By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Polithinking

Inilah Sikap Tegas Bung Karno Menolak Berdirinya Negara Israel Diatas Tanah Palestina

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Minggu, 4 Februari 2024 | 09:05 WIB
Bagikan
Waktu Baca 4 Menit
Foto: Kondisi Gaza dan Bung Karno/Marhenist.id.
Bagikan
iRadio

Marhenist.id – Dukungan Presiden Republik Indonesia pertama, Ir Soekarno, terhadap kemerdekaan Palestina tak terbantahkan dan selalu konsisten. Bukan sekadar lewat kata-kata, tapi juga dibuktikan melalui tindakan nyata.

Meskipun Bung Karno belum pernah menjejakkan kaki di tanah Palestina, namun jejak dukungan Sang Proklamator Indonesia untuk kemerdekaan Palestina telah terpatri dalam catatan sejarah.

Dukungan pemerintah Indonesia, yang digaungkan Bung Karno, terhadap kemerdekaan Palestina tak lepas dari sokongan yang diberikan pemerintah dan rakyat Palestina terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Bahkan setahun sebelum Indonesia merdeka, pada 6 September 1944 mufti besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini memberikan dukungan secara terbuka bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Berdasarkan buku Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri karya M Zein Hassan Lc Lt, sejak dukungan yang disampai secara terbuka melalui siaran radio Syekh Muhammad Amin Al-Hussaini, jalanan di Palestina dipenuhi gelombang aksi solidaritas dan dukungan kepada Indonesia oleh masyarakat Timur Tengah.

Inilah sikap tegas Bung Karno dalam menolak pembentukan Negara Israel diatas tanah Palestina. Sikap itu adalah wujud mengamalkan Pancasila, yakni Kemanusiaan yang adil dan beradab atau kata Bung Karno menyebutnya *Internasionalisme* dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Berikut beberapa sikap tegas Presiden Soekarno terhadap Israel:

1. Tidak memperdulikan ucapan selamat kemerdekaan dari Israel.

2. Tidak mengundang Israel dalam
Konferensi Asia Afria (KAA) diprakarsai oleh Presiden Soekarno. Beberapa negara seperti Burma (Myanmar), India, dan Srilanka berpendapat agar Israel juga diikutsertakan. Presiden Soekarno dengan tegas menolak saran itu.

3. Bagi Soekarno, Palestina lebih penting daripada Indonesia lolos Piala Dunia. Tahun 1957, tim nasional Indonesia sebenarnya sudah lolos pertandingan tingkat Asia dan hanya perlu bertanding lawan Israel untuk bisa lolos ke Piala Dunia 1958 di Swedia., Namun tim nasional tidak berangkat dan melepaskan kesempatan untuk lolos ke Piala Dunia demi mendukung Palestina dan menentang penjajahan Israel.

Baca Juga:   Ganjar; Ahok Menambah Kekuatan Kita, Semakin Optimis!

4. Tidak memberikan visa untuk kontingen Israel dan Taiwan ketika Indonesia jadi tuan rumah Asian Games IV tahun 1962. Keputusan tidak memberikan visa kepada kontingen Israel ini membuat Komite Olimpiade Internasional (IOC) berang. Indonesia pun dilarang ikut Olimpade 1964. OIC baru akan mencabut banned Indonesia jika Indonesia berjanji tidak mengulangi hal serupa di masa datang. Namun Presiden Soekarno tak bergeming. Beliau bahkan memerintahkan Indonesia keluar dari keanggotaan Komite Olimpiade Internasional (OIC) dan membentuk olimpiade tandingan: Ganefo. Hal ini dilakukannya sebagai tanda kebesaran bangsa Indonesia yg menjunjung tinggi konstitusi dan tidak bergantung dengan kekuatan dunia.

5. Dalam pidato peringatan kemerdekaan Indonesia yg ke-21, Presiden Soekarno mengungkapkan bagaimana Indonesia harus bangga sebagai bangsa yg konsekuen, berjiwa kemerdekaan, anti imperialisme, serta secara aktif tidak mengakui Israel. Pada tahun 1962, ia juga dengan tegas mengungkapkan, “Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel.”

