ia adalah jalan revolusi nasional untuk menuju Indonesia yang merdeka seutuhnya. Sebagai mahasiswa GMNI, kami melihat Trisakti sebagai panggilan untuk bergerak, bukan hanya menghafal.

Namun realitas hari ini jauh dari apa yang dicita-citakan Bung Karno. Kedaulatan politik sering tersandera oleh kepentingan elit, kemandirian ekonomi dibajak oleh oligarki. Kebudayaan kita tergeser oleh budaya pasar yang hedonis dan pragmatis. Di sinilah tugas kita, kaum muda progresif-revolusioner, untuk merebut kembali ruang-ruang rakyat yang hilang. Bung Karno pernah bilang, “Revolusi belum selesai,” dan memang benar kita masih hidup di tengah sistem yang belum berpihak pada kaum marhaen.

Bulan Bung Karno harus menjadi ruang pembelajaran dan pengorganisiran, bukan hanya ruang seremonial yang kehilangan makna. Setiap diskusi pembacaan buku hingga aksi turun ke jalan adalah bentuk konkret dalam menjaga bara semangat perjuangan. GMNI bukanlah organisasi nostalgia tetapi organisasi perjuangan yang hidup bersama rakyat. Kita tidak hanya mengenang Bung Karno tapi melanjutkan perjuangannya.

Sebagai mahasiswa kita punya keistimewaan akses terhadap pengetahuan dan ruang berpikir. Tapi keistimewaan ini adalah tanggung jawab. Dalam dunia yang penuh distraksi dan komodifikasi pikiran, kita harus tetap teguh pada garis ideologi Marhaenisme. Kita bukan pemuda yang sekadar ingin viral tapi pemuda yang punya araharah menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga:   Membelah Nasionalis, Merapikan Kekuasaan: Tangan Imanuel Cahyadi, Setneg & BIN di Balik Perpecahan GMNI?

Di tengah dunia yang semakin liberal dan individualistis menjadi Marhaenis adalah sikap berani melawan arus. Kita tidak anti-modernisasi, tapi kita menolak modernisasi yang menindas. Kita ingin kemajuan yang membebaskan. Bung Karno tidak pernah mengajarkan untuk pasrah pada keadaan beliau selalu mendorong kita untuk berani, berpikir, dan bertindak.

Maka Bulan Bung Karno bukan milik pemerintah bukan milik partai bukan milik siapapun kecuali milik rakyat. Dan sebagai mahasiswa GMNI, kami meyakini bahwa memperingati Bung Karno bukan hanya dengan kata, tetapi dengan kerja nyata, bersama rakyat untuk Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian. Karena hanya dengan itulah, kita bisa benar-benar meneruskan cita-cita Bung Karno.***


Penulis: Ega Rahmadhani, Sekretaris DPK GMNI Penajam Paser Utara.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Foto: Desain Grafis oleh SP-NTT/MARHAENIST
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Senin, 25 Agustus 2025 | 17:44 WIB
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:34 WIB
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:28 WIB
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
Minggu, 24 Agustus 2025 | 21:13 WIB
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:24 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Peringati HUT Kemerdekaan RI, DPC GMNI Touna dan DPK GMN Bung Tomo Manajenen Gelar Nobar Sekaligus Bedah Film bersama Masyarakat
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Infokini

Dipecat Akibat Asusila, Ketua KPU Justru Senang dan Riang Gembira

Marhaenist.id, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari berterima kasih…

IndonesianaMarhaen

Diduga Kuat Dikriminalisasi, Inilah Kejanggalan Kasus Hukum Ibu Guru Supriyani!

Marhaenist.id - Kasus dugaan kriminalisasi seorang guru honorer di Kecamatan Baito sontak…

Polithinking

Bakal Mundur dari Kabinet, Mahfud Soroti Pejabat yang Pakai Fasilitas Negara Buat Politik

Marhaenist.id, Semarang - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyatakan…

Opini

Fadli Zon dan Sikap Anti Kritik

Marhaenist.id - Pernyataan Fadli Zon mengenai kerugian institusi ketika dikritik mengandung problematika…

Kabar GMNI

Politik Budi Nurani Ir. Sukarno

Marhaenist.id - Dalam menggambarkan tokoh-tokoh yang berani dan bijaksana, saya selalu dihinggapi…

Kabar GMNI

GMNI Kota Tangerang Gelar PPAB Sekaligus Deklarasi Cabang

Marhaenist - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melaksanakan kegiatan Pekan Penerimaan Anggota…

Kabar GMNI

Sambut Bulan Suci Ramadhan GMNI Touna Bersih-Bersih Mesjid Nurul Hidayah Labiabae

Marhaenist.id, Touna - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Gerakan Mahasiswa Nasional…

Kabar GMNI

Kritik Pernyataan Imanuel, Eksponen GMNI: Ada Pelecehan Demokrasi yang Ditutupi Demi Memenangkan Pilpres

Marhaenist.id, Jakarta - Eksponen Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyayangkan pernyataan Imanuel…

Foto: Pernyataan Sikap GMNI Jakarta Selatan. MARHAENIST
Kabar GMNI

Pernyataan Sikap GMNI Jaksel: Cabut UU TNI dan RUU Kepolisian Negara serta Mendesak Reformasi Kepolisian yang Demokratis

Proses Historis: Dari Militerisme Orde Baru Ke Reformasi Yang Mandeg Sejarah Indonesia…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?