By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Resensi Ekologi Marx – John Belammy Foster
PB Jakarta Bangun Koperasi ‘Bottom Up’
Kisruh Koperasi dan MRT Bikin Iklim Usaha Buruk,  Ketua PB Jakarta Apresiasi Kebijakan Pramono Anung
Resensi Buku Karl Popper: Logika Penemuan Ilmiah
Kenapa Harus Adili Jokowi?

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Kabar GMNI

Menjawab Klaim ke PDIP, GMNI Tegas Mengatakan Bahwa Ia adalah Organisasi Independen

Marhaenist Indonesia
Marhaenist Indonesia Diterbitkan : Rabu, 31 Januari 2024 | 02:16 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Logo GMNI dan PDIP/Marhaenist.id
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Meskipun sama-sama berlogo banteng, pada dasarnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sama-sama memperjuangkan Kaum Wong Cilik. Tapi GMNI tidak terikat oleh sistem kekuatan politik sebagaimana yang termaktub dalam AD-ART bahwa GMNI adalah organisasi yang Independen dari kekuatan politik sejak Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dipimpin Bung Karno tak ada lagi.

Hal ini juga bukan berarti GMNI harus independen dalam memperjuangkan hak-hak rakyat atau dalam politik rakyat karena watak perjuangan GMNI adalah berjuang untuk dan bersama rakyat.

Memang alumni GMNI sebagian banyak yang masuk PDIP, namun saya katakan bahwa itu merupakan hak konstitusional seorang warga negara. Bukan hanya partai itu saja keterlibatan alumni dan ada partai lainnya.

Perlu diketahui bahwa GMNI bukan partai politik, tapi organisasi politik memiliki pembacaan situasi secara internasional, nasional, regional, dan bahkan desa. GMNI sangat anti terhadap penindasan yang dilakukan sistem kapitalisme yang merugikan hak-hak rakyat.

Saya teringat ketika berdebat dengan dosen yang mengajarkan mata kuliah sistem kepartaian dan pemilu. Saya tidak menyebutkan nama dosennya siapa, yang jelas dosen mengatakan GMNI dan PDIP adalah sama.

Namun saya tidak terima pernyataan dosen sampai saya berdebat dengan mempertahankan argumentasi bahwa mereka tidaklah satu kesatuan atau biasanya GMNI dikatakan anak partai atau organisasi sayap PDIP.

Jadi untuk menjawab klaim bahwa GMNI bukanlah anak atau sayap Partai dari PDIP, inilah hal yang harus disajikan:

1. GMNI adalah organisasi yang bersifat independen.

Persoalan Independensi GMNI dituliskan pada Anggaran Dasar (AD) BAB III TUJUAN DAN SIFAT Pasal 4 ayat (2) yang menyebutkan bahwa GMNI adalah organisasi yang bersifat Independen, bebas aktif serta berwatak kerakyatan.

Arti independen menyatakan dengan tegas bahwa GMNI tidak terafiliasi dengan kekuatan Politik manapun (terutama Partai Politik).

Baca Juga:   Wacana Kenaikan BBM, GMNI Soroti Penyelewengan Distributor

Disisi lain Independensi yang dimaksud bukan berarti bahwa GMNI harus independen dari Politik Rakyat atau anti dengan politik rakyat. Ini karena GMNI berwatak kerakyatan sebagai sebagaimana diungkapkan dalam ajarannya bahwa ini adalah Watak Perjuangan GMNI yang berarti berjuang untuk dan bersama rakyat.

2. Klaim bahwa GMNI adalah anak atau sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), itu karena kebanyakan Alumni GMNI kalau berpartai memilih PDIP. Sehingga ketika Alumni GMNI diseluruh Indonesia banyak terlihat di PDIP, disitulah klaim orang-orang akan muncul bahwa GMNI adalah sayap PDIP.

Perlu diketahui bahwa PDIP telah membuka lebar pintunya untuk Alumni GMNI yang ingin berpartai. Yang membuat PDIP membuka lebar pintunya untuk Alumni GMNI masuk di partainya, itu dikarenakan GMNI dianggap mudah beradaptasi karena adanya kesamaan ideologi PDIP.***


Penulis: NN, Kader GMNI.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Resensi Ekologi Marx – John Belammy Foster
Jumat, 12 September 2025 | 00:53 WIB
PB Jakarta Bangun Koperasi ‘Bottom Up’
Senin, 8 September 2025 | 00:15 WIB
Kisruh Koperasi dan MRT Bikin Iklim Usaha Buruk,  Ketua PB Jakarta Apresiasi Kebijakan Pramono Anung
Senin, 8 September 2025 | 00:07 WIB
Resensi Buku Karl Popper: Logika Penemuan Ilmiah
Minggu, 7 September 2025 | 23:24 WIB
Kenapa Harus Adili Jokowi?
Minggu, 7 September 2025 | 21:46 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Lukisan Pakde Karwo Menolak Terbakar: Isyarat Zaman dari Api Grahadi, Ramalan Jayabaya yang Hidup
Marhaenis
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Internasionale

PBB Selidiki Kejahatan Perang yang Terjadi di Ukraina

PENYELIDIK Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Jumat (23/9) bahwa adanya kejahatan perang…

Opini

Presiden Prabowo, Kunci Pemersatu Bangsa untuk Kebangkitan Ekonomi Indonesia

Marhaenist.id - Kondisi perekonomian global tengah berada dalam situasi yang penuh ketidakpastian.…

Insight

Pengembangan Koperasi Listrik Zambia

Marhaenist - Delegasi pemerintah dari Zambia tiba di Nashville, Tennessee, untuk menghadiri…

Kabar GMNI

Hendak Unras, Belasan Anggota GMNI Dianiaya OTK yang Diduga Dilakukan Preman Bayaran Bea Cukai Batam

Marhaenist.id, Batam - Belasan Pengujuk Rasa dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan…

Kabar GMNI

Serahkan Bukti Dugaan Kecurangan PPPK Tahap 2 Tahun 2024 ke DISDIKPORA dan BKPSDMD, GMNI Touna Desak agar Segera Ditindaklanjuti

Marhaenist.id, Touna- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tojo…

Kabar GMNI

Wujudkan Generasi Emas 2045, DPD GMNI Sulbar Gelar Konferda Ke-II

Marhaenist.id, Mamasa - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Presiden Joko Widodo menyalami Shin Tae Yong usai menyaksikan pertandingan tim nasional sepak bola Indonesia melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa malam, 10 September 2024. BPMI Setpres/Vico
Infokini

Saat-Saat Jokowi Ditenggelamkan Oleh Mulyono di GBK

MARHAENIST - Bergema usai pertandingan Timnas Indonesia vs Australia di stadion GBK…

Polithinking

Ganjar Makan Nasi Berkat Lesehan Bareng Warga di Acara Ruwatan Rajab

Marhaenist.id, Ungaran - Ribuan warga Desa Lemahireng, Bawen, Kabupaten Semarang antusias menyambut…

Marhaenis

Cegah Provokasi dan Anarkisme, GSNI Surabaya Tegaskan Komitmen Gerakan Damai

Marhaenist.id, Surabaya - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) Kota…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?