Bung Karno bukan tanpa alasan menolak Penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Bangsa Palestina, ia terketuk hatinya karena pernah mengalami penderitaan yang sama saat Bangsa Indonesia dijajah Belanda dan Jepang. Dari situ ia berpikir untuk menghapuskan penjajahan diatas dunia, dimana bangsa-bangsa hidup rukun dalam ikatan Internasionalisme.

Disisi lain, kemerdekaan suatu bangsa dari sebuah penjajahan harus dimiliki sesuai pembukaan UUD Negara RI adalah untuk menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian dunia.

Soekarnois sejati adalah Pembelah Palestina dan menentang Penjajahan dan Penduduk Israel ditanah Palestina.

Merdeka, Merdeka, Merdeka!***

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Foto: Desain Grafis oleh SP-NTT/MARHAENIST
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Senin, 25 Agustus 2025 | 17:44 WIB
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:34 WIB
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:28 WIB
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
Minggu, 24 Agustus 2025 | 21:13 WIB
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:24 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Peringati HUT Kemerdekaan RI, DPC GMNI Touna dan DPK GMN Bung Tomo Manajenen Gelar Nobar Sekaligus Bedah Film bersama Masyarakat
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Internasionale

Inilah Identitas Pelaku Penembakan Keoada Donald Trump di Pennsylvania

Marhaenist - Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) mengungkapkan identitas pelaku penembakan…

Kabar PA GMNI

Persatuan Alumni GMNI Riau Gelar Rakerda Tahun 2023

Marhaenist - Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD…

Opini

Menolak Usulan Perguruan Tinggi Mengelola Tambang: Ancaman terhadap Demokrasi dan Kebebasan Akademik

Marhaenist.id - Usulan pemberian izin usaha pertambangan kepada perguruan tinggi telah menjadi…

Kabar PA GMNI

PA GMNI Banten Ajak Alumni Berperan Serta Pada Pemilu dan Pilkada 2024

Marhaenist - Mengusung tema “Peran Alumni GMNI Banten dalam Menyongsong Pemilu dan…

Dari kiri, Hadi Sucipto (Ketua Gapokmas Tani Mandiri Jatim), Dandim 0808 Blitar Letkol Sapto Priono, Wabub Blitar Rahmat Santoso, Tenaga Ahli Utama KSP Usep Setiawan, Sukidi (Kantah BPN Kab Blitar ), Kapolres Blitar AKBP Aditya Panji Anom, Marjoko (Pembina Tani Mandiri Jatim) dan Kapolresta Blitar AKBP Agro Wiyono. MARHAENIST
Infokini

Tenaga Ahli Utama KSP Minta GTRA Kabupaten Blitar Lebih Proaktif Komunikasikan Konflik Agraria

Marhaenist - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Usep Setiawan berdialog…

Kabar GMNI

Dukung Persatuan, DPD GMNI Sultra Apresiasi Terbentuknya Forum Nasional Komunikasi Persatuan dalam Konsolidasi Nasional di Blitar

Marhaenist.id, Kendari - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulawesi…

Kabar GMNI

Prabowo-Gibran Ingin Hapus Subsidi BBM dan LPG, GMNI: Menyengsarakan Rakyat

Marhaenist.id, Jakarta - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran…

Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta Selatan, Dendy Se. MARHAENIST
Kabar GMNI

GMNI Persoalkan 10 Calon Dewas KPK, Sebut Upaya Jokowi Lindungi Diri dari KKN

Marhaenist.id, Jakarta - Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta…

Presiden Joko Widodo saat membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT). ANTARA/Arif Firmansyah
Kapitalisme

Jokowi: Sebanyak 19,9 Juta Orang Telah Terima BLT BBM

Marhaenist - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan sekitar 19,9 juta orang atau…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?