By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.
Opini

Pancasila di Persimpangan Jalan: Ideologi, Identitas, dan Realitas Sosial

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Minggu, 1 Juni 2025 | 13:41 WIB
Bagikan
Waktu Baca 2 Menit
Foto: Andika Putra Alhafiz Mahasiswa Sastra Inggris UBB, Kader GMNI FISIP UBB/MARHAENIST.
Bagikan

Marhaenist.id – Setiap tanggal 1 Juni, kita memperingati Hari Lahir Pancasila — momen bersejarah yang selalu dirayakan dengan upacara, pidato, dan kutipan penuh semangat kebangsaan. Tapi setelah acara usai, kita harus bertanya: sejauh mana Pancasila benar-benar tercermin dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai mahasiswa dan warga negara?

Di kampus, Pancasila memang sering terdengar. Terpampang di spanduk kegiatan, dibacakan dalam upacara, dan menjadi tema diskusi. Namun di saat yang sama, kita melihat perdebatan keras di media sosial, sikap intoleran terhadap keberagaman, bahkan apatis terhadap isu sosial dan keadilan. Inilah paradoksnya: secara simbolik, Pancasila sudah sangat dikenal, tapi dalam praktiknya, terasa jauh dari kehidupan nyata.

Padahal, nilai-nilai Pancasila justru makin relevan di tengah situasi bangsa yang tengah menghadapi fragmentasi identitas dan ketimpangan sosial. Persatuan bukan hanya simbol, tetapi kemampuan untuk berdialog dan bersepakat meski berbeda pandangan. Kemanusiaan bukan sekadar jargon, melainkan sikap empati nyata terhadap sesama. Dan keadilan sosial bukan sekadar cita-cita negara, tetapi tanggung jawab kita bersama — terutama bagi mereka yang mendapatkan keistimewaan dalam akses pendidikan.

Sebagai mahasiswa, kita tidak perlu menunggu posisi tertentu untuk mengamalkan Pancasila. Cukup jujur dalam akademik, terbuka dalam berdiskusi lintas latar belakang, peduli terhadap isu sosial, dan berani bersuara melawan ketidakadilan. Langkah kecil ini bisa menjadi awal dari perubahan besar. Kampus bisa menjadi laboratorium nilai-nilai Pancasila — asalkan kita benar-benar mau menjadikannya pedoman, bukan sekadar dokumen formal.

Peringatan Hari Lahir Pancasila seharusnya mengingatkan kita bahwa ideologi ini adalah sesuatu yang hidup dan dinamis. Ia adalah kompas moral yang membantu kita saat bangsa di persimpangan jalan. Tapi, kompas itu hanya berguna jika kita berani melangkah. Dan langkah itu bisa dimulai dari ruang-ruang kecil — di kelas, organisasi, komunitas, bahkan ruang digital tempat kita berinteraksi setiap hari.

Baca Juga:   (Jika) Bobibos vs Pertamina: Benturan Inovasi dan Kekuasaan di Panggung Energi Nasional

Selama kita percaya bahwa hidup bersama dalam keberagaman adalah tujuan bersama, Pancasila tetap relevan. Tinggal kita sendiri yang memutuskan: apakah akan menjadikannya sekadar simbol atau pijakan nyata dalam kehidupan sosial kita.***


Penulis: Andika Putra Alhafiz
Mahasiswa Sastra Inggris UBB, Kader GMNI FISIP UBB.

iRadio
Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Rabu, 26 November 2025 | 23:43 WIB
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Rabu, 26 November 2025 | 12:29 WIB
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Senin, 24 November 2025 | 11:18 WIB
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Minggu, 23 November 2025 | 07:46 WIB
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan
Sabtu, 22 November 2025 | 22:03 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Masa Jabatan Legislatif Tanpa Ujung: Celah yang Mengancam Alam Demokrasi
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi

Lainnya Dari Marhaenist

Ketua Mahkamah Konstitusi Buka Bimbingan Teknis Angkatan II PA GMNI

Marhaenist - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman membuka Bimbingan Teknis (Bimtek)…

Pj Bupati Jombang Ingatkan Pesan Bung Karno Pada Pekerja Saat Hari Buruh Internasional

Marhaenist.id, Jombang - Peringatan Hari Buruh Internasional di Kabupaten Jombang dilakukan oleh…

Tanggung Jawab Moral Jurnalis dalam Bayang-Bayang Demokrasi Prosedural

Marhaenist.id - Di tengah hiruk-pikuk demokrasi prosedural—yang sekilas tampak berjalan baik lewat…

Foto: Dhiva Trenadi Pramudia, Institut Marhaenisme 27/MARHAENIST.

Membangun Kembali Oposisi Marhaen di Era Post-Politics

Marhaenist.id - Dua puluh tujuh tahun setelah reformasi, makna demokrasi di Indonesia…

Prihatin dengan Kondisi Oraganisasi, GMNI Bima Desak Kongres Persatuan

Marhaenist.id, Bima - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Foto: Anggota GMNI Touna usai kegiatan/MARHAENIST.

Peringatan Bulan Bung Karno, GMNI Touna: Membakar Semangat Nasionalisme dan Patriotisme Kader Marhaenis

Marhaenist.id, Touna - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Hendak Gelar Mimbar Rakyat Didepan Kementerian dan Stakeholder, GMNI Tangerang Dijegal Preman dan Aparat Keamanan

Marhaenist.id, Tanggerang - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMNI) Kabupaten…

Marhaenisme & Pengentasan Kemiskinan: Momentum Hari Raya Idul Fitri

Marhaenist - Hari raya Idul fitri 1445H telah berlalu, menjadi momentum bagi…

Trisakti Bung Karno: Jalan Ideologis Menghadapi Krisis Bangsa Hari Ini

Marhaenist.id - Lebih dari enam dekade lalu, Bung Karno merumuskan Trisakti sebagai…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar Alumni GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

🎧 Online Radio

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Ikuti Kami
Merdeka!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?