By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Kronologis Penangkapan Paksa Terhadap Warga Kebun Sayur Yang Menolak Pengusuran
DPK GMNI UNM Siap Jadi Patron Persatuan GMNI di Kota Makassar
GMNI Berduka, Mas Turtiantoro Wakil Ketua DPD PA GMNI Jateng telah Berpulang Ke Rahmatullah
Menuju Jalan Rekonsoliasi Nasional, Ketum Terpilih Kongres GMNI Bandung dan Kubu Arjuna – Dendy Sepakat Menyulam Persatuan
Gelar Konferda ke I, Mahdiani Bukamo Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua DPD PA GMNI Sulteng

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
ArtikelHistorical

Antara Tan Malaka, Komunis, dan Islam

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Senin, 27 Januari 2025 | 20:39 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: Tan Malaka, Tokoh Pergerakan Kemerdekaan Indonesia/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Dibandingkan dengan tokoh-tokoh bangsa yang telah mendapatkan gelar Pahlawan Nasional, nama Tan Malaka memang kalah populer di mata masyarakat. Namun bagi yang mengikuti sejarah ideologi revolusioner, Tan Malaka adalah nama yang terlalu penting untuk dilupakan. Tan Malaka merupakan tokoh yang pertama menulis gagasan berdirinya Republik Indonesia, mendahului Bung Hatta maupun Bung Karno, melalui bukunya yang berjudul “Naar de Republiek Indonesia” (Menuju Republik Indonesia) pada tahun 1925.

Perjuangan politik Tan Malaka lebih diwarnai pembangkangan terhadap penguasa. Kehidupannya bahkan lebih dikenal dari penjara ke penjara. Ketika jaman kolonialisme Belanda, ia harus mendekam di penjara. Ketika Jepang berkuasa, ia dipenjara. Bahkan ketika Indonesia merdeka pun, ia dipenjara. Ia selalu menjadi pembangkang penguasa. Perjuangannya tidak diakhiri dengan suatu jabatan publik. Bahkan ketika mati pun, Tan Malaka harus menjadi nama yang terpenjara.

Banyak di antara kita yang mempertanyakan, benarkah Tan Malaka seorang komunis? Jika ditinjau dari latar belakang keluarganya, sebenarnya ia dilahirkan dari keluarga yang sangat agamis. Dan pengetahuannya tentang Islam cukup luas dan dalam. Dalam sejarahnya kemudian, Tan Malaka memang terlibat dalam pendirian Partai Komunis Indonesia. Tan Malaka juga merupakan tokoh Indonesia yang sangat dikenal di komunitas komunisme internasional (Komintern). Bahkan dalam kongres Komintern bulan November 1922 di Moskow, Tan Malaka didaulat untuk berpidato sebagai wakil dari Indonesia. Selanjutnya ia ditunjuk sebagai wakil Komintern untuk wilayah Asia Tenggara.

Namun perjalanan intelektualnya yang pernah membawanya berguru pada HOS Tjokroaminoto sebagai pemimpin Sarekat Islam, ikut mewarnai pemikirannya sebagai seorang Marxist yang berwarna Islam. Di antara banyak penganut Marxist atau komunis yang cenderung memusuhi agama, Tan Malaka memiliki pandangan yang berbeda terhadap agama, khususnya Islam. Ia tidak melihat agama sebagai candu masyarakat, sebagaimana diucapkan oleh Karl Marx. Sebaliknya, Tan Malaka acapkali menunjukkan bahwa komunisme dapat berjalan beriringan dengan Islam. Bahkan ia mengatakan bahwa gerakan komunisme tidak akan berhasil mengusir kolonialisme jika tidak bekerja sama dengan Pan Islamisme. Akibatnya, karena pandangan ini, ia berseberangan dengan banyak tokoh komunis, termasuk dengan tokoh komunis di Indonesia.

