By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.
Opini

Menilai Keterlibatan TNI dalam Pelatihan KPU

Eko Zaiwan
Eko Zaiwan Diterbitkan : Selasa, 6 Agustus 2024 | 00:13 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Anggota KPU Parsadaan Harahap menutup kegiatan Orientasi Tugas Anggota KPU Kabupaten/Kota Periode 2024-2029 Gelombang IX Tahun 2024, di Rindam Jaya, Jakarta, Jumat (2/8/2024)./KPU RI/Marhaenist.id
Bagikan

Marhaenist.id-Pelatihan yang diberikan oleh TNI kepada penyelenggara pemilu, memunculkan sejumlah kekhawatiran yang layak mendapatkan perhatian serius. Salah satu aspek kritis adalah persepsi negatif yang mungkin muncul di kalangan masyarakat mengenai integritas KPU dan Bawaslu. Masyarakat bisa melihat keterlibatan militer ini sebagai indikasi bahwa militer memiliki peran yang terlalu besar dalam proses pemilu, yang seharusnya dijalankan secara sipil dan netral. Keterlibatan militer dalam pelatihan penyelenggara pemilu bisa dianggap sebagai upaya militer untuk memperluas pengaruhnya dalam proses politik. Ini berpotensi mengganggu netralitas dan independensi penyelenggara pemilu yang seharusnya bebas dari intervensi pihak manapun, termasuk militer.

Menurut pemberitaan terbaru, Pelatihan Penyelenggara Pemilu yang diadakan di RINDAM (Resimen Induk Kodam) melibatkan berbagai pelatihan dan simulasi untuk meningkatkan kesiapan penyelenggara pemilu. Berita ini mencatat bahwa pelatihan ini mencakup materi mengenai teknik pengamanan, penanganan kerusuhan, dan prosedur operasi standar yang harus diterapkan dalam pelaksanaan pemilu. Namun, keberadaan pelatihan ini di institusi militer dapat menimbulkan kontroversi mengenai keterlibatan TNI dalam proses yang seharusnya netral dan non-militer.

Ada potensi konflik kepentingan jika militer terlibat dalam pelatihan pengawas pemilu. Militer seharusnya netral dalam urusan politik, dan pelatihan ini bisa menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi penyalahgunaan kekuasaan atau pengaruh militer dalam proses pemilu. Netralitas militer dalam urusan politik adalah prinsip yang harus dijaga ketat untuk memastikan keadilan dan transparansi dalam pemilu.

Kalaupun pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengawas pemilu dan memperkuat pemahaman mengenai hukum dan peraturan pemilu, kepolisian lebih tepat untuk melakukannya. Kepolisian memiliki peran yang jelas dan signifikan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilu. Mereka bertanggung jawab atas pengamanan logistik pemilu, perlindungan terhadap kandidat, serta penanganan konflik yang mungkin terjadi selama kampanye dan hari pemungutan suara. Kepolisian sudah memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam hal pengawasan pemilu dari sisi keamanan. Mereka lebih tepat untuk memberikan pelatihan terkait penanganan pelanggaran dan gangguan keamanan selama pemilu daripada militer yang fungsinya lebih pada pertahanan negara.

Baca Juga:   Gubernur NTT Menyerbu Kampung Adat: Transisi Energi atau Kolonialisme Baru?

Melibatkan kepolisian dalam pelatihan pengawas pemilu bisa lebih diterima publik karena kepolisian dianggap lebih terkait langsung dengan penegakan hukum dan keamanan sipil. Pelatihan oleh kepolisian tidak akan menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi infiltrasi militer dalam proses politik. Kepolisian memiliki mandat dan keahlian yang relevan untuk menangani isu-isu keamanan yang mungkin muncul selama pemilu, sehingga pelatihan oleh mereka akan lebih efektif dan diterima dengan baik oleh masyarakat.

Penting untuk memastikan bahwa setiap pelatihan yang ditujukan untuk penyelenggara pemilu dilakukan oleh pihak yang memiliki mandat dan keahlian yang sesuai. Dalam konteks ini, kepolisian lebih tepat dan lebih dapat diterima untuk memberikan pelatihan terkait penanganan pelanggaran dan gangguan keamanan selama pemilu. Keterlibatan militer dalam pelatihan tersebut hanya akan menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi pengaruh militer dalam proses politik, yang dapat merusak integritas dan netralitas penyelenggara pemilu.

Oleh : Eko Zaiwan, Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Peneliti Presisi45

iRadio
Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Rabu, 26 November 2025 | 23:43 WIB
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Rabu, 26 November 2025 | 12:29 WIB
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Senin, 24 November 2025 | 11:18 WIB
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Minggu, 23 November 2025 | 07:46 WIB
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan
Sabtu, 22 November 2025 | 22:03 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Masa Jabatan Legislatif Tanpa Ujung: Celah yang Mengancam Alam Demokrasi
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi

Lainnya Dari Marhaenist

GMNI Balikpapan Jadi Rumah Ideologis, Tiga Ketua DPP GMNI Siap Hadir di KTD 2025

Marhaenist.id, Balikpapan – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Institut Sarinah Dukung Marsinah Sebagai Pahlawan Nasional dan Nyatakan Siap Tulis Buku tentang Perjalanan Perjuangannya

Marhaenist.id, Nganjuk - Pada Hari Senin siang (6/10/25) Sugesti dari Rampak Sarinah…

Pertumbuhan Ekonomi Yang Menyisakan Luka Sosial dan Ekologis

Marhaenist.id - Di tengah hiruk-pikuk angka pertumbuhan ekonomi, Indonesia kembali dihadapkan pada…

Ketum DPP GMNI Buka Dies Natalis ke 71 dan Konfercab ke VI GMNI Halut

Marhaenist.id, Halut - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia( GMNI)…

Leviathan yang Tersenyum

Marhaenist.id - Ketertiban atau Ketakutan? Di negeri ini, kita tidak butuh kudeta…

GMNI-PERMAHI Desak Partai Perindo Lakukan PAW Terhadap Alm Leonardus Kocu dari Anggota DPRD Mimika

Marhaenist.id, Mimika - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Perhimpunan Mahasiswa Hukum…

Ganjar ke Warga Jabar: Jangan Takut Diintimidasi, Lawan Dengan Benar dan Sesuai Konstitusi

Marhaenist.id, Cirebon - Capres 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo membakar semangat…

Revisi UU TNI: Ancaman Serius Bagi Demokrasi Indonesia

Marhaenist.id - Kita sedang menghadapi bahaya laten. Revisi UU TNI yang sedang…

Jalan Terjal Profesi Pendidik: Konsepsi Perjuangan dan Sasaran Konstruktif Memaknai Hari Guru Nasional

Marhaenist.id - Sangat tersanjung apabila kita melihat gagasan dasar yang telah dibangun didalam…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar Alumni GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

🎧 Online Radio

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Ikuti Kami
Merdeka!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?