By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh
Pertumbuhan Ekonomi Yang Menyisakan Luka Sosial dan Ekologis

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Artikel

Bung Karno Bukanlah Komunisme!

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Senin, 10 Februari 2025 | 01:35 WIB
Bagikan
Waktu Baca 1 Menit
Foto: Bung Karno, Logo PNI dan PKI/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Sukarno itu Marxis sejati tetapi bukanlah komunis sama sekali, karena beliau hanya cinta sama metode berpikirnya saja karena tajam. Beliau hanya cinta kepada pisau anilisisnya Marx saja. Lalu kita mengenalnya dengan historis materiallisme.

Marx dan Soekarno dalam konteks cita-cita negara seperti minyak dan air, tak bisa disatukan. Kenapa? Karena memang jauh beda. Marx menggunakan historis materialisme untuk mengantitesa kapitalisme, sedangkan Soekarno menggunakan historis materialisme untuk mengantitesa kolonialisme/imperialisme.

Karena antitesanya berbeda maka wajar jika sintesanya berbeda. Marx menawarkan komunisme, Soekarno menawarkan marhaenisme. Marx menawarkan pertentangan kelas dalam melaksanakan revolusi, sedangkan Soekarno menawarkan gotong royong.

Jadi clear.. Marhanenisme memang benar adalah marxisme yang diterapkan di Indonesia… Apa itu? Hanya metode berpikirnya saja! Soekarno hanya meminjam historis materialismenya Marx untuk membedah penindasan di Indonesia. Dan hasilnya bukan komunisme, tetapi Marhaenisme yang kelak disempurnakan menjadi PANCASILA.

Merdeka! GMNI Jaya! Marhaen Menang!


Penulis: Donny Tri Istiqomah, Alumni GMNI.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Senin, 13 Oktober 2025 | 00:21 WIB
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Minggu, 12 Oktober 2025 | 16:32 WIB
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 22:25 WIB
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 21:48 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Yang Menyisakan Luka Sosial dan Ekologis
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 08:38 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Metodologi KIV: Sebagai Alat Perjuangan GMNI Melawan Tangangan Zaman
Artikel
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Polithinking

Empat Syarat untuk Menegakkan Demokrasi di Indonesia

Marhaenist.id, Jakarta - Terdapat 4 syarat yang harus terpenuhi agar demokrasi bisa…

Opini

Amerika Serikat Bakal Jadi Raksasa Crypto? Sementara El Salvador Sukses, Indonesia Masih Terjebak di Bursa Saja!

Marhaenist.id - Dalam beberapa tahun terakhir, dunia kripto telah mengalami revolusi yang…

Kabar GMNI

Akan Gelar Kongres Persatuan, Mimpi Besar Penyatuan GMNI akan Segera Terwujud Pasca Kongres Ambon

Marhaenist.id, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Kabar GMNI

Mahasiswa Salatiga Bergerak, Kawal Putusan Mahkamah Konstitusi

Marhaenist.id, Salatiga - Berbagai unsur gerakan mahasiswa di Kota Salatiga, yang tergabung…

Polithinking

Presiden Berkampanye dan Memihak Karena Elektabilitas Prabowo-Gibran Mandek

Marhaenist.id, Jakarta - Pengamat politik Ray Rangkuti mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo…

Opini

IHSG Anjlok!!!

Marhaenist.id - IHSG di Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan signifikan pada perdagangan…

Kabar PA GMNI

Hadiri Halal Bil Halal DPD PA GMNI Kalbar, Arudji Tekankan Alumni dan Kader GMNI Agar Bergotong Royong

Marhaenist.id, Kubu Raya - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Alumni (PA) Gerakan…

Kabar GMNI

Wujudkan Anggota/Kader yang Progresif dan Revolusioner, GMNI Kendari Sukses Gelar PPAB Akbar

Marhaenist.id, Kendari - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Insight

Pengembangan Koperasi Listrik Zambia

Marhaenist - Delegasi pemerintah dari Zambia tiba di Nashville, Tennessee, untuk menghadiri…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?