MARHAENIST – Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada Selasa 3 September 2024. Paus bernama asli Jorge Maria Bergoglio ini tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 11.25 WIB dengan menggunakan pesawat komersial biasa berwarna biru milik maskapai nasional Italia, ITA Airways.
Dia nampak turun dari pesawat dengan menggunakan kursi roda dengan dikawal oleh tim pengamanan. Diketahui kondisi kesehatan Paus asal Argentina tersebut memang sudah menurun dikarenakan faktor usia, sehingga mengalami keterbatasan pada sejumlah aktivitas fisik.
Di bandara, Paus mendapat sambutan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, dan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo.
Lalu Paus pun meninggalkan bandara dengan kendaraan sederhana, yakni menggunakan mobil SUV putih jenis Toyota Innova Zenix Hybrid berwarna putih dengan pelat nomor SCV 1. yang tak dilengkapi material antipeluru atau fitur standar keselamatan khusus dan mewah ala pemimpin negara-negara pada umumnya seperti seperti Merci atau Limousine atau mobil anti peluru yang biasa digunakan kepala negara saat kunjungan.
SCV 1. Pelat SCV ialah singkat dari Status Cvitatis Vaticanae atau negara kota Vatikan atau RI 1 jika di Indonesia.
Jika menulusuri spesifikasinya, Toyota Innova Zenix sendiri memiliki dua jenis. Ada yang berbahan bakar bensin, dan hibrida atau hybrid electric vehicle (HEV). Adapun, Innova Zenix yang dipakai menjemput Paus Fransiskus yakni jenis HEV.
Berdasarkan situs resmi Toyota Astra, harga Innova Zenix Hybrid ini dibanderol mulai Rp477 juta hingga Rp630 jutaan.
Dari segi dimensi, Innova Zenix memiliki panjang 4.755 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.795 mm, dan jarak poros roda 2.850 mm. Mesin yang digunakan M20A-FXS 4 cylinders, in-line 16-Valve DOHC, chain drive Dual VVT-i.
Dia akan melakukan berbagai kegiatan termasuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara. Selain itu, paus akan bertemu dan berdialog langsung dengan sejumlah perwakilan dan tokoh agama Indonesia. Bersama sekitar 80.000 umat Katolik Indonesia, Paus Fransiskus juga akan menggelar misa agung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis mendatang.
Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam rangkaian kunjungannya di Asia. Setelah itu, dia akan melawat umat Katolik di Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Paus Fransiskus juga menginap di Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia di Jakarta selama berkunjung ke Tanah Air.
Padahal Paus Fransiskus yang merupakan Kepala Negara Vatikan sekaligus pemimpin umat Katolik dunia bisa saja dia menginap di hotel mewah dengan fasilitas yang lux dan premium.
Namun alih-alih di hotel mewah, Paus Fransiskus justru memilih menginap di Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia.
Lantas apa yang menjadi alasan Paus Fransiskus memilih menginap di Kedutaan Besar Vatikan?
Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus Anthonius Gregorius menjelaskan alasannya Paus Fransiskus yang memilih menginap di Kedutaan Besar Vatikan.
Kata Anthonius alasan Paus menginap di Kedutaan Besar Vatikan karena dia ingin tinggal di tempat dengan suasana yang sama dengan kediaman aslinya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignasius Jonan, bahwa mengabarkan Paus Fransiskus tidak akan menginap di hotel selama berada di Indonesia.
Berikut jadwal kegiatan Paus Fransiskus selama di Indonesia:
3 September 2024
Paus tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada pukul 11.30 WIB. Pada waktu ini, akan ada sambutan resmi dari Indonesia untuk sang Bapa Suci.
4 September 2024
Paus Fransiskus dijadwalkan akan mengunjungi Istana negara pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. Paus Fransiskus akan berangkat dari Nunsiatur Apostolik (kedutaan Besar Vatikan di Jakarta) yang berada di Jalan Medan Merdeka Timur untuk menuju Ke istana Negara yang berada di Jalan Medan Merdeka Utara;
Pada pukul 16.00 WIB hingga selesai, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Gereja Katedral. Paus Fransiskus akan berangkat dari Nunsiatur Apostolik menuju ke Gereja Katedral di Jalan Katedral. Paus Fransiskus akan berjumpa dengan kardinal, para uskup, para romo, dan suster.
5 September 2024
Pada pukul 08.30 WIB hingga selesai, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Masjid Istiqlal. Paus Fransiskus akan berangkat dari Nunsiatur Apostolik menuju ke Masjid Istiqlal.
Ia selanjutnya akan melakukan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sekira pukul 10.15 WIB.
Pukul 17.00 WIB, Paus akan mengadakan misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Kegiatan ini bakal dihadiri hingga 80 ribu umat Katolik.
6 September 2024
Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan dari Jakarta menuju Papua Nugini. Ia akan berangkat dari Ibu Kota menuju Port Moresby sekitar pukul 09.45 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.