By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Infokini

Kekerasan Aparat Mewarnai Aksi Tolak UU TNI

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Sabtu, 29 Maret 2025 | 00:43 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: Aksi unjuk rasa tolak UU TNI yang dilakukan hingga malam hari, Kamis (27/3/2025)/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id, Jakarta – Aksi unjuk rasa Ratusan Mahasiswa dan Koalisi Masyarakat Sipil menolak Undang-Undang (UU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di depan Gedung DPR/MPR RI di Jakarta pada Kamis (27/3/2025) diwarnai aksi brutal pihak kepolisian.

Jelang malam hari, massa aksi dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian yang diwarnai dengan tindakan kekerasan.

Polisi memukul mundur para peserta aksi dengan menggunakan water cannon di depan Gedung DPR/MPR.

Massa aksi berhamburan hingga ke Jalan Gerbang Pemuda dan hingga pukul 19.15, petugas gabungan TNI Polri masih menyisir Jalan Gerbang Pemuda dan Gatot Subroto untuk membubarkan massa yang masih berkumpul.

Dalam aksi itu, Polisi melakukan tindakan kekerasan yang berlebihan dalam menangani massa yang menolak UU TNI hingga diantara mereka mengalami luka disekujur tubuh, ada pula yang ditangkap.

https://marhaenist.id/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250328-WA0029.mp4

Kekerasan aparat juga terjadi di Kota Malang, Minggu (23/3/2025) hingga malam, 7 orang dirawat di RS Saiful Anwar, termasuk 3 petugas medis. Belum ada kepastian jumlah demonstran yang ditangkap, namun 8-10 orang dinyatakan hilang kontak. Belasan motor massa aksi juga diamankan aparat.

Bahkan di Malang, ada pula tim medis pada aksi tolak UU TNI itu juga tak luput mendapati kekerasan dari aparat kepolisian pada aksi itu.

Kekerasan aparat kepolisian juga terjadi terhadap jurnalis, saat meliput aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang (UU) TNI, di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (24/03/2025).

Dalam insiden tersebut dua wartawan, yaitu Wildan Pratama, dari Suara Surabaya, dan Rama Indra dari beritajatim.com, yang menjadi korban pemukulan oleh aparat keamanan.

Sementara itu di Semarang pada Kamis (20/3/2025) Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM Unnes), Kuat Nursiam, mengaku menjadi korban tindakan represif oleh aparat

Baca Juga:   Pleno Timsel Calon Anggota Bawaslu Banten Tetapkan Fahmi Sebagai Ketua

Dirinya mengalami kekerasan fisik berupa pukulan dan tendangan dibagian kepala serta cekikan oleh oknum tak berseragam. Akibat insiden tersebut, Kuat mengalami luka sobek di pelipis serta memar di bagian belikat.

Foto: Para Korban Kekerasan Aparat Kepolisian saat aksi Tolak UU TNI/MARHAENIST.

Sebelumnya juga, viral peserta aksi unjuk rasa penolakan UU TNI yang dilakukan duel dengan Polisi diatas atap sebuah mobil di Sulawesi Utara, (20/3/2025).

Aksi di Sulawesi Utara memperlihatkan bentrokan sengit antara pengunjuk rasa dengan aparat kepolisian yang digaji oleh rakyat yang justru bertindak melawan rakyat.

Saat ini hingga Kamis (27/3/2025) masyarakat sipil dan mahasiswa terus menyuarakan penolakan pengesahan UU TNI. Namun aksi yang digelar masyarakat masih diwarnai tindakan represif aparat.

Entah berapa korban lagi yang akan berjatuan? Meskipun akan terjadi seperti kasus Randy dan Yusuf di Kota Kendari yang gugur karena menolak RUU KHUP, kemungkinan pemerintah tak akan peduli dan UU TNI akan tetap masuk diruang sipil. Itu gaya kepemimpinan pemerintahan saat ini di Indonesia.***

Penulis: Bung Wadhaar yang dikutip dari berbagai sumber media terpercaya/Editor: Bung Wadhaar.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Senin, 13 Oktober 2025 | 11:36 WIB
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Senin, 13 Oktober 2025 | 00:21 WIB
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Minggu, 12 Oktober 2025 | 16:32 WIB
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 22:25 WIB
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 21:48 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Pertumbuhan Ekonomi Yang Menyisakan Luka Sosial dan Ekologis
Opini
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Manifesto

Bersikaplah Realistis dan Lihatlah ke Masa Depan, Deng Xiaoping

MARHAENIST - Sehubungan dengan pengembangan industri, perhatian utama saya adalah bagaimana bersikap…

Kapitalisme

Menkeu: Rp 6,2 Triliun Telah Disalurkan Untuk Realisasi BLT BBM

Marhaenist - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi bantuan langsung tunai…

Kapitalisme

Bantuan Kemiskinan Ekstrem Rp5 Miliar Disalurkan Pemkab Jayawijaya

Marhaenist - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua sedang menyalurkan Rp5 miliar bantuan kemiskinan…

Kabar GMNI

Sambut Pemimpin Baru, GMNI PPU Lakukan Evaluasi sebagai Kado Disektor Krusial

Marhaenist.id, Penajam Paser Utara - Dalam rangka menyambutnya Bupati dan Wakil Bupati,…

Internasionale

Genosida Bangsa Palestina Terus Berlanjut, PM Israel: Ini Baru Permulaan, Kami akan terus Gempur Gaza Tanpa Ampun

Marhaenist.id, Tel Aviv - Perdana Menteri Negara Pendudukan Israel Benjamin Netanyahu menegaskan…

Opini

Kesengsaraan Rakyat Indonesia Disebabkan oleh Nekolim

Marhaenist.id - Belajar dari Bung Karno di dalam menghadapi Nekolim, ia mencanangkan…

Kabar PA GMNI

Abdy Yuhana: Gelar Profesor Kehormatan Megawati Soekarnoputri dari Silk Road International University Perkokoh Pengakuan Dunia

Marhaenist.id - Sekretaris Jenderal DPP Persatuan Alumni GMNI, Abdy Yuhana mengapresiasi atas prestasi…

Artikel

Bung Karno: Roh dan Semangat Muda adalah Dasar Mencapai Tujuan

Marhaenist.id - Semangat juang tidak boleh mati dalam jiwa setiap pemuda. Roh…

Marhaenisme

Sukarno, Marhaenisme dan Proletariat

MARHAENIST - Di dalam konferensi di kota Mataram baru-baru ini, Partindo telah…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?