Marhaenist.id, Mamuju – Pemerintah pusat gencar melakukan efisiensi anggaran untuk mendukung program makan bergizi gratis sehingga melakukan pemangkasan anggaran di beberapa kementerian dan lembaga. Dampak dari efisiensi anggaran ini terdapat program dari dari kementerian dan lembaga harus ditiadakan.
Menanggapi hal tersebut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulawesi Barat (Sulbar) Nur Alam Syah menilai pemerintah jangan gegabah dalam melaksanakan program makan bergizi gratis.
“Pemerintahan jangan gegabah dalam melaksanakan program makan bergizi gratis, ini perlu dilakukan secara bertahap agar kesiapan dari infrastruktur penunjang dalam program ini benar-benar siap,” ungkap Alam, sapaan akrabnya. Minggu (9/2/2025).
Lebih lanjut menurutnya efisiensi ini tidak hanya pada operasional yang di pangkas namun program dan pelayanan di kementerian dan lembaga, secara tidak langsung di khawatirkan akan mempengaruhi terhadap pertumbuhan ekonomi dimana pemerintah menargetkan 8% pertumbuhan ekonomi.
“Tentu kekhawatiran itu muncul karna efisiensinya cukup extreme. Efisiensi ini tidak selaras dengan banyaknya kementrian lembaga yang dibentuk dan setiap kementerian mempunyai wakil menteri, tentu hal tersebut juga lah yang membuat operasional membengkak,” pungkas Alam.***
Penulis: Redaksi/Editor: Bung Wadhaar.