Marhaenist.id – Ada satu teman bertanya yang telah lama mengusik dalam pikirannya. “Bang ada beberapa aliran filsafat”. Sebenarnya aliran filsafat itu sangat banyak, dan disini saya akan memaparkan beberapa aliran filsafat secara singkat.
1. Empirisme
Empirisme menekankan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman inderawi kita. Kita memahami dunia melalui pengamatan dan percobaan.
“Seperti halnya seorang ilmuwan yg mengumpulkan data dari eksperimen untuk memahami fenomena alam.
Atau Jika kita ingin mengetahui apakah air mendidih pada suhu 100 derajat Celsius, maka kita akan mendidihkan air lalu mengukur suhunya. Pengamatan ini memberikan bukti empiris bahwa air mendidih pada suhu tersebut.
Dan filsuf yang berpengaruh dalam aliran ini adalah :John Locke, David Hume.
2. Rasionalisme
Rasionalisme berpendapat bahwa akal adalah sumber utama pengetahuan. Pengetahuan bisa dicapai melalui pemikiran logis dan deduksi tanpa harus bergantung pada pengalaman inderawi.
“Seperti seorang matematikawan yang membuktikan teorema melalui logika dan deduksi, tanpa perlu melihat atau merasakan bentuk geometris. Contohnya Memahami bahwa 2+2=4 melalui logika tanpa memerlukan objek fisik untuk dihitung.
Tokoh utama/yg berpengaruh terhadap aliran ini adalah René Descartes, Baruch Spinoza
3. Eksistensialisme
Eksistensialisme menekankan keberadaan individu dan kebebasan pribadi. Setiap orang harus menciptakan makna dan tujuan hidup mereka sendiri.
“Seperti seorang seniman yang menciptakan lukisan tanpa pola atau aturan tertentu, hanya berdasarkan perasaan dan pandangannya sendiri.
Atau jika kita Memilih karier yang sesuai dengan passion pribadi kita, meskipun bertentangan dengan harapan keluarga atau masyarakat.
Dan Tokoh Utama/yg berpengaruh terhadap aliran ini adalah: Jean-Paul Sartre, Søren Kierkegaard
4. Nihilisme
Nihilisme adalah pandangan bahwa kehidupan tidak memiliki makna, tujuan, atau nilai intrinsik.
“Seperti seseorang yang melihat hidup sebagai permainan yang tidak memiliki aturan dan tujuan yang pasti.
Atau ketika seseorang Merasa bahwa segala upaya dan perjuangan tidak berarti apa-apa karena pada akhirnya semuanya akan lenyap.”
Dan Tokoh Utama yg berpengaruh terhadap aliran ini adalah: Friedrich Nietzsche (meskipun Nietzsche lebih sering dianggap sebagai kritikus nihilisme daripada penganutnya)
5. Pragmatisme
Pragmatisme menekankan bahwa kebenaran adalah apa yang bekerja dalam praktik. Teori atau keyakinan dianggap benar jika berguna dan memberikan hasil yang bermanfaat.
“Seperti seorang teknisi yang memilih metode perbaikan yang paling efektif dan efisien, bukan yang teoritis paling benar. Atau jika kita Menggunakan teknik belajar yang terbukti meningkatkan pemahaman dan hasil ujian, terlepas dari teori pendidikan yang mendasarinya.”
Dan Tokoh Utama yg berpengaruh terhadap aliran ini adalah: William James, John Dewey
5. Stoisisme
Stoisisme mengajarkan pengendalian diri, kebijaksanaan, dan ketenangan batin sebagai cara untuk mencapai kebahagiaan.
” Seperti seorang pelaut yang tetap tenang di tengah badai, fokus pada hal-hal yang bisa dia kendalikan.
Ini mengajarkan kita agar Tetap tenang dan menerima situasi ketika menghadapi kegagalan, sambil fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan dan diperbaiki”.
Filsuf yang berpengaruh terhadap aliran ini adalah: Epictetus, Marcus Aurelius
6. Idealisme
Idealisme berpendapat bahwa realitas pada dasarnya bersifat mental atau spiritual. Dunia fisik adalah hasil dari pikiran atau kesadaran.
“Seperti seorang penulis yang menciptakan dunia fiksi dalam bukunya, di mana segala sesuatu bergantung pada imajinasi dan konsep mentalnya.
Atau dalam pengalaman kita terhadap dunia fisik dibentuk oleh cara kita berpikir dan memahaminya.
Filsuf yang berpengaruh terhadap aliran ini adalah: Immanuel Kant, Georg Wilhelm Friedrich Hegel
7. Materialisme
Materialisme berargumen bahwa semua yang ada adalah materi dan bahwa segala sesuatu, termasuk pikiran dan kesadaran, dapat dijelaskan melalui interaksi materi fisik.
“Seperti seorang insinyur yang melihat seluruh dunia sebagai rangkaian mesin yang bekerja berdasarkan hukum fisika.
Seperti dalam kehidupan kita menganggap bahwa semua emosi dan pikiran kita adalah hasil dari aktivitas otak dan interaksi kimiawi”.
Filsuf yang berpengaruh terhadap aliran ini adalah: Karl Marx (dalam konteks materialisme historis dan dialektis)
8. Utilitarianisme
Utilitarianisme adalah teori etika yang menekankan bahwa tindakan yang benar adalah yang menghasilkan kebahagiaan terbesar bagi jumlah orang terbanyak.
“Seperti seorang pemimpin yang membuat keputusan yang menguntungkan masyarakat secara keseluruhan, meskipun ada beberapa individu yang dirugikan atau dalam kehidupan kita, Mendukung kebijakan publik yang meningkatkan kesejahteraan mayoritas masyarakat, meskipun mungkin tidak sempurna bagi semua individu”.
Filsuf yang berpengaruh terhadap aliran ini adalah:Jeremy Bentham, John Stuart Mill.
9. Positivisme
Positivisme adalah pandangan bahwa pengetahuan yang valid hanya dapat diperoleh melalui metode ilmiah dan fakta empiris. Menolak spekulasi metafisik yang tidak dapat diuji secara ilmiah.
“Seperti seorang peneliti yang hanya mengandalkan data dan bukti empiris untuk menyusun teori ilmiah.
Seperti kita Menggunakan statistik dan penelitian ilmiah untuk membuat keputusan bisnis, alih-alih berdasarkan intuisi atau tradisi kita sendiri.
Tokoh utama/filsuf yang berpengaruh terhadap aliran ini adalah: Auguste Comte.
Jadi Dengan menjelaskan beberapa aliran filsafat ini , kita dapat melihat bagaimana masing-masing pendekatan memberikan cara yang unik untuk memahami dan menjelaskan dunia serta tempat kita di dalamnya.
Setiap aliran menawarkan perspektif berbeda yang membantu kita menjelajahi pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang kehidupan, pengetahuan, dan moralitas***
Dikutip dari Halaman Page Facebook Teropong Filsafat.