By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.
Infokini

Sivitas Akademika Unair Kritik Demokrasi Era Jokowi: Pelemahan, Intervensi, dan Ketidakadilan

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Senin, 5 Februari 2024 | 16:12 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: Guru Besar Unair Hotman Siahaan (ketiga kanan) membacakan manifesto akadimisi didampingi sejumlah civitas akademika, keluarga besar dan alumni Unair saat menggelar aksi di depan Gedung Pascasarjana Unair, Surabaya, Jawa Timur, Senin (5/2/2024). (Sumber foto Antara)/Marhaenist.id.
Bagikan

Marhaenist.id, Surabaya – Sivitas Akademika Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melontarkan kritik pedas terhadap kondisi demokrasi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kritik tersebut tertuang dalam pernyataan sikap berjudul “Unair Memanggil” yang dibacakan oleh Hotman Siahaan pada hari Senin (5/2/2024) di depan Gedung Pascasarjana Kampus B Unair.

“Presiden Joko Widodo harus merawat prinsip-prinsip etika republik dengan tidak menyalahgunakan kekuasaan, serta menghentikan upaya melanggengkan politik kekeluargaan,” tegas Hotman Siahaan yang merupakan guru besar di bidang teori ilmu sosial ini.

Seruan moral ini disampaikan sivitas akademika Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sebagai bentuk keprihatinan dan kritik terhadap kondisi demokrasi di era pemerintahan Jokowi. Prof. Hotman menegaskan bahwa Unair tidak melakukan tindakan politik praktis, melainkan memberikan seruan moral sebagai bingkai moralitas bangsa dalam kerangka negara demokrasi.

Diharapkan, di akhir masa pemerintahannya, Presiden Jokowi dapat mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama etika republik, demi tegaknya republik yang adil dan demokratis. Adapun 3 (tiga) poin utama dalam pernyataan sikap tersebut:

Pertama, mengecam praktik pelemahan demokrasi dan menekankan pentingnya prinsip etika republik. Sivitas Akademika Unair prihatin atas berbagai tindakan yang dianggap melemahkan demokrasi, seperti kriminalisasi aktivis, pembatasan ruang publik, dan pelemahan KPK.

Kedua, mendesak penghormatan terhadap hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya bagi semua warga negara. Kebebasan berbicara dan mengelola sumber daya alam perlu dijaga untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Menekankan perlunya Pemilu yang Luber-Jurdil tanpa intervensi dan kecurangan. Politik uang harus dihindari, dan partai politik perlu melakukan reformasi diri.

Ketiga, mengecam intervensi dan intimidasi terhadap kebebasan mimbar-mimbar akademik di perguruan tinggi. Kampus harus menjadi ruang publik yang bebas untuk bertukar pikiran dan gagasan. Hotman Siahaan menyerukan agar Presiden Jokowi merawat prinsip etika republik dan menghentikan politik kekeluargaan.

Baca Juga:   Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Foto: Suasana massa yang mendengarkan bacaan Pernyataan Sikap Guru Besar Uniar Surabaya/Marhaenist.id.

Kampus Unair memberikan seruan moral tanpa tindakan politik praktis. Seruan ini mencerminkan moralitas bangsa dalam kerangka negara demokrasi.

Selain Hotman Siahaan, sejumlah sivitas akademi mulai dari guru besar hingga alumni ikut bergabung dalam seruan tersebut. Di antaranya, Profesor Ilmu Politik Universitas Airlangga Ramlan Surbakti, Profesor Ilmu Komunikasi Henri Subiakto, Guru Besar Kedokteran Abdul Hafid, Guru Besar Ilmu Gizi Annis Catur Adi, Guru Besar Hukum Basuki Rekso Wibow, Profesore Sosiologi Thomas Santoso.

Pengajar lain seperti Airlangga Pribadi, Dwi Windyastuti Budi Hendrarti, Visensio Dugis, Bambang Budiono, dan masih banyak lagi. Total ada 120 pengajar dari Unair maupun dosen kampus lain yang merupakan alumni Unair. Disertai dengan ratusan mahasiswa aktif dan alumni yang ikut bergabung.***

iRadio
Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Rabu, 26 November 2025 | 23:43 WIB
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Rabu, 26 November 2025 | 12:29 WIB
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Senin, 24 November 2025 | 11:18 WIB
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Minggu, 23 November 2025 | 07:46 WIB
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan
Sabtu, 22 November 2025 | 22:03 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Masa Jabatan Legislatif Tanpa Ujung: Celah yang Mengancam Alam Demokrasi
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi

Lainnya Dari Marhaenist

Ganjar: Bansos Kewajiban Negara, Tidak Boleh Diklaim Pihak Tertentu!

Marhaenist.id, Jakarta - Persoalan bantuan sosial menjadi topik menarik dalam perhelatan debat…

May Day: Refleksi Nasib Kaum Buruh di Indonesia

Marhaenist.id - May Day, atau yang dikenal juga sebagai Hari Buruh Internasional,…

Melawan Lupa: Mengapa Rakyat Indonesia, Pengagum Bung Karno, hingga GMNI harus Menolak Soeharto Menjadi Pahlawan Nasional?

Marhaenist.id - Isu penganugerahan Pahlawan Nasional untuk Soeharto memang sering menimbulkan perdebatan…

Ziarahi di Makam Bung Karno, Berdoa dan Menebar Kembang,: Semua Terasa Istimewa (Catatan Perjalanan DPP PA GMNI 1)

Marhaenist.id, Blitar - Dewan  Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Adakan PPAB, GMNI Universitas Jakarta Ajak Kader Jadi Pemimpin Yang Nasionalis

MARHAENIST - Dalam semangat persatuan dan perjuangan, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Satgas Koperasi Bermasalah Jangan Jadi Bagian dari Masalah

Marhaenist.id - Kementerian Koperasi kembali telah meluncurkan Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Bermasalah.…

Dilanda Bencana Alam, GMNI Touna Gelar Aksi Galang Dana untuk Korban Gempa Poso

Marhaenist.id, Touna - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tojo Una-Una (Touna) melakukan…

Kisah Bung Karno Menjelang Idul Fitri

Marhaenist.id - Presiden RI Pertama Ir Soekarno menyimpan sejumlah kisah menarik menjelang…

Gelar Diskusi Terbatas dengan Perhimpunan Agenda 45, Andi Widjajanto: Indonesia Butuh Strategi Tepat Hadapi Perubahan Global

Marhaenist.id, Jakarta - Tatanan Global tengah bergeser menuju sebuah tatanan baru, saat…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar Alumni GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

🎧 Online Radio

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Ikuti Kami
Merdeka!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?