Marhaenist.id, Blitar – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyebut bahwa ajaran yang disampaikan oleh Presiden pertama Republik Indonesia (RI), yakni; Bung Karno, masih relevan dengan perkembangan zaman yang ada saat sekarang ini.
Hal itu dikatakan DPP PA GMNI melalui Ketua Dewan Kehormatannya Siswono Yudo Husodo, usai ziarah di makam Bung Karno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat petang (24/10/2025).
“Kami bangga memiliki seorang Presiden proklamator seperti Bung Karno yang mempertaruhkan seluruh hidupnya, jiwa raganya untuk kemajuan bangsa dan negara ini,” katanya usai ziarah.
Siswono sapaan akrabnya mengaku dirinya dan pengurus DPP PA GMNI lainnya sengaja ziarah ke makam Presiden pertama RI itu untuk senantiasa mengingat pengalaman Presiden Soekarno yang bisa menjadi teladan.
Menurut da, perjalanan suatu bangsa mengalami pasang surut. Hal itu juga terjadi disejumlah negara lain. Namun yang penting adalah menjaga semangat untuk tetap menyala.
Dengan menjaga semangat bisa menjadikan negara ini maju, besar serta kuat sekaligus bisa menghadapi persaingan bangsa di dunia yang makin maju, cepat dan berubah pesat.
“Indonesia harus menjadi pemimpin. Itu semangat yang dicanangkan Bung Karno ‘gantungkanlah cita-cita setinggi langit’. Itu ajaran Bung Karno yang bisa ditempah agar kita menjadi bangsa yang makin maju dihormati bangsa lain,” sambung Siswono.
Ia menambahkan semangat juang Bung Karno juga layak ditiru anak muda. Contohnya, saat Bung Karno masih hidup, diselenggarakan Konferensi Asia Afrika. Hal ini ternyata menjadi inspirasi bagi negara lain termasuk Afrika untuk merdeka.
Ia tidak ingin negara menjadi tercerai berai. Berbagai hal yang merugikan sudah seharusnya bisa membuat negara ini tidak utuh misalnya terkait dengan korupsi, separatis di Papua dan berbagai dinamika lainnya.
“Kemajuan bangsa pasang surut. Sepanjang kita sadari, kita perhatikan yakin bangsa ini menjadi bangsa yang makin maju dihormati bangsa lain’,” tandas Siswono.
Disisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PA GMNI Abdy Yuhana juga turut hadir menambahkan bahwa ajaran-ajaran Bung Karno hingga kini masih relevan.
Ia mengatakan bahwa Bung Karno menyampaikan pentingnya akan keteguhan terhadap asas (Pancasila) dan asas Perjuangan (Trisakti).
“Pesan Bung Karno tentang ambeg paramartha (memiliki sifat yang utama) dalam menyelesaikan persoalan kebangsaan memiliki relevansinya pada saat ini,” ujar Abdy.
Kegiatan ziarah diikuti jajaran pengurus PA GMNI dari pusat hingga daerah dengan agenda doa bersama dan tabur bunga.***
Penulis: Asmaul Chusna (Jurnalis Antara)/Editor: Bung Wadhaar.