Baca Juga:   Ibu, Ibu, dan Sejarah Hari Ibu

Menurut sejarahwan Anhar Gonggong, Tan Malaka adalah tokoh yang dekat dengan Tjokroaminoto. Tan Malaka memiliki keyakinan yang sama bahwa Islam adalah potensi besar untuk membawa kaum bumiputra menuju kemerdekaan. Hal ini terbukti dengan pembentukan SI “merah” oleh Tan Malaka, karena ia tidak ingin Islam dipertentangkan dengan komunisme. Karena pemikirannya ini, dan juga ketidaksepahamannya untuk melakukan revolusi PKI tahun 1926 menyebabkannya harus didepak dari PKI.***


Diadaptasi dari Buku “Tokoh-tokoh Dunia yang Besar Setelah Dipenjara” karangan Radis Bastian & Balqis Khayyirah.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Foto: Warga Kebon Sayur Yang di Tangkap Paksa Oleh Aparat (Bapak Juned)/MARHAENIST.
Kronologis Penangkapan Paksa Terhadap Warga Kebun Sayur Yang Menolak Pengusuran
Rabu, 13 Agustus 2025 | 23:05 WIB
DPK GMNI UNM Siap Jadi Patron Persatuan GMNI di Kota Makassar
Selasa, 12 Agustus 2025 | 11:58 WIB
GMNI Berduka, Mas Turtiantoro Wakil Ketua DPD PA GMNI Jateng telah Berpulang Ke Rahmatullah
Senin, 11 Agustus 2025 | 10:11 WIB
Menuju Jalan Rekonsoliasi Nasional, Ketum Terpilih Kongres GMNI Bandung dan Kubu Arjuna – Dendy Sepakat Menyulam Persatuan
Senin, 11 Agustus 2025 | 07:57 WIB
Gelar Konferda ke I, Mahdiani Bukamo Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua DPD PA GMNI Sulteng
Minggu, 10 Agustus 2025 | 20:00 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Kader GMNI FKIP Universitas Khairun Desak DPC GMNI Ternate Percepat Pelantikan: Jangan Terjebak Polemik DPP
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Infokini

Food Estate Gagal, Warga Kalteng: Warga Sering Kebanjiran

Marhaenist.id, Palangkaraya - Kegagalan program food estate di beberapa daerah Kalimantan Tengah…

Internasionale

Genosida Bangsa Palestina Terus Berlanjut, PM Israel: Ini Baru Permulaan, Kami akan terus Gempur Gaza Tanpa Ampun

Marhaenist.id, Tel Aviv - Perdana Menteri Negara Pendudukan Israel Benjamin Netanyahu menegaskan…

Indonesiana

Momentum Sumpah Pemuda, Andi Aditya: Kemenpora Perlu Luas dalam Program Pemuda!

Marhaenist.id, Jakarta - Peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini mengingatkan kita akan…

Polithinking

Meskipun Kepastian Kemenangannya Diluar Negeri Belum Final, Ganjar Mengaku Sudah Kantongi Hasil Exit Poll

Marhaenist.id, Solo - Pencoblosan Pemilu 2024 di luar negeri sudah dimulai sejak awal…

Opini

Fenomena Kotak Kosong dalam Pilkada: Analisis Hukum dan Keadilan Demokrasi

Marhaenist.id-Fenomena politik dalam Pemilihan Umum mengaminkan elemen penting, yaitu yang jujur dan…

Polithinking

Ganjar ke Warga Jabar: Jangan Takut Diintimidasi, Lawan Dengan Benar dan Sesuai Konstitusi

Marhaenist.id, Cirebon - Capres 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo membakar semangat…

Opini

Tolak Perusahaan Sawit di Wilayah Adat Suku MOI Kabupaten Sorong Papua

Marhaenist.id - Dengan Kabar baru dari pemerintah pusat melalui menteri ESDM bahwa…

Polithinking

Ngopi Bareng Abah Edi, Cara Kreatif Simpatisan Relawan SAE Serap Aspirasi Pengunjung Kopi Sidoarjo

Marhaenist.id, Sidoarjo - Berbagai bentuk sosialisasi kandidat calon kepala daerah dilakukan oleh…

Kabar GMNI

Sukses Gelar PPAB, GMNI UIN Jakarta Bentuk Kader Progresif Berjiwa Kerakyatan

Marhaenist.id, Jakarta - Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?